5 Alasan Pentingnya Konsumsi Kurma di Luar Bulan Puasa

Terutama buat bumil nih, wajib baca!

Buah kurma identik dengan bulan puasa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang legit membuatnya sangat nikmat disantap sebagai menu pembuka (takjil) setelah seharian berpuasa.

Sayangnya, buah ini jadi tidak populer selepas bulan puasa. Padahal jika rutin dikonsumsi, manfaatnya banyak sekali. Seperti pembahasan di bawah ini. Baca terus ya.

1. Kaya serat 

5 Alasan Pentingnya Konsumsi Kurma di Luar Bulan Puasapixabay.com/bodymybody

Asupan serat yang cukup sangat penting bagi kesehatan tubuh. Melansir Healthline, setiap 3,5 ons kurma terkandung 7 gram serat, sehingga rutin makan kurma bisa jadi cara tepat dalam memenuhi kebutuhan serat harian.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition melibatkan 22 orang sehat. Hasilnya, mereka yang makan 7 buah kurma selama 21 hari menunjukkan peningkatan frekuensi tinja dan pergerakan usus, mencegahnya dari susah BAB (konstipasi) sehingga mampu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Efek lebih lanjut, bisa menurunkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar.

2. Mengendalikan kadar gula darah 

5 Alasan Pentingnya Konsumsi Kurma di Luar Bulan Puasapexels.com/@wdnet

Berdasarkan studi yang dimuat dalam Nutrition Journal, kurma merupakan makanan manis dengan kadar glikemik indeks rendah. Mengonsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis sehingga aman untuk dikonsumsi sehari-hari dengan batas wajar tanpa meningkatkan risiko diabetes.

Serat yang ada pada kurma membuat makanan ini lambat dicerna dan menimbulkan perasaan kenyang lebih lama. Menurut studi dalam jurnal Nutrients, peningkatan asupan serat dapat menurunkan risiko berbagai penyakit, di antaranya beberapa jenis kanker, penyakit jantung koroner, obesitas, dan penyakit diabetes.

3. Tinggi kandungan antioksidan 

5 Alasan Pentingnya Konsumsi Kurma di Luar Bulan Puasapixabay.com/madartzgraphics

Antioksidan melindungi sel tubuh dari serangan radikal bebas, molekul tidak stabil yang memicu reaksi berbahaya dalam tubuh, menyebabkan berbagai penyakit. Buah kurma telah terbukti kaya akan kandungan antioksidan.

Bahkan jika dibandingkan dengan buah yang sejenis, seperti buah tin dan plum kering, buah kurma mengandung senyawa polifenol (antioksidan) paling tinggi. Kesimpulan ini diketahui lewat penelitian yang terbit pada Journal of the American College of Nutrition.

Dilansir dari Healthline, dari berbagai hasil studi, terdapat tiga jenis antioksidan terkuat dalam buah kurma.

  • Flavonoid, jenis antioksidan yang mampu mengurangi peradangan (inflamasi) dan telah dipelajari bisa menurunkan risiko penyakit diabetes, Alzheimer, serta beberapa jenis kanker.
  • Karotenoid, antioksidan yang juga banyak ditemukan pada wortel ini terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah kerusakan mata, seperti degenerasi makula.
  • Asam fenolat, telah dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: 10 Manfaat Konsumsi Kurma yang Wajib Kamu Ketahui

4. Meningkatkan kesehatan otak 

5 Alasan Pentingnya Konsumsi Kurma di Luar Bulan Puasapexels.com/@shvetsa

Tingginya antioksidan pada buah kurma diketahui mampu meningkatkan kesehatan otak. Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Neural Regeneration Research menemukan, aktivitas antioksidan pada buah kurma bisa melindungi otak dari peradangan dan stres oksidatif, sehingga sangat menjanjikan sebagai langkah terapeutik pada penyakit Alzheimer.

Dari jurnal yang sama, diketahui pula, asupan kurma dapat menekan penanda peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Berdasarkan studi yang terbit dalam jurnal Neurobiology of Aging, IL-6 ini selalu ditemukan pada otak penderita penyakit Alzheimer.

Dengan menekan kadar IL-6, bisa menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer, yakni penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berbicara dan berpikir, serta perubahan perilaku.

5. Melancarkan persalinan 

5 Alasan Pentingnya Konsumsi Kurma di Luar Bulan Puasapixabay.com/stocksnap

Konsumsi kurma telah diketahui mampu melancarkan proses persalinan. Penelitian yang terbit dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research melibatkan 182 wanita hamil.

Kelompok pertama, 91 wanita hamil diminta makan kurma sebanyak 70-76 gram setiap harinya dimulai pada minggu ke-37 kehamilan, sedangkan kelompok kedua, yakni 91 wanita hamil lainnya tidak mengonsumsi kurma. Setelah pengamatan dapat disimpulkan, konsumsi kurma di trimester akhir mampu mengurangi lama proses persalinan serta menurunkan kebutuhan proses induksi.

Penelitian lain yang diterbitkan di American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa konsumsi 6 buah kurma per hari selama 4 minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL) dapat memicu proses pembukaan lebih lebar serta mengurangi kebutuhan proses induksi dan augmentasi persalinan.

Keampuhan konsumsi kurma dalam memudahkan proses persalinan disebabkan senyawa di dalamnya yang mampu mengikat reseptor oksitosin dan meniru peran hormon oksitosin dalam tubuh, yakni memicu kontraksi.

Diketahui, kurma mengandung tanin, senyawa yang juga bisa membantu proses kontraksi. Ditambah lagi, kurma merupakan sumber gula alami sehingga penting sebagai sumber energi saat proses persalinan berlangsung.

Nah, itulah beberapa alasan penting kenapa kamu harus mulai membiasakan konsumsi kurma. Jangan pas bulan puasa aja. Manfaatnya sayang banget dilewatkan.

Baca Juga: 10 Oleh-oleh Khas Arab Saudi Selain Kurma, Ada Buah Kesukaan Nabi

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Rully Bunga

Berita Terkini Lainnya