5 Fakta Churpi, Keju Terkeras di Dunia yang Berasal dari Nepal

Keju ini bisa bertahan hingga 20 tahun, lho

Keju merupakan salah satu sumber protein hewani di dunia yang memiliki banyak jenis. Salah satunya adalah churpi yang berasal dari Nepal. Seperti keju pada umumnya, olahan susu ini memiliki warna kuning. Namun bedanya adalah teksturnya yang keras seperti batu.

Keju ini cukup populer di kalangan para traveler yang berkunjung ke Nepal dan Tibet, lho. Seperti apa bentuknya dan fakta apa saja yang ada pada sepotong keju churpi? Yuk, simak di sini!

1. Apa itu churpi?

5 Fakta Churpi, Keju Terkeras di Dunia yang Berasal dari Nepalkeju churpi khas Nepal (instagram.com/tourgenie)

Churpi adalah keju khas Nepal yang dikenal memiliki tekstur keras. Bahkan tekstur churpi diklaim sekeras batu.

Olahan susu ini banyak dikonsumsi warga sekitar untuk menghangatkan badan karena cuaca dingin yang cukup ekstrem di sana. Tak heran bila banyak wisatawan asing yang penasaran dengan kerasnya keju churpi sehingga saat mereka berkunjung ke Tibet atau Nepal, tak lupa membawa olahan susu ini untuk dijadikan oleh-oleh. 

2. Cara memakan churpi

5 Fakta Churpi, Keju Terkeras di Dunia yang Berasal dari Nepalkeju churpi khas Nepal (instagram.com/tourgenie)

Masyarakat Nepal dan Tibet biasanya bisa menghabiskan 1 hari penuh untuk mengunyah sepotong keju.

Untuk memakannya ada trik khusus agar churpi mudah dikunyah. Sebelum mengunyah dengan gigi, kamu bisa membiarkannya di mulut selama beberapa waktu agar teksturnya lebih lembut. Setelah itu barulah keju keras ini bisa dikunyah.

Bila ingin menjadikannya oleh-oleh, cobalah berkunjung ke pasar tradisional Nepal/Tibet. Di sana kamu akan mudah menemukan churpi yang dijual dalam bentuk potongan kecil seperti permen. 

 

Baca Juga: 5 Aneka Olahan Daging Khas Nepal, Nikmatnya Bikin Lidah Berdansa 

3. Bahan baku churpi

5 Fakta Churpi, Keju Terkeras di Dunia yang Berasal dari Nepalyak hewan penghasil susu(instagram.com/everest.trek)

Dikutip dari timesofindia.indiatimes.com, churpi dibuat dari susu chauri, sapi atau yak. Yak merupakan hewan berbulu tebal mirip sapi yang tinggal di kaki Gunung Himalaya. Sedangkan chauri adalah hewan hasil persilangan sapi dan yak. 

Para pembuat keju di Desa Tipling, Nepal setiap harinya memerah susu dan mengolahnya menjadi churpi. 

Ada dua varian churpi yang ada di Nepal. Satu bertekstur empuk dan lainnya keras. Bahan dan cara pengolahan keduanya berbeda sehingga tekstur yang dihasilkan juga tak sama. 

4. Cara membuat jenis churpi yang empuk

5 Fakta Churpi, Keju Terkeras di Dunia yang Berasal dari Nepalseorang warga memotong churpi (instagram.com/foodies_huntt)

Dikutip dari bbc.com, churpi empuk dibuat dari susu sapi direbus hingga mengental seperti yogurt. Setelah itu dibungkus dengan kain dan difermentasikan dengan cara digantung dan dibiarkan selama beberapa hari. Hal ini bertujuan agar tak ada air lagi di dalamnya. 

Keju churpi yang lembut tak memerlukan proses fermentasi lama karena akan segera dikonsumsi sebagai pengganti sayur oleh masyarakat Nepal. Karena di sana, sangat sulit menemukan sayuran ditengah cuaca yang dingin.

5. Cara membuat jenis churpi yang keras

5 Fakta Churpi, Keju Terkeras di Dunia yang Berasal dari Nepalilustrasi pembuatan chuurpi (instagram.com/gurungbiswas)

Untuk membuat keju keras memakai bahah susu yak atau chauri yang direbus hingga mengental. Susu yang mengental mirip yogurt ini dibungkus dengan kain dan dibiarkan selama 2-3 hari. Lalu setelah itu ditekan dan dipanggang dengan api atau dijemur di bawah matahari hingga teksturnya mengeras.

Setelah keras, keju dipotong-potong dan dijadikan camilan penghangat badan. 

Menurut cheese.com, keju ini bisa bertahan selama 20 tahun bila disimpan di dalam tas berbahan kulit yak yang disebut mongnang.

Churpi yang memiliki kandungan protein serta bisa menghangatkan tubuh membantu masyarakat Nepal dan Tibet tetap bertahan dalam cuaca dingin di tempat tinggal mereka. Tertarik mencobanya? 

Baca Juga: 9 Fakta Unik Nepal, Negeri Indah di Sudut Pegunungan Himalaya

Natasha Wiyanti Photo Verified Writer Natasha Wiyanti

I'm still beginner of everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya