5 Ragam Sosis Khas Swiss yang Kelezatannya Tiada Tara

Rasanya mantap dan bisa dikombinasikan dengan banyak menu

Swiss tak hanya terkenal dengan cokelat atau kejunya yang berkualitas tinggi. Namun negara ini juga mempunyai aneka ragam sosis yang siap menggoyang lidah. Sosis asal negara ini terbuat dari bahan dengan kualitas tinggi yang membuatnya tak diragukan lagi dari segi rasa.

Selain itu, sosis asal Swiis juga dapat dikombinasikan dengan beragam menu yang tentu membuatnya kaya rasa. Berikut lima jenis sosis khas negara Swiss yang siap memanjakan lidahmu.

1. Cervelat

5 Ragam Sosis Khas Swiss yang Kelezatannya Tiada Taracervelat (instagram.com/_foodie75_)

Cervelat merupakan sosis yang paling terkenal di Swiss. Dalam proses pembuatannya, sosis ini memerlukan bahan-bahan seperti daging babi atau campuran daging babi dan sapi. Kemudian perlu untuk ditambahkan dengan mustard, bawang putih, dan rempah-rempah pilihan untuk memperkaya rada. 

Sosis umumnya diawetkan, dikeringkan, dan diasap. Cervelat dapat disantap baik dalam keadaan mentah atau direbus. Sosis ini juga dapat dipanggang di atas api terbuka.

2. Schüblig

5 Ragam Sosis Khas Swiss yang Kelezatannya Tiada Taraschüblig (instagram.com/geekymomm)

Schüblig merupakan sosis yang berasal dari Toggenburg. Sosis ini cukup populer di negara ini.

Schüblig terbuat dari daging babi atau sapi. Kemudian bahan lainnya adalah susu tanpa lemak, bawang, dan rempah-rempah pilihan. Sosis ini umumnya dinikmati dalam keadaan yang masih mentah. Namun dapat juga diasapi ringan untuk menambah aroma ekstra.

Beberapa orang memilih untuk merebus atau memanggangnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat untuk Membeli Oleh-oleh Unik di Zurich, Swiss

3. Kalberwurst

5 Ragam Sosis Khas Swiss yang Kelezatannya Tiada Tarakalberwurst (instagram.com/foodwerk_ch)

Kalberwurst merupakan sosis segar yang terbuat dari campuran daging sapi muda, kerupuk giling, dan susu. Daging babi terkadang juga ditambahkan dalam bahan-bahan campurannya.

Kalberwurst umumnya dimasak bersamaan dengan bawang dan saus. Namun terkadang juga bisa dipanggang.

Sosis sering dijadikan sebagai pelengkap hidangan roti, nasi, kentang tumbuk, atau isian hotdog. Namun kalberwurst juga tetap lezat saat dikonsumsi mandiri.

4. Boutefas

5 Ragam Sosis Khas Swiss yang Kelezatannya Tiada Taraboutefas (instagram.com/24heuresgastronomie)

Boutefas merupakan sosis yang diproduksi di daerah Vaud. Sosis ini terbuat dari daging babi yang diletakkan ke dalam usus babi. Hal ini membuat bentuknya terlihat montok yang ditutup dengan tali. Karena bentuknya tersebut membuat sosis lebih lembab di bagian dalam daripada luarnya yang terlihat lebih tipis.

Cara menikmatinya yaitu sosis dapat diiris dan dinikmati dalam keadaan dingin. Sosis boutefas dapat dikonsumsi dengan keju dan potongan dingin lainnya atau dapat direbus lalu diiris.

Makanan ini juga kerap kali dihidangkan dengan papet vaudois yang merupakan campuran kentang dan daun bawang yang dimasak dengan krim.

5. Longeole

5 Ragam Sosis Khas Swiss yang Kelezatannya Tiada Taralongeole (instagram.com/treat.ch)

Longeole merupakan sosis yang berasal dari Jenewa. Sosis ini terbuat dari daging babi giling, kulit babi giling, dan biji adas. Kulit babi menjaga sosis dari kekeringan dan membuat sosis memiliki rasa yang lebih kaya.

Karena penambahan kulit babi, longeole memerlukan waktu yang lebih panjang untuk dimasak daripada sosis pada umumnya. Ketika musim-musim yang lebih dingin, permintaan penjualan sosis ini lebih tinggi. Sosis ini umumnya dihidangkan dengan kentang yang dimasak dengan white wine saat perayaan Natal.

Sosis khas Swiss di atas mempunyai ras yang otentik dan terbuat dari bumbu dan bahan pilihan. Kamu tertarik mencoba yang mana?

Baca Juga: 5 Restoran Vegetarian di Zurich-Swiss Ini Punya Menu Sehat dan Nikmat

Ratna Herlina Photo Verified Writer Ratna Herlina

At least God's Plan is always much better than mine.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya