10 Variasi Dumpling dari Berbagai Negara, Bikin Nagih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia kuliner memang kaya akan varian masakan. Mulai dari makanan berat hingga pencuci mulut memiliki citarasa dan olahannya yang beragam. Salah satunya yaitu dumpling yang tersebar di seluruh dunia dengan keunikannya tersendiri di masing-masing negara.
Makanan ini dibuat dari adonan tepung terigu yang digiling tipis dengan aneka isian dan bentuk. Selain itu, proses mematangkan dumpling tersebut dapat dengan dikukus, direbus, dipanggang, atau digoreng.
Nah, berikut ini beberapa sajian dumpling dari berbagai negara di seluruh dunia.
1. Pierogi dari Polandia
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Pierogi adalah tepung terigu, kol, ikan, daging ayam, sapi, atau babi, kentang, keju, bahkan berbagai jenis buah-buahan pun dapat dijadikan isiannya. Makanan ini disajikan bersama bawang goreng dan krim asam.
2. Palt dari Swedia
Palt mempunyai dua varian yaitu Blodpalt dan Pitepalt. Blodpalt terbuat dari darah binatang (rusa di bagian utara Swedia dan sapi atau babi di bagian selatan Swedia) yang kemudian dicampur dengan tepung gandum. Sedangkan, Pitepalt diolah dari kentang yang dicampur dengan mentega dan kerap disajikan bersama dengan selai berry.
3. Siomay dari Indonesia
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat Siomay biasanya adalah berbagai jenis ikan seperti tenggiri, tuna, ikan kembung, ataupun udang, serta beberapa jenis sayuran. Selain itu, dumpling ini juga dilengkapi dengan saus kacang.
4. Gyoza di Jepang
Gyoza memiliki ukuran agak kecil serta kulit yang tipis. Pada umumnya, Gyoza diolah dari daging babi yang dicampur dengan nira (bumbu khas Jepang dengan aroma yang menyengat), bawang, jahe, dan kol.
5. Jiaozi dari Cina
Editor’s picks
Jiaozi merupakan kuliner tradisional Cina yang kerapa dihidangkan pada perayaan-perayaan seperti perayaan tahun baru. Makanan yang satu ini dibuat dari daging babi, bawang putih, kol, daun bawang, dan kadang dilengkapi pula dengan jamur hitam (cloud ear fungus).
6. Gnocchi dari Italia
Keunikan Gnocchi dibandingkan dumpling lainnya terletak pada bentuknya yang tidak seperti dumpling pada umumnya. Gnocchi dapat dibuat dari dari polenta (bubur khas Italia yang telah dimasak) atau semolina (bahan dasar untuk membuat pasta) yang dibiarkan mengering. Kemudian, bahan tersebut dilapisi dengan keju dan mentega, lalu dipanggang di dalam oven. Sedangkan untuk isiannya, Gnocchi diisi telur, kentang, keju, serbuk jagung, atau jenis isian lainnya.
7. Momo dari Bhutan
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dumpling ini yaitu tepung roti, daging ayam, dan berbagai jenis sayuran. Walaupun bahannya sederhana, tapi rasanya tetap menggoda loh.
8. Pelmeni dari Rusia
Adonan Pelmeni dibuat setipis mungkin dan tidak pernah diisi dengan makanan yang manis melainkan berbagai jenis daging seperti daging babi, sapi, domba, ikan, atau bahkan jamur. Dumpling ini biasanya dihidangkan bersama krim berasa asam.
9. Tiropitakia dari Yunani
Tiropitakia berbentuk segitiga dengan isiannya berupa keju, adonan manis, ataupun gurih tergantung selera. Makanan yang satu ini umumnya dihidangkan sebagai Dessert dalam suatu upacara tradisional.
10. Mandu dari Korea Selatan
Kuliner Korea Selatan yang satu ini diisi dengan daging, tahu, daun bawang, bawang putih, dan jahe. Nah, pada umumnya, Mandu disajikan bersama dengan kimchi dan dicocol ke dalam saus yang terbuat dari kecap, cuka, dan cabai.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.