5 Fakta Dotorimuk, Jeli khas Korea dari Pati Biji Pohon Ek

2. Dotorimuk telah ada sejak zaman dinasti Joseon sebagai alternatif sumber makanan

instagram.com/nye0707

Konon, dotorimuk telah ada sejak dinasti Joseon. Hal ini berkaitan dengan masalah kelaparan sebab sumber makanan yang susah didapat oleh kebanyakan kalangan saat itu. Sebagai alternatif, pohon ek yang melimpah diolah masyarakat menjadi sumber makanan yang layak melalui bijinya. 

Baca Juga: Serba Enak, 10 Makanan Korea Selatan yang Bisa Jadi Hidangan Spesial

3. Dotorimuk memiliki tekstur kenyal dan lembut serta identik dengan warna kecokelatan

instagram.com/ayaka_omakase

Guna menyiasati senyawa tanin pada biji pohon ek tersebut, proses membersihkan biji hingga diolah menjadi pasta harus berlangsung dengan cemat dan saksama. Saat sudah jadi puding dan layak konsumsi, dotorimuk memiliki tampilan sebagaimana jeli pada umumnya. Teksturnya kenyal dan lembut dengan warna kecokelatan yang identik. 

4. Dotorimuk dapat dijadikan lauk-pauk serta disajikan bersama sayuran dan kecap 

instagram.com/luv_haniii

Setelah dipotong-potong, jeli ini lazim dipadukan bersama kecap dan sayuran. Hidangan ini dapat disajikan sebagai lauk dan didampingi bersama beragam makanan lainnya. Selain itu, dotorimuk rupanya popular di antara pada pendaki sebab pohon ek yang memang umum dijumpai di area pegunungan.

5. Dotorimuk tak hanya umum dibuat di rumah tapi juga lazim dijual di pasaran 

instagram.com/heehee_lahee

Selain dibuat sendiri di rumah, dotorimuk juga disediakan dalam bentuk komersil. Dotorimuk tersebut dikemas dalam bentuk bubuk. Dengan kata lain, untuk mengolahnya, bubuk tersebut dicampurkan dengan air secukupnya lalu direbus hingga berbentuk seperti puding, kemudian ditempatkan pada wadahnya.

Nah, kamu tertarik mencicipi jeli ala Korea ini gak? Jika khawatir kurang tepat saat mengolahnya, maka cukup beli saja versi kemasan yang lebih praktis. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: 5 Ide Makanan Unik Berbahan Dasar Jeli, Pernah Dengar Jeli Mayones?