6 Mitos Diet Rendah Karbohidrat yang Justru Sering Dianggap Benar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diet rendah karbohidrat alias low carb diet menjadi salah satu jenis diet populer yang dilakukan banyak orang. Diet ini mengharuskan para penggiatnya mengurangi dan memilah asupan karbohidrat yang mereka konsumsi. Karbohidrat kompleks, kandungan protein yang lebih banyak, serat serta vitamin diutamakan sebagai jenis yang direkomendasikan.
Namun sebelum kamu mengikuti diet ini pastikan kamu tidak mempercayai 6 mitos yang banyak beredar tentang diet rendah karbohidrat berikut.
1. Tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali
Bagi orang awam diet rendah karbohidrat mungkin diartikan sebagai salah satu metode penurunan berat badan dengan menghilangkan seluruh asupan karbohidrat dari menu makan sehari-hari. Padahal metode yang benar tidak menyarankan untuk menghilangkan karbohidrat seperti tadi, namun diet ini mewajibkan pelakunya mengurangi dan memilah lebih jeli jenis karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.
2. Dapat menyebabkan pengeroposan tulang
Desas-desus tentang penyerapan kalsium yang lebih banyak ketika kita mengonsumsi protein lebih dari karbohidrat sudah banyak didengar dan dipercaya banyak orang. Protein yang sehat dianggap membuat kalsium ikut terbawa selagi diproses dalam tubuh.
Kenyataannya hal tersebut hanya mitos yang tidak benar. Protein adalah zat bermanfaat yang dapat mendukung kesehatan tulang, bukan menyedot kalsium apalagi menyebabkan tulang keropos.
3. Diet rendah karbohidrat harus bersifat ketogenik
Diet keto menjadi acuan dalam melakukan diet rendah karbohidrat. Meskipun dianggap bagus karena diet ketogenik menggunakan makanan yang benar-benar rendah karbohidrat, faktanya diet rendah kalori tidak sama dengan diet keto. Pelaku diet rendah karbohidrat dapat mengonsumsi makanan yang tidak selalu bersifat ketogenik.
Editor’s picks
Baca Juga: Apakah Diet Rendah Lemak Efektif Buat Kamu Terapkan?
4. Anggapan semua jenis karbohidrat adalah gula
Duh! Mitos yang satu ini tidak bisa dipercaya guys. Karena faktanya tidak semua jenis karbohidrat mengandung gula. Namun proses dalam tubuh yang membuat karbohidrat menjadi glukosa dalam darah. Selama batasnya normal ini tidak menjadi masalah, pada pelaku diet rendah karbohidrat disarankan untuk menggunakan karbohidrat kompleks agar proses penyerapannya lebih lambat dan banyak nutrisi penting yang bisa diolah, sehingga baik untuk menahan nafsu makan serta kesehatan tubuh yang maksimal.
5. Tidak mengalami kenaikan berat badan selama diet
Karena menanggap diet rendah karbohidrat ini sebagai cara merubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengurangi banyak karbohidrat, bukan berarti berat badanmu akan aman selama mengikuti diet rendah ini. Tidak menutup kemungkinan berat badan justru akan bertambah bila memang pola konsumsi makanan tinggi lemak berlebihan, sekalipun lemak baik.
6. Diet rendah karbohidrat cocok untuk semua orang
Faktanya tidak. Diet rendah karbohidrat membuat sebagian orang yang memiliki kondisi tubuh tertentu tidak bisa mengaplikasikannya. Bagi yang tidak cocok ada efek samping seperti rasa lemas dan pusing. Terutama mereka yang berprofesi sebagai atlet, sebab karbohidrat adalah sumber energi utama untuk menunjang aktivitasnya yang menguras energi.
Nah, buat kamu yang mau mencoba diet rendah karbohidrat ini sekarang gak perlu bingung lagi deh. Pastikan untuk melakukannya secara bertahap dan konsultasi ke ahli medis ya bila terjadi masalah.
Baca Juga: 6 Tanda Nyata Kamu Menjalani Diet yang Tidak Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.