Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas Peru

Cita rasanya yang unik dan beda #IDNTimesFood

Peru, negara yang terletak di Amerika Selatan ini dinobatkan sebagai World’s Leading Culinary Destination tidak hanya sekali dua kali. World Travel Awards menganugerahkan titel ini pada Peru delapan kali berturut-turut!

Apa yang membuat Peru bisa menang penghargaan ini berkali-kali? Selain karena cita rasa makanannya yang unik, perpaduan berbagai budaya, mulai dari Tiongkok, Jepang, Italia, dan banyak lagi, membentuk lanskap kuliner peru menjadi begitu kaya dan beragam. Bahkan banyak restoran di Peru berhasil masuk dalam The World’s 50 Best Restaurant. Beberapa diantaranya bahkan pernah bertengger di posisi 1 atau minimal masuk 10 besar.

Tapi, karena terpisah lautan dan benua, kamu belum bisa berkunjung langsung ke Peru untuk menikmati makanannya. Tapi tenang saja, karena ternyata hidangan khas peru mudah dibuat. Meskipun cita rasanya sangat berbeda dengan masakan indonesia, bahannya mudah ditemukan di sekitar kita.

Berikut 8 makanan khas Peru yang bisa coba kamu masak di rumah.

1. Ceviche 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruCeviche (unsplash.com/ Pirata Studio Film)

Ceviche adalah makanan khas peru yang paling terkenal. Bahan utamanya adalah ikan segar yang dimasak dengan perasan air lemon. Biasa disajikan dengan irisan bawang merah, aji atau cabe rawit khas Peru, dan garam. Bisa dibayangkan betapa unik perpaduan cita rasa asam, pedas, dan gurihnya.

Selain itu, dalam sepiring ceviche juga bisa ditemukan jagung khas peru yang disebut cochlo, dan potongan ubi jalar, membuat makanan ini punya rasa yang unik sekaligus sehat untuk disantap. Ceviche sendiri berasal dari bahasa quechua (bahasa asli Peru), yang berarti ikan segar.

Melihat bahannya yang sederhana dan mudah didapat, kamu bisa coba buat sendiri jika penasaran dengan rasanya, tanpa perlu jauh-jauh ke Peru. Hidangan ini bisa ditemukan di berbagai restoran khas Peru di seluruh dunia, dengan variasi udang, gurita, kerang, atau bahan lainnya sebagai pengganti ikan.

2. Lomo Saltado 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruLomo Saltado (eatperu.com)

Hidangan satu ini berasal dari perpaduan kuliner Peru dan Tiongkok. Pada awal 1900-an, para imigran dari Tiongkok mulai berdatangan ke Peru. Mereka memadukan makanan lokal Peru dengan bahan dan teknik memasak ala Tiongkok, dan terciptalah chifa, sebutan untuk kuliner Peru yang dipengaruhi budaya Tiongkok. Lomo saltado ini adalah hidangan chifa yang paling terkenal.

Terbuat dari daging sapi, tomat, merica, bawang merah, dan aji yang ditumis jadi satu dan ditambah kecap asin. Sederhana, tapi menggungah selera

Biasa disajikan dengan kentang goreng, dan kadang ditambah nasi, pastinya mengenyangkan. hidangan ini mirip tumis daging indonesia yang biasa disantap dengan nasi, hanya saja bahannya lebih sederhana dan tidak memakai tambahan banyak rempah seperti di Indonesia.

Hidangan ini bisa ditemukan tidak hanya di berbagai belahan Peru, tapi juga di berbagai restoran khas Peru di seluruh dunia.

Baca Juga: 7 Dessert Malaysia yang Mirip Makanan khas Indonesia, Pernah Coba?

3. Aji De Gallina 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruAji De Gallina (thespruceeats.com)

Disebut juga kari ayam Peru, hidangan ini mudah dikenali karena warnanya kuning. Aji adalah sebutan untuk cabe rawit khas Peru, sedangkan Gallina berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ayam betina.

Warna kuningnya berasal dari aji amarillo, cabe rawit berwarna kuning. Jangan salah, meskipun kuning, cabe ini terkenal pedas. Daging ayam yang sudah disuwir direbus dengan saus yang terbuat dari bawang putih, aji amarillo, keju, roti, kacang, bawang, dan beberapa bahan lainnya.

Rasa pedas dari cabe warna kuning diimbangi dengan gurihnya keju, bisa dibayangkan nikmatnya masakan satu ini. Seperti makanan peru pada umumnya, Aji De Gallina disajikan dengan kentang dan nasi.

4. Causa Limena 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruCausa Limena (eatperu.com)

Ya, bisa ditebak dari namanya, makanan ini artinya ‘sebab’ atau ‘karena’. Berasal dari Bahasa latin causa, yang diserap dalam bahasa inggris menjadi cause.

