5 Perbedaan Keju Cheddar dan Keju Parmesan, Catat agar Tidak Keliru!

Yang satu dari Inggris dan satunya lagi dari Italia

Makan masakan Barat tak asing rasanya mencampurkan keju sebagai salah satu bahan penambah rasa. Misalnya saja makanan sederhana seperti sandwich pasti terselip keju di antara isiannya. Tak hanya itu, keju bisa juga dicampurkan dengan dessert seperti cheessecake.

Untuk itu, gak heran jika jenis keju di dunia banyak sekali seperti keju cheddar dan keju parmesan. Kedua keju ini berasal dari susu sapi dan memiliki tekstur keras. Namun keduanya melalui proses pembuatan yang berbeda sehingga memiliki rasa yang berbeda pula.

Tak hanya itu, ada beberapa perbedaan lainnya seperti asal-usul hingga nutrisi yang ada di dalamnya.

1. Sejarah

5 Perbedaan Keju Cheddar dan Keju Parmesan, Catat agar Tidak Keliru!ilustrasi keju cheddar (pixabay.com/PDPhotos)

Dikutip dari culturecheesemag, keju cheddar yang sudah ada sejak abad ke-12 berasal dari Desa Cheddar di Somerset, Inggris. Di kota tersebut para petani menyimpan susu agar tetap dingin di gua saat musim panas. Namun ada pemerah susu yang lupa mengambil seember susu tersebut sehingga susu berubah menjadi keras dan kuning.

Sejak saat itu keju cheddar menjadi populer bahkan di tahun 1170 Raja Henry II membeli 10.240 pon karena terpesona dengan rasanya. Raja menyebut keju cheddar adalah keju terbaik di Inggris.

Di abad ke-19 ada Bapak Keju Cheddar yaitu Joeph Harding karena menerapkan sains untuk membuat cheddar. Dengan metode curd scalding, ia berhasil membuat keju dengan tekstur halus yang diinginkan.

Sedangkan keju parmesan sudah ada sejak Abad Pertengahan, di mana orang Italia biasa menyebutnya dengan Parmigiano-Reggiano. Dilansir peteandeldas, keju ini berasal dari tahun 1254 di mana biarawan Benediktin yang tinggal di Parma-Reggio menciptakan keju ini. Tujuan dari biarawati ini adalah menemukan cara yang tepat untuk memperpanjang umur simpan keju. 

Keju parmesan kemudian menjadi populer dan menyebar di Eropa. Namun banyak sekali yang meniru sehingga Italia mengeluarkan kontrol eksklusif atas produksi dan penjualan keju. Kontrol tersebut dipegang oleh Conzorzio keju Parmigiano-Reggiano.

Bahkan Pengadilan UE memutuskan bahwa hanya keju yang diproduksi di provinsi Parma dan Reggio Emilia serta area yang sangat terbatas di provinsi sekitarnya yang boleh disebut "parmesan".

2. Produksi

5 Perbedaan Keju Cheddar dan Keju Parmesan, Catat agar Tidak Keliru!ilustrasi keju parmesan (pexels.com/Castorly Stock)

Keju cheddar terbuat dari susu sapi yang telah dipanaskan dan dadihnya diperas dengan garam. Kemudian dipotong dadu untuk mengeringkan whey dan ditumpuk serta di balik dan ditumpuk kembali. Cheddar memiliki proses yang disebut cheddaring, di mana air ditambahkan untuk mengurangi keasaman.

Dengan suhu konstan, keju cheddar bisa matang sekitar 3-18 bulan atau dilansir darkcheese, keju cheddar berumur sekitar 2-12 bulan. Dari proses tersebut cheddar terdiri dari beberapa jenis tergantung usianya. Ada cheddar ringan, cheddar setengah matang, cheddar matang, cheddar vintage, dll. 

Dilansir darkcheese, keju parmesan asli Italia harus dibuat berdasarkan aturan PDO oleh UE. Keju parmesan ini juga terbuat dari susu sapi di mana susu yang digunakan adalah susu murni yang tidak dipasteurasi yang kemudian dicampur susu skim alami. Setelah itu ditambah stater whey dengan suhu 33-35 derajat celcius dan ditambah calf rennet untuk proses pengentalan.

Dadihnya dipecah, dipotong kecil-kecil kemudian dibiarkan dan dimasukkan cetakan dan didiamkan selama 12-16 bulan atau minimal 12 bulan.

Baca Juga: 5 Merek Red Cheddar untuk Makanan Favoritmu, Lebih Gampang Meleleh!

3. Tekstur dan rasa

5 Perbedaan Keju Cheddar dan Keju Parmesan, Catat agar Tidak Keliru!ilustrasi keju (pixabay.com/Engin Akyurt)

Berbeda asal dan produksi membuat keju cheddar dan keju parmesan memiliki rasa yang berbeda. Namun begitu, keduanya sama-sama memiliki tekstur keras yang sama. Untuk keju cheddar masih memiliki tekstur yang halus dangan rasa yang tajam.

Warnanya bervariatif, ada yang kuning pucat hingga putih pudar tergantung jenisnya. Sedangkan keju parmesan memiliki bentuk yang berpasir atau berbutir-butir dengan warna kuning muda seperti jerami. Rasanya lebih komplek dan gurih serta umami.

4. Nutrisi

5 Perbedaan Keju Cheddar dan Keju Parmesan, Catat agar Tidak Keliru!ilustrasi keju (pixabay.com/Steve Buissinne)

Dikutip Diffen, nutrisi yang terkandung di keju cheddar di setiap 100 gram adalah kalori 403, fat 33 g, lemak jenuh 2 g, kolesterol 105 mg, sodium, 612 mg, karbohidrat 1 g dan protein 25 g. Sedangkan dalam keju parmesan 100 gram mengandung 431 g, fat 29 g, lemak jenuh fat 17 g, kolesterol 88 mg, sodium 1529 mg, karbohidrat 4 g dan protein 38 g.

Dikutip darkcheese, selain nutrisi tersebut, keduanya juga mengandung histamin dalam jumlah yang besar di mana histamin bisa memicu reaksi alergi untuk beberapa orang. Untuk itu, wajib berhati-hati bagi orang yang sensitif pada histamin.

5. Harga

5 Perbedaan Keju Cheddar dan Keju Parmesan, Catat agar Tidak Keliru!ilustrasi keju (pixabay.com/-Rita-👩‍🍳 und 📷 mit ❤)

Keju cheddar populer untuk berbagai masakan di Amerika Serikat dan di Inggris dengan harga yang bervariasi terkandung ketajaman rasa. Keju cheddar biasanya dijual dalam bentok blok dengan kisaran harga 5-25 dollar setara dengan Rp75.000-370.000 tergantung dengan jenis cheddar yang dibeli.

Sedangkan keju parmesan banyak digunakan untuk masakan Italia. Biasanya diparut dan ditabur di atas pasta, dicampur di sup, dan rissoto serta sebagai campuran salad caesar atau pizza. Permesan termasuk salah satu keju termahal di dunia. Harganya sekitar 15-40 dollar atau setara dengan Rp225.000-600.000.

Walaupun sama-sama terbuat dari susu sapi, tapi keju cheddar dan keju parmesan memiliki perbedaan sejarah hingga harga. Untuk itu, gak heran jika nutrisi yang dikandungnya juga berbeda.

 

Baca Juga: 5 Dessert Berbahan Keju Parmesan, Siap Bikin Kamu Tergoda!

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya