Disukai Banyak Orang, 5 Topping Ini Membuat Oatmeal Jadi Tidak Sehat

2. Selai cokelat

ilustrasi selai cokelat (unsplash.com/Kaffee Meister)

Selai cokelat merupakan olesan sederhana dan lezat yang biasa ditambahkan ke berbagai hidangan, salah satunya oatmeal. Tentu, olesan ini memiliki bahan-bahan sederhana dan berkualitas seperti susu skim, kacang, gula, minyak kelapa, dan kakao.

Sering kali, bahan utama yang ada dalam selai cokelat adalah gula, minyak kelapa sawit, dan sedikit kakao. Bahan ini tentu saja bisa meningkatkan kalori pada oatmeal dan tidak memiliki nilai gizi.

Sebagai gantinya, cobalah kacang asli dan bubuk kakao tanpa pemanis. Ini bukan hanya lezat namun juga lebih baik bagi kesehatan.

Baca Juga: 5 Olahan Berbahan Oatmeal Lezat, Sehat dan Bikin Lapar!

3. Gula merah

ilustrasi gula merah (pexels.com/Nick Demou)

Gula merah sering dinilai lebih sehat daripada gula pasir. Karenanya, banyak orang yang merasa bebas menggunakan gula merah.

Padahal, tidak jauh berbeda dari gula pasir, gula merah juga tinggi kalori dengan nilai gizi nol yang hanya akan meningkatkan gula darah. Jika kamu perlu menambahkan pemanis selain buah segar, pilih yang alami seperti sirup maple atau madu. Meskipun pemanis ini juga tinggi gula dan kalori, tapi setidaknya pemanis ini mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan.

Namun, jangan gunakan pemanis ini lebih dari satu sendok teh untuk menghindari tambahan kalori yang berlebihan.

4. Pemanis buatan

ilustrasi pemanis (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Pemanis buatan biasanya dipilih oleh orang yang ingin makan makanan manis tapi perlu menghindari gula. Namun, hanya karena pemanis buatan ini tidak memiliki kalori, bukan berarti kamu bisa menambahkan pemanis buatan ke dalam oatmeal.

Pemanis buatan tidak lebih baik daripada pemanis lain, utamanya jika kamu sebenarnya tidak memiliki masalah dengan gula darah. Namun, jika kamu merasa perlu menambahkan pemanis buatan, sebaiknya pilih stevia daripada pemanis kimia.

5. Susu full fat

ilustrasi susu (pexels.com/Alexas Fotos)

Sebagian besar dari kamu mungkin terbiasa minum susu selama masa pertumbuhan, utamanya saat masih anak-anak. Namun, itu bukan berarti susu selalu cocok untuk dimasukkan dalam diet.

Meskipun sebagian dari kamu masih dapat mencerna produk hewani, namun sebagian besar orang dewasa memiliki intoleransi laktosa, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, kembung, dan peradangan ketika mengonsumsi produk susu.

Bukan hanya itu, susu juga tidak cocok disajikan bersama oatmeal karena secangkir susu full fat mengandung 150 kalori dan mengandung 16 gram gula. Selain menambahkan terlalu banyak kalori, ini juga berisiko membuat menjadi kembung.

Untuk mengurangi kalori dan risiko kembung, kamu perlu memilih pengganti susu. Susu almon rata-rata hanya mengandung 35 kalori per porsi dengan 0 gram gula. Selain itu, kamu juga bisa mencoba jenis susu lainnya, misalnya susu kedelai.

Meskipun kamu tidak bisa menambahkan semua makanan di atas sebagai topping oatmeal. Namun, masih ada pilihan topping lain yang lebih sehat dan tak kalah lezat, seperti buah-buahan segar, parutan kelapa, telur, biji-bijian, kacang-kacangan, cokelat hitam, dan bubuk kakao.

Baca Juga: 5 Kesalahan Penyajian yang Membuat Oatmeal Kurang Sehat, Perhatikan!