Melintas di Jalur Pantura, Ini 5 Oleh-oleh yang Bisa Kamu Bawa Pulang

Melewati jalur Pantura jadi makin asyik, nih!

Buat kamu yang sering melakukan ritual mudik maupun arus balik tentu tak asing dengan kawasan Pantura, kan. Jalan penghubung antar daerah di Pulau Jawa ini menjadi salah satu jalur paling populer serta ramai dilalui para pemudik.

Selain karena memiliki banyak jalur alternatif, Pantura juga dekat dengan kawasan wisata hingga pusat oleh-oleh. Hal ini membuat jalur Pantura memiliki keistimewaan tersendiri bagi para pengendara.

Nah, buat kamu yang berencana akan melewati jalur Pantura sekaligus ingin memburu oleh-oleh khasnya, berikut rekomendasi buah tangan yang dapat kamu buru ketika berada di Pantura.

1. Kerupuk melarat

Melintas di Jalur Pantura, Ini 5 Oleh-oleh yang Bisa Kamu Bawa Pulangkerupuk melarat (instagram.com/life.at.40s)

Selain enak dinikmati sebagai camilan, kerupuk juga menjadi salah satu lauk pendamping yang mampu membuat nafsu makan meningkat. Nah, buat kamu penggemar berat kerupuk, kebetulan banget di kawasan Pantura terdapat kerupuk melarat yang bisa kamu beli sebagai oleh-oleh.

Kerupuk melarat sendiri adalah makanan khas Cirebon terbuat dari tepung tapioka yang diberi tambahan pewarna makanan agar terlihat kian menarik. Kerupuk melarat juga sering disebut sebagai kerupuk miskin karena dalam proses penggorengannya tidak menggunakan minyak sama sekali. Hal ini berkaitan dengan harga minyak goreng pada masa itu yang sangat mahal.

Tidak semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng, alhasil mereka pun menggantinya dengan pasir. Pasir yang digunakan adalah pasir sungai yang sebelumnya telah dibersihkan dan dikeringkan.

Meski digoreng menggunakan pasir, cita rasa yang dihasilkan tak kalah nikmat dari kerupuk pada umumnya. Bahkan, hingga kini kerupuk melarat masih banyak diminati dan menjadi salah satu makanan legendaris khas Cirebon.

2. Sirup tjampolay

Melintas di Jalur Pantura, Ini 5 Oleh-oleh yang Bisa Kamu Bawa Pulangsirup tjampolay (instagram.com/miss.culinary88)

Selain kerupuk melarat, kamu juga bisa berburu sirup lokal asli Cirebon yang bernama Sirup Tjampolay. Sirup Tjampolay sendiri sudah ada sejak tahun 1936 dengan cita rasa sawo belanda yang diracik oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Tan Tjek Tjiu.

Sebotol sirup tjampolay dihargai sebesar Rp30.000 ribu dengan varian rasa tak hanya sawo melainkan juga ada asam jeruk, rossen, nanas, pisang, melon, leci, mangga, kopi, dan jeruk nipis.

Banyak rasa varian yang dapat dipilih dengan ciri khas manis legit. Konon sirup tjampolay tidak hanya disukai warga lokal saja, melainkan juga orang Belanda yang dahulu tinggal di daerah terkenal sebagai penghasil udang terbesar di Jawa Barat tersebut.

Baca Juga: 6 Oleh-oleh Khas Pantura Jabar, Pemudik Bisa Beli Sebagai Buah Tangan

3. Mangga gedong gincu

Melintas di Jalur Pantura, Ini 5 Oleh-oleh yang Bisa Kamu Bawa Pulangmangga gedong gincu (instagram.com/siannakaur)

Berjarak 53 km dari Kota Cirebon, ada salah satu buah tangan yang wajib kamu bawa pulang saat melintasi daerah Indramayu yakni mangga gedong gincu.

Mangga gedong gincu sendiri memiliki ciri khas warna jingga kemerahan yang menjadi asal-usul diberi nama gincu.

Sementara itu, perbedaan lain yang menjadi ciri khas mangga gedong gincu dari buah mangga lainnya adalah bentuknya yang bulat dan sedikit agak lonjong. Bentuk serta tampilannya terbilang berkarakteristik, cita rasa dari mangga ini pun cenderung manis asam menyegarkan.

Mangga gedong gincu bisa kamu bawa pulang diharga mulai Rp30.000 ribu per kilo gram.

4. Keripik tike

Melintas di Jalur Pantura, Ini 5 Oleh-oleh yang Bisa Kamu Bawa Pulangkeripik tike (instagram.com/aboutindramayu)

Tak hanya bisa membawa pulang buah tangan mangga gincu gedong, kamu juga bisa berburu keripik tike sebagai camilan perjalananmu. Rasa gurih dan tekstur renyah keripik tike didapat dari komposisi umbi tike, yakni sejenis umbi-umbian yang tumbuh di rawa.

Sebelum digunakan, umbi tike yang telah dipanen tersebut kemudian disortir dan dibersihkan. Sesudah proses pemilihan, barulah umbi tike disangrai lalu digeprek hingga pipih seperti dalam pembuatan emping melinjo.

Setelah itu, umbi tike yang telah dipipihkan tersebut dijemur hingga benar-benar kering kemudian siap untuk digoreng sampai matang.

Buat kamu yang penasaran, keripik tike bisa didapatkan dengan harga Rp30.000 ribu per bungkusnya.

5. Keripik nanas

Melintas di Jalur Pantura, Ini 5 Oleh-oleh yang Bisa Kamu Bawa Pulangkeripik nanas (instagram.com/babelanja.online)

Sebagai salah satu kota penghasil nanas terbesar di Indonesia, tentu tak mengherankan kalau di Subang ada banyak olahan nanas yang layak untuk dicicip. Di antaranya ada keripik nanas yang kerap menjadi oleh-oleh favorit wisatawan kala berada di Subang.

Jenis nanas yang digunakan dalam pembuatan keripik adalah nanas madu. Seperti yang diketahui nanas madu mempunyai bentuk mungil dan rasa asam manis. Sehingga, keripik nanas khas Subang memadukan rasa manis keasaman dengan tekstur garing yang menggoyang lidah.

Itulah beberapa rekomendasi oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang saat melintasi kawasan Pantura. Dengan harga di bawah Rp50.000 ribu, menurutmu worth it gak?

Baca Juga: 19 Kuliner Jalur Pantura Jawa Timur, Wajib Singgah saat Mudik!

Amir Rosadi Photo Verified Writer Amir Rosadi

It's never too late to start something positive

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya