5 Fakta Arsik, Olahan Ikan Khas Sumatera Utara Tanpa Minyak dan Santan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Arsik merupakan olahan ikan mas khas Sumatera Utara khususnya Tapanuli, Toba, dan sekitarnya. Terkenal karena rasanya yang lezat meresap sampai ke dalam, arsik dulunya merupakan sajian dalam upacara adat Suku Batak.
Kini arsik menjadi sajian sehari-hari masyarakat Sumatera Utara dan menjadi favorit sebagian masyarakat Indonesia.
Kalau kamu penasaran seperti apa arsik, berikut beberapa fakta unik tentang arsik yang khas Sumatera Utara ini.
1. Arsik sudah sejak lama ada di Sumatera Utara
Arsik sudah ada sejak dulu di Sumatera utara. Hidangan olahan ikan ini sering disajikan dalam acara penting dan adat di daerah tersebut. T
ak sembarangan, ada aturan yang harus dipenuhi saat memasak ikan arsik untuk acara adat yaitu jumlah ikan harus berjumlah ganjil. Satu untuk orang yang baru menikah. Tiga untuk pasangan yang baru saja memiliki anak. Lima untuk keluarga yang sudah mempunyai cucu. Sedangkan tujuh untuk pemimpin adat/suku.
2. Arsik dimasak dengan bumbu yang lengkap
Nama arsik sendiri diambil dari kata mangarsik yang berarti ikan dimasak, direndam, dan disiram dengan bumbu secara terus menerus. Hal ini dilakukan agar bumbu meresap sempurna ke dalam ikan.
Bumbu yang digunakan biasanya terdiri dari bawang merah, putih, cabai, kemiri, lengkuas, kecombrang, andaliman, asam cikala dan kunyit. Takaran bumbu juga harus pas agar rasa ikan arsik enak dan sesuai dilidah.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata yang Menarik Dikunjungi di Sumatera Utara
Editor’s picks
3. Arsik menyajikan cita rasa dan bumbu khas yang enak
Membuat ikan mas arsik tak terlalu sulit. Namun yang khas dan membuat cita rasanya unik adalah adanya rempah asli Batak yaitu asam cikala, andaliman, dan kecombrang. Tiga bahan ini membuat rasa ikan arsik menjadi lezat sekaligus unik. Tak hanya itu adanya kacang panjang dan lokio atau bawang Batak juga menambah cita rasanya.
Biasanya sebagian masyarakat Sumatera menggoreng ikan arsik yang sudah matang sehingga lebih awet saat disimpan.
4. Arsik memiliki metode memasak yang unik dan cukup lama
Tak seperti memasak ikan pada umumnya, metode ikan arsik memiliki ciri khas yaitu dimasak utuh beserta sisiknya. Setelah dibersihkan isi perutnya, ikan akan dimasak dalam kuah rempah-rempah selama berjam jam tanpa digoreng terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar semua bagian ikan yang dimasak menjadi lembut.
Di Sumatera masih banyak masyarakat yang memasak olahan ikan arsik ini dengan kayu bakar dan wajan yang besar sehingga rasanya lebih nampol.
5. Arsik banyak dikreasikan dengan bahan lain
Resep ikan arsik sendiri sudah diturunkan secara turun temurun dan menjadi warisan kuliner yang dilestarikan hingga kini. Tak hanya untuk acara adat, ikan arsik juga bisa disajikan untuk menu sehari hari keluarga. Selain itu bumbu ikan arsik sendiri banyak divariasikan dengan bahan makanan lain seperti daging ayam.
Meski tidak memakai santan, ikan arsik khas Sumatera Utara ini punya rasa yang gurih dan enak, lho. Yuk, cobain saat main ke Sumatera Utara!
Baca Juga: Selain Digoreng, Ini 9 Olahan Ikan Asin yang Bikin Nambah Terus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.