7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopi

Jenis kopi yang umum digunakan dalam beragam olahan kopi

Terdapat lebih dari 100 spesies kopi yang ada di dunia, tapi yang paling umum digunakan adalah kopi robusta dan arabica. Walaupun nampak sama saja, tapi nyatanya setiap jenis kopi memiliki ciri khas tersendiri.

Bagi penikmat kopi, kopi gak hanya sebagai minuman yang mampu menghilangkan rasa kantuk karena kandungan kafeinnya, tapi setiap biji kopi juga memiliki peran dalam menentukan rasa dan aromanya. Baik kopi robusta ataupun arabica, keduanya seringkali digunakan sebagai campuran untuk membuat beragam minuman dan olahan kopi serta memiliki keunggulannya masing-masing.

Keunggulan-keunggulan berikut ini menjadi pembeda antara kopi robusta dan arabica, simak yuk!

1. Memiliki bentuk dan warna yang berbeda

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi biji kopi robusta dan arabica (freepik.com/Freepik)

Cara paling mudah untuk membedakan antara kopi robusta dan arabica adalah dengan melihat bentuk biji kopi keduanya. Bentuk dan warna kedua biji kopi ini juga turut mempengaruhi aroma dan rasanya.

Biji kopi robusta memiliki bentuk yang cenderung lebih bulat dengan warna cokelat yang lebih gelap. Sedangkan, biji kopi arabica memiliki bentuk yang lebih lonjong dengan warna cokelat yang lebih muda.

Uniknya, biji kopi robusta dan arabica juga bisa dikenali melalui celah atau belahan di pertengahan setiap bijinya. Biji kopi arabica bisa dikenali dengan belahan yang sedikit melengkung, sedangkan biji kopi arabica memiliki belahan yang lurus. 

 

2. Rasa kopi robusta jauh lebih pahit

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi membuat espresso (pexels.com/Chevanon Photography)

Semua jenis biji kopi memiliki profil rasa yang khas dan berbeda sesuai dengan proses penanaman dan pembuatannya. Sejak dulu, kopi robusta digambarkan memiliki rasa yang lebih bersahaja.

Rasanya cenderung lebih pahit dengan aroma yang lebih tajam serta seringkali disamakan dengan rasa kacang, wijen, dan gandum. Ini dikarenakan setiap biji robusta hanya mengandung sedikit asam, gula, dan lemak.

Berbeda jauh dengan biji kopi robusta, biji kopi arabica justru memiliki rasa yang lebih lembut, sedikit manis, gak begitu pahit, dan aromatik. Rasanya yang begitu menarik dibandingkan kopi robusta membuat kopi arabica jauh lebih populer.

 

3. Kafein pada kopi arabica lebih rendah

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi meminum kopi (pexels.com/Laura Tancredi)

Sebagian dari kita umumnya mengira jika seluruh jenis kopi memiliki tingkat kafein yang cukup tinggi dan sama saja. Padahal, setiap jenis biji kopi memiliki tingkat kafein yang berbeda, termasuk biji kopi robusta mau pun arabica. 

Dilansir Medical News Today, kopi robusta mengandung kafein sekitar 68-81 gram per kilogram. Sedangkan, kopi arabica mengandung kafein sekitar 34-38 gram per kilogram saja. Jadi, bisa diartikan jika kopi robusta memiliki kandungan kafein 2 kali lebih banyak dibandingkan kopi arabica. 

Kandungan kafein pada setiap jenis biji kopi juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya seperti metode pemanggangan biji kopi yang digunakan, ukuran porsi penyajian, cara penyajiannya, dan jumlah kopi yang digunakan.

Salah satunya, seperti contoh pada secangkir kopi instan hanya terdapat kandungan kafein sekitar 68 mg dibandingkan secangkir americano yang bisa mengandung kafein hingga 284 mg. 

 

Baca Juga: 5 Sumber Pemanis untuk Kopi, Gak Cuma Gula!

4. Mengandung kadar gula yang berbeda

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi gula pasir, biji kopi, dan krim (pixabay.com/Seksak Kerdkanno)

Bukan hanya makanan, minuman, dan buah-buahan manis saja yang memiliki kandungan gula; nyatanya biji kopi yang cenderung memiliki rasa pahit juga memiliki kandungan gula dan tergolong sebagai berry, lho. Hanya saja, gula yang terkandung pada kopi robusta dan arabica ini berupa glukosa dan fruktosa

Glukosa dan fruktosa secara umum bisa ditemukan di seluruh buah-buahan. Dibandingkan kopi robusta, kopi arabica memiliki kandungan glukosa dan fruktosa hingga 8-12 persen per biji. Sedangkan, kopi robusta hanya mengandung glukosa dan fruktosa sebanyak 2-4 persen saja. 

Dengan glukosa dan fruktosa yang lebih tinggi membuat cita rasa pada kopi arabica sedikit lebih manis. Walaupun sebagian besar rasanya didominasi dengan rasa pahit, para pakar kesehatan justru lebih menganjurkan untuk mengonsumsi secangkir kopi tanpa tambahan gula atau pemanis buatan agar bisa memperoleh manfaatnya. 

 

5. Tanaman kopi robusta lebih mudah dibudidayakan

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi pohon kopi (pexels.com/Daniel Reche)

Berasal dari varietas Coffea canephora, kopi robusta awalnya berasal dari benua Afrika. Dengan tingkat kafein dan asam klorogenat sebagai antioksidan alami yang lebih tinggi membuat tanaman kopi robusta lebih tahan terhadap serangan hama, cuaca buruk, dan penyakit. 

Bukan hanya itu, dibandingkan tanaman kopi arabica, tanaman kopi robusta lebih mudah untuk dibudidayakan. Tanaman kopi robusta juga bisa tumbuh subur di dataran rendah, daerah di mana tanaman kopi arabica justru gak bisa tumbuh dengan baik karena serangan jamur, hama, dan penyakit. 

Namun, karena kopi robusta mengandung asam klorogenat yang cukup tinggi dan mempengaruhi profil rasanya jadi lebih sederhana, ini menyebabkan budidaya dan produksi kopi robusta kurang begitu diminati dibandingkan budidaya dan produksi kopi arabika yang mencapai angka 60 persen. 

 

6. Harga kopi arabica jauh lebih mahal

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi biji kopi arabica (freepik.com/Freepik)

Dikarenakan budidayanya yang lebih sulit sekaligus memiliki rasa yang lebih nikmat, kopi arabica dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan kopi robusta. Rasanya yang lebih nikmat membuat permintaan pada kopi arabica juga semakin tinggi. 

Tanaman kopi robusta yang lebih mudah untuk dirawat dan jauh lebih tahan terhadap cuaca buruk dan penyakit menjadikan kopi ini memiliki harga yang lebih murah. Karena harganya yang cenderung lebih murah, kopi robusta seringkali hanya digunakan sebagai campuran untuk berbagai produk kopi lainnya. 

 

7. Menjadi asal muasal beragam minuman kopi

7 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabica, Asal Muasal Beragam Minuman Kopiilustrasi beragam minuman kopi (rawpixel.com/rawpixel)

Secara umum, seluruh kopi yang kita konsumsi hanya berasal dari dua spesies tanaman, yakni Coffea canephora atau kopi robusta dan arabica atau kopi arabica. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara penghasil kopi robusta tertinggi di dunia. Bahkan, kopi termahal di dunia yakni kopi luwak dibudidayakan menggunakan kopi robusta. 

Dengan rasa yang lebih pahit, kopi robusta seringkali digunakan sebagai campuran untuk membuat espresso dengan crema yang lebih baik dibandingkan kopi arabica. Selain itu, kopi robusta juga sering digunakan untuk memproduksi sebagian besar kopi instan. Sedangkan, kopi arabica yang cenderung lembut dan manis seringkali digunakan untuk membuat black coffee.

Walaupun espresso sendiri adalah salah satu jenis minuman kopi, tapi espresso juga menjadi bahan dasar dari beragam minuman kopi lainnya. Hampir sebagian besar minuman kopi dibuat menggunakan espresso dengan takaran yang berbeda-beda, beberapa di antaranya, yakni coffee latte, cappucino, americano, mocha, dan macchiato.

 

Baca Juga: Suka Kopi? Cobalah 10 Minuman Kopi Paling Unik di Dunia

Tyara Motik Photo Verified Writer Tyara Motik

The beginner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya