5 Jenis Acar Khas Eropa yang Terkenal, Kamu Sudah Coba yang Mana?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Acar tak hanya populer di negara-negara Asia seperti Indonesia, Jepang, maupun Korea Selatan. Namun acar juga cukup terkenal di beberapa negara di Eropa. Umumnya acar disajikan sebagai hidangan pembuka atau bisa juga dinikmati bersamaan dengan beragam makanan, seperti olahan daging, salad, bahkan juga burger.
Berikut beberapa acar yang wajib kalian coba ketika berada di beberapa negara berikut! Mulai dari acar wortel, kecambah, sampai ikan.
1. Giardiniera
Giardiniera merupakan acar yang dibuat dengan kombinasi sayuran tradisional Italia. Sayuran ini biasanya adalah wortel, bawang mutiara, kembang kol, paprika, dan mentimun. Sayuran diawetkan dalam cuka, atau dapat pula menggunakan minyak, dengan tambahan bumbu dan rempah-rempah.
Acar lalu disimpan dalam stoples. Sebelum dihidangkan, acar harus dibiarkan di tempat yang dingin supaya jus dari sayuran keluar dan rasanya menyatu. Acar ini dapat dinikmati bersamaan dengan berbagai makanan seperti sandwich, bruschettas, atau burger.
2. Jonjoli
Jonjoli biasanya menjadi hidangan pembuka khas negara Georgia. Makanan ini dibuat dengan acar kecambah dari semak jonjoli lokal. Kecambah kemudian dicampur dengan minyak zaitun atau sayuran acar lainnya seperti paprika, tomat, atau mentimun. Makanan ini umumnya diberi hiasan yang berupa onion ring dan ketumbar yang dicincang halus.
Hidangan pembuka ini umumnya dipasangkan dengan makanan-makanan seperti kacang merah, kentang rebus, atau semua jenis roti Georgia.
3. Lakerda
Editor’s picks
Lakerda tak hanya populer di Yunani, namun juga terkenal di Turki. Ini adalah ikan mentah acar yang umumnya disiapkan dengan steak bonito Atlantik yang matang. Ikan jenis ini memiliki daging yang keras yang mirip dengan tuna dan mackerel.
Ketika dibersihkan secara menyeluruh, irisan fillet tebal diasinkan kering atau juga bisa ditutup dengan air garam asin sebelum disimpan dalam minyak zaitun atau minyak sayur. Makanan ini seringnya dijadikan sebagai makanan pembuka. Hidangan ini umunya disertai dengan rempah segar, bawang, dan minyak zaitun.
Baca Juga: 5 Varian Saus Khas Prancis yang Bikin Makanan Makin Mantap
4. Pieczarki marynowane
Polandia mempunyai acar jamur yang disebut pieczarki marynowane. Acar disiapkan dengan jamur utuh berukuran kecil yang disiram dengan air garam ringan. Campuran tersebut umumnya disimpan dalam stoples. Acar ini terkadang menambahkan sayuran lain. Sementara itu, air garam umumnya diberi bumbu yang berupa daun salam, merica, atau allspice.
Acar ini umumnya dinikmati sebagai makanan pembuka atau camilan, namun bisa juga menjadi lauk atau topping pada berbagai salad.
5. Senfgurken
Jerman mempunyai acar mustard yang disebut senfgurken. Acar ini terbuat dari irisan mentimun yang telah dikupas, kemudian dibuang bijinya, dan diasinkan. Acar diasinkan dalam cairan yang dibuat dengan kombinasi cuka, bawang, adas, dan biji mustard.
Untuk memperkuat rasa, rempah-rempah khas lainnya yang ditambahkan ke toples adalah lada hitam, biji jintan, biji ketumbar, buah juniper, buah allspice, dan daun salam. Acar ini mempunyai rasa asam dan sedikit manis yang khas. Hal ini membuatnya sering dihidangkan bersamaan dengan daging panggang atau roti gandum hitam yang diolesi schmalz, yang merupakan lemak hewani.
Acar menjadi salah satu hidangan serbaguna yang tetap enak meskipun langsung dikonsumsi. Namun, dikombinasikan dengan hidangan lain juga tak kalah nikmat, lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.