5 Metode Pengawetan Makanan yang Populer, Tahan hingga Tahunan!

Daging, buah, sayur, dan lainnya bisa diawetkan juga, lho

Mengawetkan makanan adalah upaya menjaga umur simpan bahan masak supaya lebih panjang dan bisa kamu nikmati sepanjang tahun. Biasanya metode ini cocok diterapkan untuk bahan-bahan segar ataupun makanan yang sudah diolah.

Namun tau gak sih, ternyata ada banyak sekali metode pengawetan makanan yang cukup populer dari beberapa tahun yang lalu. Biasanya teknik-teknik tersebut terus dikembangkan dan diinovasikan agar semakin maksimal.

Lima cara pengawetan tersebut sudah dirangkum di bawah ini. Siapa tahu kamu tertarik untuk melakukan salah satunya supaya bahan masak kamu jadi lebih awet. Simak yuk!

1. Pickling

5 Metode Pengawetan Makanan yang Populer, Tahan hingga Tahunan!ilustrasi acar (pixabay.com/Alina Kuptsova)

Pickling adalah metode pengawetan dengan cara dibuat jadi acar. Langkah ini cukup populer untuk mempertahankan usia beberapa jenis makanan, terutama kelompok buah dan sayur. Metode seperti ini acapkali melibatkan bahan tambahan supaya umur simpan bahan jadi jauh lebih panjang.

Ciri khas dari metode pengawetan dengan cara diacar terletak pada bahan baku yang digunakan, di mana air, garam, dan cuka akan dimasak lalu dijadikan rendaman dalam jar khusus untuk bahan-bahan yang hendak diawetkan. Pada metode ini, bahan-bahan yang diawetkan akan memiliki tekstur dan rasa yang berubah dari versi segarnya.

Metode seperti ini biasanya bertahan hingga berbulan-bulan bahkan ada yang mencapai 1 atau 2 tahun. Namun tentunya kualitas buah dan sayur juga menentukan seberapa lama bisa diawetkan. Umumnya, teknik ini untuk mengawetkan mentimun, wortel, apel, plum, dan lain sebagainya.

2. Drying

5 Metode Pengawetan Makanan yang Populer, Tahan hingga Tahunan!ilustrasi buah kering (pixabay.com/Emilian Robert Vicol)

Drying adalah metode pengawetan makanan dengan cara mengeringkan bahan-bahan supaya usia simpannya jadi lebih panjang. Umumnya metode pengawetan seperti ini dikenal juga dengan nama dehydrating. Caranya dengan menghilangkan air pada makanan sehingga teksturnya jadi lebih kering.

Metode pengawetan makanan dengan teknik ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Orang-orang dulu memanfaatkan keberadaan angin dan panas matahari untuk menyerap air yang ada di dalam bahan makanan sehingga bahan bisa disimpan sepanjang tahun.

Waktu terbaik untuk menyimpan makanan dengan teknik pengeringan adalah 4 bulan sampai 1 tahun. Setelah itu, biasanya kualitas dan rasanya akan menurun. Proses pengeringan akan cocok sekali untuk mengawetkan berbagai jenis olahan, termasuk buah-buahan, daging, dan ikan.

Baca Juga: 5 Fakta seputar TBHQ, Pengawet Makanan Kemasan yang Populer  

3. Salting

5 Metode Pengawetan Makanan yang Populer, Tahan hingga Tahunan!ilustrasi garam (pixabay.com/Marek)

Sama halnya dengan teknik pengeringan, salting menjadi salah satu metode pengawetan makanan yang sudah populer sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan praktik ini dilakukan sejak sebelum adanya lemari pendingin modern yang bisa membuat bahan makanan tertentu jadi awet selama beberapa waktu.

Seperti namanya, metode pengawetan dengan teknik salting memerlukan bantuan dari garam untuk bisa memperpanjang usia simpan makanan. Bahan asin tersebut nantinya akan mengubah air yang terkandung di dalam makanan supaya terhindar dari pertumbuhan jamur dan bakteri.

Metode pengasinan atau salting biasanya akan cocok digunakan untuk bermacam-macam daging. Umur simpan dari teknik ini cukup beragam, mulai dari 3 bulan hingga 1 tahun ke atas. Selain itu, rasa dari makanan yang diawetkan dengan teknik ini cenderung berubah menjadi lebih asin.

4. Freezing

5 Metode Pengawetan Makanan yang Populer, Tahan hingga Tahunan!ilustrasi daging beku (pixabay.com/Anna)

Kalau teknik yang satu ini sudah menjadi cara yang paling digemari sampai sekarang. Itu karena bahan-bahan yang hendak diawetkan tidak perlu ditambahi memakai komponen lain yang bisa mengubah rasa atau bentuknya. Kamu cukup membutuhkan lemari pendingin sebagai penyimpanan bahan-bahan tersebut.

Suhu dingin yang ada di dalam freezer biasanya akan memperlambat pertumbuhan bakteri dan mikroba lainnya. Dengan begitu makanan jadi lebih awet meskipun kondisinya jadi membeku dan keras seperti batu.

Teknik seperti ini umum sekali digunakan untuk berbagai jenis makanan, biasanya hidangan yang sudah dimasak dan bahan-bahan segar bisa juga diawetkan menggunakan freezer. Umur simpan terbaik dalam metode pengawetan ini berada di antara 3 hingga 12 bulan, namun bisa lebih tergantung bahan dan cara penyimpanannya.

5. Water bath canning

5 Metode Pengawetan Makanan yang Populer, Tahan hingga Tahunan!ilustrasi pengalengan makanan (pixabay.com/Mark Valencia)

Water bath canning merupakan metode pengawetan makanan yang cukup efektif untuk membuat umur simpan makanan tertentu jadi jauh lebih panjang. Teknik seperti ini hampir mirip dengan pickling karena harus disimpan di dalam jar atau wadah khusus.

Walau demikian, terdapat perbedaan antara pickling dan water bath canning yang membuat keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Khusus pada teknik water bath canning biasanya jar-jar berisi makanan akan diletakkan terlebih dahulu di air panas selama beberapa saat.

Hal tersebut berfungsi untuk membunuh bakteri dan memperlambat pertumbuhan mikroba dan sejenisnya pada makanan. Selain itu, teknik ini cocok untuk buah dan beberapa jenis makanan yang sudah diolah, seperti isian pai atau selai buah. Namun teknik ini kurang cocok diterapkan untuk daging. Sementara itu waktu pengawetan bisa bertahan hingga 1 tahun atau lebih.

Mengawetkan makanan ternyata bisa dilakukan dengan berbagai teknik dan metode sederhana. Ini disesuaikan dengan kondisi atau perlengkapan yang ada di dapur supaya memudahkan. Bukan cuma daging, tetapi sayur hingga buah-buahan pun bisa diawetkan hingga beberapa waktu ke depan dengan macam-macam teknik di atas.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas agar Gak Cepat Busuk

Intan Pratiwi Buchr Photo Verified Writer Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya