Tak Disangka, 7 Kuliner Indonesia Timur Ini Hasil Akulturasi Budaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini seperti yang diketahui, kuliner yang ada di negara Indonesia tercinta ini sebagian merupakan hasil akulturasi budaya karena zaman dahulu Indonesia merupakan tanah jajahan serta kawasan perdagangan, sehingga banyak terjadi pertukaran budaya.
Wilayah timur Indonesia pun tak luput dari jamahan kuliner akulturasi lho! Seperti tujuh kuliner berikut ini, apakah kamu pernah mencicipinya?
1. Panada
Teksturnya empuk dan berbentuk setengah lingkaran, panada adalah sejenis roti goreng yang mempunyai isian berupa pampis ikan atau ikan suwir bercita rasa gurih dan pedas.
Menilik sejarah, empanada atau panada sendiri berasal dari Galisia, daerah otonom yang berlokasi di Spanyol.
Panada bisa sampai di Manado sebab dikenalkan oleh Spanyol yang pada abad ke-16 melakukan invasi di Sulawesi Utara.
2. Pia amurang
Masih dari Sulawesi Utara, pia amurang merupakan kuliner hasil akulturasi dengan budaya China. Kue bercita rasa manis yang memiliki isian kacang hijau ini mudah sekali dijumpai sebagai oleh-oleh ketika pelesiran ke Sulawesi Utara.
3. Bakar balanga
Bakar balanga merupakan olahan kambing bakar yang populer di Gorontalo. Yang menjadi pembeda antara bakar balanga dengan olahan kambing lainnya terletak pada bumbu. Di mana, bakar balanga menyertakan bumbu rempah.
Selain itu, karena kuliner satu ini merupakan makanan hasil akulturasi budaya Arab, bakar balanga sering dinikmati bersama gurihnya roti maryam.
Baca Juga: 10 Kuliner Akulturasi Budaya Arab hingga India di Sumatera, Istimewa!
4. Roti pawa
Editor’s picks
Dikukus, punya beragam isian manis yang menggoda, serta bertekstur lembut, siapa sih yang gak tergiur dengan kenikmatan dari roti pawa?
Roti khas Makassar yang merupakan akulturasi budaya China ini tak lain ialah sejenis bakpao. Masyarakat setempat senang sekali menikmati roti pawa sembari menyeruput secangkir teh atau kopi.
5. Kue asidah
Manis dan legit banget saat dikunyah adalah deskripsi singkat mengenai kenikmatan dari kue asidah. Kue asidah sendiri merupakan kue khas Maluku yang merupakan hasil akulturasi budaya dengan Arab.
Kue ini berbahan dasar dari tepung terigu, gula merah, kayu manis, dan kapulaga. Sebelum disantap, kue asidah disajikan dengan guyuran mentega cair yang menyelimutinya.
6. Sup brenebon
Berbahan dasar dari kacang merah, sup penghangat jiwa yang populer di Indonesia wilayah timur ini merupakan makanan akulturasi Belanda. Berdasarkan sejarah, sup ini mengadaptasi kuliner khas Belanda yang bernama bruine bonensoep.
7. Klapertaart
Selain sup brenebon, si manis klapertaart juga merupakan kuliner akulturasi dari budaya Belanda.
Klapertaart adalah sejenis kue yang berbahan dasar dari tepung, susu, kelapa, dan telur. Ciri khas klapertaart terletak pada bagian atas atau topping-nya yang diberi irisan kacang kenari, kismis, dan taburan bubuk kayu manis.
Itu tadi tujuh kuliner dari wilayah Indonesia timur yang merupakan hasil akulturasi budaya dengan luar negeri. Ada lagi yang mau menambahkan? Jangan sungkan untuk berpendapat di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 12 Makanan Khas Indonesia yang Punya Nama Unik, Ada Nasi Kentut!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.