[NOVEL] Indonesia Mencari Jodoh: Prolog

Penulis: anothermissjo

Hari ini menjadi hari yang membosankan bagi Christy. Soalnya dia baru saja selesai mengikuti seleksi untuk pemilihan jomblowati yang akan mencari jodoh dalam acara Indonesia Mencari Jodoh. Awalnya Christy menolak keras permintaan sahabatnya untuk ikut. Akan tetapi karena sahabatnya tak berhenti mempromosikan acara yang sudah memiliki beberapa musim, akhirnya dia terpaksa mencoba. Toh, dia takkan mengalami kerugian apa-apa mencoba ikut screening dan wawancara.

Dalam pikirannya sekarang, dia sedang memikirkan soal rasa malu ditonton masyarakat di seluruh Indonesia mengikuti acara tersebut. Dia pernah menonton musim pertama dan kedua acara Indonesia Mencari Jodoh versi laki-laki tapi hanya satu yang berakhir bahagia. Sedangkan versi perempuannya baru musim pertama dan berakhir memuaskan. Seandainya diterima berarti dia mengisi musim kedua sebagai perempuan yang diperebutkan dua puluh laki-laki jomblo. Oh, please… membayangkan saja sudah aneh. Rasanya seperti tidak laku saja. Padahal dia bisa mencari laki-laki di luar acara ini.

“Atas nama Kak Listi!” teriak pelayan kedai kopi. “Atas nama Kak Listi!”

Beberapa detik selanjutnya Christy mendengar teriakan dengan panggilan nama yang berbeda. Namun, pelayannya kembali meneriakkan nama ‘Listi’ setelah memanggil yang lain. Mendengar panggilan berulang itu akhirnya Christy bangun dari tempat duduknya dan menghampiri sang pelayan yang tersenyum.

“Kak Listi ini caramel macchiato-nya.” Pelayan itu menunjuk satu di antara dua gelas plastik berukuran sedang di depannya tanpa merasa bersalah. “Selamat menikmati, Kak.”

Christy geleng-geleng kepala. Namanya Christy tapi berubah menjadi Listi. Hal seperti ini sudah biasa karena pelayan kedai kopi selalu salah menulis namanya. Entah pelayannya salah dengar atau namanya sulit dieja. Mengabaikan soal nama yang salah, dia mengambil salah satu gelas dan sedotan kertas, lalu segera meninggalkan kedai kopi. Saat dia sudah menyeruput miliknya tiba-tiba ada yang dirasa aneh.

“Gue baru sadar nggak ada whipped cream. Perasaan tadi pesan pakai whipped cream.” Christy bermonolog sendiri sambil mengamati gelas plastik yang dipegangnya. “Pantesan beda ternyata namanya juga beda. Kayaknya ini punya orang di sebelah gue. Ah, bodo deh. Terlanjur gue minum juga.”

Christy tidak peduli soal pesanan yang salah ambil karena yang dia pentingkan sekarang adalah pulang dan beristirahat. Alih-alih ingin segera pulang, dia malah berpapasan dengan Mbak Dita, salah seorang pihak talent yang mewawancarainya tadi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

“Hai, Christy. Mau pulang ya?” tanya Mbak Dita ramah.

“Iya, Mbak.”

“Hati-hati ya! Tunggu kabar dari kita seminggu lagi. Semoga kepilih ya, Chris.”

Christy memaksakan senyum sambil mengangguk. Dalam hati dia terus menyematkan doa supaya ditolak. Iya, dia hanya tidak ingin bergabung dengan acara aneh itu. Apa kata mantan-mantannya kalau dia mencari jodoh melalui acara televisi yang isinya kelewat cheesy dan drama banget? Bisa-bisa semua mantannya menertawakan keikutsertaannya. Pokoknya dia tidak ingin diterima. Amit-amit deh.

* * *

Baca ribuan cerita seru dan tuliskan ceritamu sendiri di Storial!

storial.co
Facebook: Storial
Instagram: storialco
Twitter: StorialCo
YouTube: Storial co

Baca Juga: [NOVEL] Sabria: Prolog

Storial Co Photo Verified Writer Storial Co

#CeritainAja - Situs berbagi cerita | Baca ribuan cerita seru dan tuliskan ceritamu sendiri di Storial!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya