8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasa

Mulai dari rasa gurih dan legit, semua ada!

Berbuka puasa dengan gorengan memang sudah wajib hukumnya bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun di kala krisis minyak goreng ini, ada baiknya mencoba berbuka puasa dengan menu lain yang tidak kalah lezat dan sehat.

Beragam bubur khas Pulau Jawa ini dapat menjadi temanmu berbuka puasa. Disantap ketika dingin atau hangat akan tetap mantap!

1. Bubur kacang ijo

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur kacang ijo (instagram.com/novijanuarsi)

Bahan utama bubur ini adalah kacang hijau atau juga disebut kacang ijo oleh orang Jawa. Empuknya kacang hijau dipadukan dengan gula merah dan kuah santan menciptakan rasa manis sekaligus gurih. 

Selain itu, bubur kacang ijo juga menyehatkan tubuh karena kaya akan kandungan nutrisi, seperti vitamin, mineral, protein, omega 3, dan serat. Bubur ini cocok disantap bersama keluarga karena dapat dinikmati dari segala usia.

2. Bubur ketan hitam

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur ketan hitam (instagram.com/aniktriwina)

Bahan utama dari bubur ini ialah beras ketan hitam yang direbus hingga pulen. Tidak berbeda jauh dengan bubur kacang ijo, adonan ketan hitam tersebut disiram dengan gurihnya kuah santan dan daun pandan. Perpaduan rasa legit dan gurih hadir dalam satu mangkok bubur ketan hitam.

Banyak manfaat mengkonsumsi bubur ketan hitam yaitu dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara alami di kala puasa. Kandungan nutrisi dari ketan hitam mampu menggantikan sel kulit mati dengan sel kulit baru yang lebih halus dan lembut.

3. Bubur biji salak atau candil

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur candil (instagram.com/patricia_evellina)

Sebutan bubur biji salak banyak digunakan masyarakat di Jawa Barat, sementara di Jawa Tengah maupun Jawa Timur menyebutkan dengan bubur candil atau jenang grendul. Bentuknya yang bulat kecil seperti biji salak ini amat kenyal dikunyah di mulut.

Bahan utama dari bubur ini ialah tepung beras yang dicampur dengan sedikit tepung tapioka. Setelah dibentuk bulat-bulat, adonan tersebut direbus dalam air gula merah. Tidak heran sensai rasa legit dan gurih menjadi satu dalam hidangan bubur biji salak ini akan membuatmu ketagihan.

Bahkan terdapat makna filosofis dalam bentuk bulat bubur ini bahwa terkadang hidup bisa di bawah maupun di atas. 

4. Bubur sagu mutiara

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur sagu mutiara (instagram.com/kumpulanresepbundaku)

Seperti namanya, bubur ini berbahan dasar sagu mutiara dari pacar cina berupa tepung tapioka yang mempunyai warna merah delima. Tekstur kenyal dari sagu mutiara ini cocok disantap dengan gurihnya kuah santal.

Bubur sagu mutiara ini bisa dijadikan pendamping makanan lain seperti bubur sumsum, kolak maupun es doger. Bahan untuk membuat sagu mutiara pun sangat mudah didapat baik di pasar ataupun di toko kelontong sekitar rumahmu. 

Baca Juga: 5 Bubur Ayam Hits di Solo yang Bikin Nagih, Ada Bubur Bakar Juga, lho!

5. Bubur sumsum

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur sumsum (instagram.com/raos_liakartika)

Bubur berwanana putih bersih ini memiliki teksturnya yang lembut dan gurih sangat memanjakan lidah. Bubur sumsum dipercayai menjadi bagian dari upacara adat di wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Bahan dasar adonan bubur sumsum ialah tepung beras, sedangkan untuk kuah menggunakan rebusan air santan dan gula merah. Apabila ingin menghadirkan rasa bubur sumsum yang khas, kalian bisa menjadikan daun pisang sebagai wadahnya.

6. Bubur merah putih

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur merah putih (instagram.com/pawon_mas_timur

Bahan utama bubur merah putih ialah beras yang dimasak hingga menjadi bubur. Terdapat ungkapan nasi sudah menjadi bubur memang menjadi bubur merah putih ini. Bubur warna merah dapat berupa bubur putih yang diberi campuran gula merah atau dari bubur sagu mutiara. 

Bubur ini tergolong sakral karena biasanya ditemukan dalam upacara adat Jawa seperti kelahiran bayi dalam keluarga maupun pergantian nama anak.

Berbeda dengan bubur sumsum yang mempunyai tekstur lembut, bubur merah putih mempunyai tekstur yang sedikit kasar. Rasa bubur putih yang gurih dan bubur merah yang manis menjadikan perpaduan yang pas.

7. Bubur sekoi

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur sekoi (instagram.com/elvynnofianti)

Nama lain bubur ini ialah bubur jewawut yang berbahan dasar biji sekoi. Istilah sekoi merujuk pada jewawut yang sudah ditumbuk halus dan dibuang kulitnya. Sekoi dicampur dengan gula merah sehingga rasanya amat manis.

Biji sekoi mengandung kadar karbohidrat dan serat yang tinggi namun rendah lemak, sama seperti biji oat. Karena kandungan serat di dalamnya, sekoi memiliki banyak khasiat seperti menyembuhkan sembelit dan melancarkan pencernaan.

Cocok sekali bagi kalian yang mempunyai masalah pencernaan di bulan puasa. 

8. Bubut srontol

8 Ragam Bubur Khas Pulau Jawa yang Siap untuk Menemani Buka Puasabubur srontol (twitter.com/@FOODFESS2

Bubur srontol merupakan makanan khas Mojokerto. Bubur ini mudah ditemukan di daerah Mojokerto dan sekitarnya.

Dalam satu mangkok bubur srontol terdapat isian bubur sumsum yang disajikan bersama srontol atau candil, kuah santan, dawet, dan sagu mutiara. Kalian juga bisa menambah bubur ketan hitam agar isian semakin banyak.

Variasi rasa manis, kenyal, legit dan gurih bercampur menjadi satu saat pertama kali menyantapnya. Ditambah es dalam buburnya akan menambah segar buka puasamu.

Itulah ragam bubur yang dapat dijadikan pendamping ketika berbuka puasa. Selain sehat dan harganya terjangkau, rasanya pun tidak kalah lezat dari takjil lain. Kalian pun bisa membuat sendiri di rumah karena bahan-bahannya mudah ditemukan di pasar. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Trivia Bubur Ase, Bubur Istimewa nan Langka dari Tanah Betawi

Dina Stevany Photo Verified Writer Dina Stevany

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya