5 Trivia Japchae, Tumis Soun Sayur ala Korea Sejak Dinasti Joseon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi yang gemar menonton drama seri ataupun film Korea Selatan, agaknya sudah lazim menemukan beberapa kuliner tradisional muncul dalam rangkaian adegan. Selain kimchi yang paling ikonik, juga ada panganan ringan seperti tteokbokki, makanan berat seperti bulgogi, hingga makanan pendamping seperti japchae.
Nah, japchae itu apa sih? Yuk, simak ulasannya!
1. Secara harfiah, japchae berarti "sayuran campur" yang berasal dari kata "jap" dan "chae"
Secara harfiah, japchae berarti sayuran campur. Tepatnya, kata "jap" bermakna dicampur/diaduk, sedangkan "chae" merujuk pada sayuran. Kendati demikian, berdasarkan tampilannya, hidangan ini agaknya sekilas lebih mirip seperti tumis soun sayuran.
2. Konon, japchae telah ada sejak abad ke-17 kemudian mengalami adaptasi pada abad ke-20
Konon, sajian ini pertama dihidangkan pada abad ke-17 di masa dinasti Joseon. Dalam suatu pesta besar yang digelar oleh Raja Gwanghaegun, salah seorang bangsawan menghidangkan japchae.
Pada zaman itu, japchae hanya terdiri dari sayur-sayuran, mentimun, lobak, serta jamur. Namun, sekitar abad ke-20, penambahan dangmyeon (mirip seperti soun) pun dimulai, serta protein hewani.
Baca Juga: 5 Makanan Korea Versi Indonesia, Rasa Lokal Juga Gak Kalah Enak, Lho!
3. Ciri khas dari japchae adalah penggunaan mi khas Korea yang bernama dangmyeon
Editor’s picks
Salah satu ciri khas dari japchae adalah penggunaan dangmyeon, yakni mi yang dibuat dari tepung ubi jalar khas Korea, memiliki tampilan transparan dan bertekstur kenyal.
Dangmyeon dicampur bersama bahan pelengkap berupa bahan hewani seperti ayam, daging sapi, ataupun makanan laut, serta bahan nabati seperti sayur-sayuran yang sedang musim, kemudian diberi taburan wijen.
4. Cita rasa dominan dari japchae adalah asin yang agaknya menjadi daya tarik tersendiri
Cita rasa yang dominan dari japchae adalah sensasi asin. Agaknya, hal ini disebabkan oleh penggunaan kecap asin yang lumayan banyak. Akan tetapi, cita rasa asin tersebut agaknya turut memperkaya cita rasa keseluruhan.
Pasalnya, masing-masing bahan diolah dengan cara ditumis secara terpisah. Tujuannya adalah agar cita rasa asli dan aroma dari setiap bahan dapat lebih dipertahankan.
5. Japchae termasuk ke dalam kategori banchan (side-dish) alias makanan pendamping
Japchae disantap sebagai banchan alias makanan pendamping (side-dish) ataupun sebagai makanan utama (main-dish). Masyarakat Korea biasanya menikmati japchae bersama semangkok nasi sehingga namanya menjadi japchae-bap.
Itulah ulasan singkat mengenai hidangan khas Korea Selatan tersebut. Sekilas japchae memang mirip seperti tumis soun sayur dalam kuliner Indonesia. Kendati demikian, japchae juga mempunyai keunikan tersendiri. Mau coba buat sendiri?
Baca Juga: 10 Istilah Makanan Korea yang Harus Kamu Tahu biar Gak Salah Pesan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.