Makanan ini tercipta saat kondisi perang antara Peru dan negara tetangganya, Chili, lebih dari 100 tahun lalu. Kondisi perang membuat bahan makanan sulit didapat dan hanya tersisa kentang.

Akhirnya istri para tentara memasak kentang yang seiring berjalannya waktu berkembang menjadi masakan kentang yang dihaluskan dan dibumbui lemon, minyak dan saus pedas aji amarillo.

Di atasnya kemudian ditambahkan daging tuna, salmon, atau ayam yang disuwir dan dicampur mayones, alpukat, telur rebus dan buah zaitun. Hmm, lezat!

5. Tiradito De Pescado 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruTiradito De Pescado (seriouseats.com)

Jika chifa adalah perpaduan kuliner Peru dan Tiongkok, maka nikkei adalah perpaduan cita rasa Peru dan Jepang. Orang-orang Jepang yang tinggal turun-temurun di Peru memadukan hidangan khas Jepang dengan cita rasa lokal.

Masakan nikkei yang paling terkenal adalah tiradito yang mana mirip dengan sashimi. Ya, tiradito dibuat dari ikan segar yang dipotong tipis, mirip sashimi, hanya saja sausnya adalah saus khas Peru berupa campuran jus lemon dan aji amarillo. Saus biasanya ditambahkan bawang putih dan daun ketumbar untuk memperkaya cita rasanya.

Untuk penyuka masakan Jepang, kamu bisa coba variasi sashimi yang berbeda ini. Digemari saat musim panas, sensasi pedas dan asamnya yang menggugah selera pasti cocok disajikan saat cuaca sedang terik.

6. Pollo a la brasa 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruPollo a la brasa (eatperu.com)

Pollo a la brasa adalah ayam panggang khas peru. Hidangan ayam panggang banyak ditemukan di Indonesia, dengan berbagai variasi. Tapi pastinya ayam panggang khas Peru ini sangat berbeda.

Di Peru, pollo a la brasa sangat terkenal. Sebelum dipanggang, ayam direndam dahulu dengan campuran kecap asin, cabe merah, bawang putih, dan jintan. Ayam kemudian dipanggang hingga matang.

Hidangan ini biasanya disajikan dalam bentuk ayam utuh. Rasanya yang asin dan gurih, semakin lengkap karena didampingi saus pedas aji amarillo, Kentang goreng, dan salad.

7. Picarones 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruPicarones (peru.travel)

Dilihat dari bentuknya mirip donat, ya? Memang gak salah sih, picarones adalah donat khas peru, yang terbuat dari adonan ubi jalar yang digoreng higga kecoklatan.

Makanan ini adalah salah satu jajanan kaki lima yang sangat populer, terutama di kota Lima dan Cusco. Jika di indonesia donat bisanya ditambah topping meses, coklat, atau selai, di Peru picarones ditetesi dengan madu yang dicampur kayu manis, perasa jeruk, dan bahan tambahan lainnya.

Dengan cita rasanya yang manis dipadu rasa asam, jajanan ini biasa disantap malam-malam atau sebagai dessert setelah makan hidangan nasi.

8. Anticuchos 

Sering Menang Penghargaan Kuliner! Yuk, Intip 8 Makanan Khas PeruAnticuchos (perutelegraph.com)

Ini adalah jajanan kaki lima yang biasa ditemukan di Peru. Terbuat dari hati sapi yang dimarinasi kemudian dipanggang, menjanjikan perpaduan rasa gurih dan asam yang menggugah.

Tekstur hati sapi yang empuk dan lembut, dipadu dengan bumbu marinasi berupa campuran bawang putih, aji, jintan, dan kadang ditambahkan perasan lemon.

Lezatnya semakin lengkap dengan saus pedas rocoto sebagai saus pendampingnya. Saus ini memadukan rasa pedas dan gurih dan terbuat dari campuran cabe rocoto khas Peru yang berbentuk bulat menyerupai paprika tapi berukuran lebih kecil, keju, susu, bawang merah, bawang putih, garam dan merica. Hmm, sedap!

Delapan hidangan khas Peru tersebut punya rasa yang mantap dan bahan yang mudah ditemukan. Beneran deh, kamu bisa coba sendiri memasak salah satu, atau semuanya. Selain menambah pengetahuan kuliner, kamu juga bisa merasakan cita rasa unik yang berbeda dengan makanan yang biasa ditemukan di Indonesia.

Berminat memasaknya? Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Sate di Bali, Ada Labi-labi Khas Badung Lho

Ken Rarki Photo Writer Ken Rarki

Breathe. Eat. Write. Repeat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya