5 Kuliner di Indonesia Ini Sejarah Penamaannya Berasal dari Bunyi, Lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah dengar mi balap? Kuliner asal Medan tersebut memiliki nama demikian karena terinspirasi dari cara memasaknya yang cepat semacam orang sedang balapan.
Nah jika mi balap asal usul namanya terispirasi dari cara memasaknya, lima kuliner di Indonesia ini memiliki sejarah penamaan berasal dari bunyi. Penasaran ada kuliner apa saja? Yuk, intip satu per satu!
1. Mie tek-tek
Untuk memberi tahu pelanggannya, penjual mie tek-tek membunyikan bambu yang terletak pada gerobak jualan mereka. Bunyi yang dihasilkan menjadi inspirasi nama kuliner asal Purwodadi, Jawa Tengah tersebut.
Mi tek-tek sendiri salah satu varian mi di Indonesia yang identik sekali dengan penggunaan mi kuning. Mi ini biasanya diolah bersama sayuran, daging ayam, dan sosis, lho.
2. Tahu tek
Ada dua pendapat asal muasal nama dari tahu tek. Banyak yang menyebutkan jika nama tahu tek berasal dari sang penjual ketika memasak tahu tek dengan cara memukulkan sutil pada wajan, sehingga menghasilkan bunyi ‘tek tek’.
Ada lagi yang menyebutkan jika namanya terinspirasi dari bunyi akhiran gunting yang digunakan ketika memotong bahan-bahan tahu tek seperti kentang, telur, dan lontong.
Kuliner asal Surabaya tersebut mempertemukan bahan yang telah disebutkan tadi dengan bumbu kacang yang dikolaborasikan bersama petis. Pernah coba?
Baca Juga: 9 Makanan Pedas Khas Indonesia Paling Populer, Mana Favoritmu?
3. Soto gebrak
Editor’s picks
Apakah di daerahmu ada penjual soto gebrak? Soto asal Surabaya ini seperti umumnya soto berkuah kaldu yang berisi daging. Namun, soto gebrak ini memiliki keunikan pada sang penjual karena sering mengagetkan pelanggan.
Bagaimana tidak? Ketika kamu menikmati soto gebrak, setiap menitnya bakal olahraga jantung karena penjual bakal memukulkan atau menggedor botol pada gerobak ketika ada pengunjung yang memesan soto.
Karena cara penyajiannya yang unik, soto tersebut dikenal dengan soto gebrak atau soto gedhor.
4. Es dung-dung
Indonesia memiliki es krim dengan cita rasa lokal yang dikenal dengan panggilan es dung dung. Es krim yang seringnya disajikan pada selembar roti atau cone ini pernah populer sekali di tahun 2000-an, lho.
Tahu tidak? Es dung-dung lebih akrab dengan panggilan tersebut berkat cara menjualnya. Pasalnya penjual es dung-dung biasanya memanggil pelanggannya dengan cara memukul gong kecil yang diletakkan pada gerobak dorong mereka.
Bunyi dengungan tersebut, bikin es krim lokal ini lebih dikenal dengan sebutan es dung-dung ketimbang es putar.
5. Tengkleng
Karena bahan dasarnya tulang yang notabennya keras, hal tersebut menimbulkan bunyi ‘kleng kleng’ saat dimasak serta diletakkan di piring. Dari situ, tengkleng mendapatkan namanya.
Tengkleng merupakan makanan khas dari Kota Solo, lho. Ciri-ciri makanan ini yakni terbuat dari tulang kambing yang masih terdapat daging melilitnya.
Ada lagi kuliner serupa yang kamu ketahui? Tulis di kolom komentar, ya.
Baca Juga: 10 Nama Makanan Khas Indonesia yang Kelewat Aneh, Kocak Deh!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.