10 Makanan Amerika Latin yang Mirip Hidangan Indonesia, Mind-blowing!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanpa disadari, ternyata makanan dari Amerika Latin memiliki kemiripan dengan ragam kuliner Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti kemiripan iklim yang membuat kedua wilayah punya vegetasi hampir sama. Ditambah lagi dengan dibawanya beberapa bibit tanaman asli Amerika ke Asia oleh koloni Eropa.
Gelombang imigran Asia, terutama dari Tiongkok dan Jepang yang datang ke Amerika Latin pun ikut membawa bumbu dan gaya masaknya ke zona rantau tersebut. Tak heran bila kuliner asal negara-negara Amerika Tengah dan Selatan juga tersaji di Indonesia. Sama halnya seperti sepuluh makanan khas Amerika Latin berikut yang punya penampilan mirip dengan kuliner Indonesia.
1. Bunuelos
Bunuelos versi Meksiko adalah sejenis kue tipis yang banyak disajikan di momen Natal. Camilan ini dibuat menggunakan tepung, garam, telur, baking powder, dan susu. Adonannya biasa digoreng langsung atau pakai cetakan berbentuk bunga seperti yang sering dijumpai di Indonesia.
Untuk memperkaya rasa, bunuelos perlu diberi taburan gula dan kayu manis. Teksturnya yang renyah membuatnya semakin mirip dengan kembang goyang dari Indonesia.
2. Empanada
Empanada memiliki kemiripan yang sangat jelas dengan pastel. Makanan ini sebenarnya dibawa koloni Spanyol dan Portugal sehingga menjadi populer di negara jajahannya di Amerika Latin. Termasuk akhirnya juga populer di Indonesia.
Isian dari empanada pun terdiri dari tumisan wortel, bawang, dan daging yang dibungkus dengan adonan pastry. Di Indonesia, pastel biasanya dimatangkan dengan cara digoreng. Namun, di Amerika Latin ada yang mematangkannya dengan cara dipanggang dalam oven.
3. Tamales
Tamales adalah salah satu street food terpopuler di Amerika Tengah. Makanan ini pun sekilas mirip dengan dengan wajik atau lepet jagung yang di Indonesia dan masuk dalam kategori dessert.
Versi Latinnya dibuat sebagai panganan gurih, di mana tepung jagung giling dicampur dengan lard (lemak babi) dan daging babi atau sapi yang sudah dimasak. Baru, kemudian dibungkus daun jagung dan dikukus sampai matang.
4. Arepas
Arepas adalah panganan berbahan tepung jagung putih (masarepa) dan sedikit garam yang dicampur dengan sedikit air hangat sampai membentuk adonan. Kemudian, keju mozzarella ditambahkan untuk memperkaya rasa.
Sekilas mirip dengan cireng yang biasa dikonsumsi orang Indonesia, hanya saja cireng terbuat dari tepung sagu atau tapioka. Arepas biasa dinikmati bersama dengan saus hijau bernama green mojo sauce atau criollo sauce.
5. Coxinha
Coxinha tak lain adalah kroket yang terbuat dari kentang yang diisi daging, dibentuk bulat, dilumuri tepung panir, dan digoreng dalam minyak panas. Makanan satu ini pun berasal dari Brasil.
Isian coxinha terdiri dari ayam, paprika, bawang, dan cream cheese. Bentuknya pun mirip seperti tetesan air dengan ujung atas yang runcing. Beda dengan kroket Indonesia yang kebanyakan diisi ragut wortel, kentang, dan bawang bombai.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Dessert Khas Amerika Latin, Cocok Banget untuk Lidah Orang Indonesia
6. Yuca al mojo
Yuca al mojo adalah sajian singkong rebus yang dibumbui bawang bombai dan bawang putih. Paduan tersebut pun menghasilkan rasa yang gurih serta tekstur lembut dari singkong rebut. Yuca al mojo pun biasa ditemukan di Kuba dan Brasil.
Kalau di Indonesia, singkong rebus biasa dimakan langsung sebagai camilan. Nah, kalau singkong khas Amerika Latin ini disajikan sebagai pendamping steak, lho.
7. Elote
Layaknya jagung bakar pinggir jalan yang biasa kita temukan di malam hari, elote juga disajikan oleh para pedagang asongan di Meksiko. Hal yang membedakannya adalah proses masak dan topping yang dipakai.
Untuk membuatnya, jagung harus dimatangkan dulu dengan cara dipanggang dalam oven atau dikukus. Baru kemudian jagyng diolesi dengan menetega dan dibakar atau dimasak di atas teflon sebentar sampai kedua sisinya agak terbakar (tidak sampai menghitam). Setelahnya tambahkan topping berupa cream cheese, kelapa parut, dan bubuk cabai untuk tahap terakhirnya.
8. Picarones
Nama makanan Indonesia apa yang terlintas di pikiranmu saat melihat picarones? Ya, cucur. Meski sekilas mirip, kue manis asal Peru ini ternyata terbuat dari campuran ubi, labu, tepung, gula, dan ragi yang kemudian digoreng. Itulah mengapa bentuknya tak serapi donat dan teksturnya lebih kenyal.
Setelah matang picarones akan disajikan dengan saus chancaca. Saus tersebut terbuat dari rebusan tebu yang dimasak sampai mengental dan diberi aromatik berupa kulit jeruk serta kayu manis.
9. Pé de moleque
Persis dengan ampyang kacang khas Jawa Tengah, pe de moleque terbuat dari kacang yang disatukan dengan saus gula. Bedanya, bukan gula merah yang dipakai di versi Brasil.
Pe de moleque menggunakan sirup jagung, mentega, gula putih, ekstrak vanila, dan baking soda. Kira-kira rasanya juga sama persis gak, ya?
10. Tequeños
Terakhir, tequeños yang berupa gorengan berbentuk mirip dengan pisang molen. Camilan ini berasal dari Venezuela dan berisi stik keju, bukan pisang seperti di Indonesia. Selain itu, tequeños juga diisi dengan cokelat.
Saus pendampingnya tak kalah unik, yakni saus jambu. Saus tersebut terbuat dari jus buah jambu yang dicampur dengan cuka putih dan sedikit air. Makin penasaran dengan cita rasanya, kan?
Tak disangka, meski berbeda benua ternyata hidangan khas Amerika Latin dan Indonesia punya banyak kemiripan. Kamu penasaran dengan kemiripan cita rasa dari olahan yang mana, nih?
Baca Juga: 9 Artis Korea yang Suka Makanan Indonesia, B.I Doyan Pempek!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.