5 Keunikan Dak-galbi, Sajian Tumis Ayam Pedas Manis dari Korea!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olahan ayam memang terbilang umum dikreasikan dalam dunia kuliner, termasuk di Korea Selatan. Daging ayam tersebut dapat digoreng, digulai, dijadikan sup, atapun ditumis. Salah satu olahan ayam khas Korea adalah dak-galbi.
Usut punya usut, hidangan ini termasuk populer, lho. Nah daripada penasaran, mari langsung saja simak keunikan dak-galbi, sajian tumis ayam pedas manis dari Korea di bawah ini!
1. Dak-galbi menggunakan daging ayam filet dan dijuluki sebagai "galbi orang biasa"
Walaupun galbi bermakna iga dalam bahasa Korea, namun dak-galbi justru menggunakan daging ayam filet.
Konon, harga galbi terbilang mahal sehingga tak dapat dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah. Alhasil, muncul istilah dak-galbi yang dijuluki "galbi orang biasa" sebab harga ayam yang memang lebih murah dibandingkan iga sungguhan.
2. Dak-galbi merupakan kuliner tradisional dari Chuncheon di Provinsi Gangwon
Makanan tradisional yang satu ini rupanya telah ada sejak 1960an silam. Tepatnya, hidangan tersebut merupakan kuliner khas dari Chuncheon di provinsi Gangwon. Kendati demikian, sajian dak-galbi saat ini sudah tersedia di berbagai daerah di Korea Selatan. Pasalnya, dak-galbi memang digemari oleh berbagai kalangan.
Baca Juga: Serba Enak, 10 Makanan Korea Selatan yang Bisa Jadi Hidangan Spesial
Editor’s picks
3. Dak-galbi menyuguhkan paduan cita rasa pedas manis dan gurih yang menonjol
Cita rasa yang menonjol dari tumis ayam ala Korea ini adalah pedas manis dan gurih. Sensasi pedas tersebut berasal dari penggunaan gochujang (pasta cabai khas Korea). Selain itu, daging ayam yang alaminya memang bercita rasa manis dan gurih lantas dipadukan pula dengan ragam bahan lain.
4. Dak-galbi menggunakan ragam bahan nabati untuk melengkapi daging ayam filet
Tumis ayam tersebut tak hanya berbahan baku daging ayam filet dan gochujang (pasta cabai khas Korea) saja. Pasalnya, ragam bahan lain turut pula ditambahkan. Ada tteok (kue beras), daun perila, kol, wortel, jamur, ubi, biji wijen, bawang bombay, dan lainnya. Selain itu, nasi pun dapat dijadikan pelengkap saat menikmati dak-galbi.
5. Dak-galbi dapat dihidangkan sebagai lauk-pauk untuk nasi ataupun sebagai anju
Dak-galbi dapat dijadikan sebagai lauk-pauk, serta dilengkapi daun perila ataupun selada sebagai pembungkusnya. Olahan ayam ini pun umum disajikan sebagai anju (makanan pendamping untuk minuman beralkohol). Apabila menikmati dak-galbi di restoran, biasanya pembeli dapat langsung memasak bahan yang disediakan di mejanya masing-masing.
Melihat gambar dan mengetahui keunikannya saja sudah bikin ngiler, ya?
Baca Juga: 10 Makanan yang Selalu Muncul dalam Drama Korea, Mendadak Bikin Lapar!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.