6 Olahan Telur Rebus khas Filipina, Ada Telur Ayam Embrio yang Ekstrem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain harga yang ekonomis, olahan telur pun tak kalah menyuguhkan kelezatan yang membuat ketagihan. Telur sendiri terdiri dari aneka jenis yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri, misalnya saja telur ayam, bebek, puyuh, dan lainnya.
Nah, kuliner Filipina pun memiliki beragam olahan telur rebus yang tak kalah menarik. Apa saja? Yuk, cari tahu di bawah ini!
1. Tokneneng
Usut punya usut, ternyata penamaan tokneneng berasal dari komik Filipina keluaran 1978 yang berjudul Batute. Tokneneng termasuk dalam kategori kudapan. Kendati demikian, tokneneng terbilang cukup mengenyangkan.
Pasalnya, tokneneng berbahan baku berupa telur bebek. Berdasarkan cara pengolahan, bahan-bahan, dan tampilannya, sekilas tokneneng tampak seperti tempura telur. Warnanya khas kekuningan denga tekstur yang renyah.
2. Kwek kwek
Kwek kwek biasanya dijual bersamaan dengan tokneneng. Kedua kudapan ini memang memiliki banyak kemiripan. Pengolahan hingga bahan-bahan yang digunakan pun sama, kecuali untuk bahan bakunya.
Jika tokneneng dibuat dari telur bebek, maka kwek kwek menggunakan telur puyuh. Oleh karena itu, ukuran kwek kwek jelas lebih kecil daripada tokneneng. Kwek kwek pun umumnya dihidangkan lengkap dengan tusuknya mirip satai telur puyuh.
3. Balut
Dalam etimologi bahasa Tagalog, balut bermakna 'membungkus'. Balut agaknya menjadi salah satu kuliner Filipina yang paling dikenal di kancah internasional.
Balut dibuat dari telur (umumnya telur bebek) berisi embrio yang hampir sempurna yang kadang disantap dengan bir. Selain itu, konon balut merupakan afrodisiak yang merujuk pada jenis makanan atau minuman yang dipercaya berkhasiat meningkatkan gairah seksual.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Serba-serbi Tokneneng, Telur Bebek Krispi Khas Filipina
4. Adobong itlog
Adobo atau adobong merujuk pada jenis masakan khas Filipina yang diolah dengan cara merendam bahan-bahan bakunya. Bahan tersebut direndam dalam cairan yang terbuat dari campuran cuka, kecap, serta bumbu lainnya. Kemudian, bahan-bahan tersebut ditumis dan disajikan dengan kuah.
Bahan bakunya dapat berupa olahan laut, daging, telur ayam, atau sayuran. Untuk adobong itlog, bahan yang dipakai adalah telur sebagaimana arti kata itlog dalam bahasa Filipina. Adobong itlog pun terbilang lebih ekonomis.
5. Sipo egg
Sipo egg merupakan kategori hidangan berkuah. Tekstur kuah pada hidangan ini terbilang cukup kental atau creamy. Telur yang digunakan untuk sipo egg adalah telur puyuh.
Usut punya usut, sipo egg tak hanya menggunakan telur, tapi juga sayuran, seperti wortel dan kacang-kacangan, serta udang. Sipo egg termasuk dalam kategori makanan pendamping yang lazim disajikan saat acara tertentu.
6. Itlog ng pawikan
Dalam bahasa Filipina, itlog ng pawikan merujuk pada 'telur penyu;. Itlog ng pawikan diolah dengan cara yang terbilang sederhana, yakni cukup direbus saja. Konon, telur penyu merupakan afrodisiak yang membantu meningkatkan libido.
Hidangan telur penyu rebus ini umum dijumpai di Provinsi Sulu. Daerah tersebut memang merupakan wilayah kepulauan sehingga memiliki sumber daya alam yang berasal dari laut atau pantai.
Wah, ternyata ada beragam olahan Filipina dari telur, mulai dari yang normal hingga terbilang ekstrem. Kalau bisa memilih, kamu mau coba yang mana dulu, nih?
Baca Juga: 5 Hidangan Seafood Khas Kamboja yang Lezatnya Bikin Nagih, Yummy!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.