5 Fakta Tempoyak, Durian Fermentasi yang Melezatkan Aneka Masakan

Bumbu durian khas Melayu yang digunakan untuk sup dan ikan

Indonesia kaya dengan berbagai makanan tradisional, salah satunya adalah tempoyak, yakni bumbu yang terbuat dari daging durian yang telah difermentasi. Tak hanya di Indonesia, tempoyak juga banyak ditemui di berbagai daerah di Malaysia.

Tempoyak biasanya dimasak sebagai bumbu ikan ataupun sup. Rasanya yang unik dapat menambah cita rasa dari masakan. Ingin tahu lebih lanjut mengenai serba-serbi tempoyak? Simak ulasan artikel berikut, ya.

1. Bumbu durian yang berasal dari suku Melayu

5 Fakta Tempoyak, Durian Fermentasi yang Melezatkan Aneka Masakanilustrasi masakan dengan bumbu tempoyak (instagram.com/amyzayu)

Tempoyak adalah makanan tradisional suku Melayu. Tempoyak banyak ditemukan di Malaysia dan Indonesia khususnya, di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Bumbu masakan ini pun dapat ditemui di Palembang, Minangkabau, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Pontianak. 

Tempoyak terbuat dari daging durian yang sangat matang kemudian difermentasi dengan cara pemberian garam. Tempoyak sendiri biasanya digunakan sebagai bumbu untuk masakan dan jarang dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang asam. Tekstur dari tempoyak sendiri adalah creamy dengan warna kuning dan bau yang menyengat.

2. Tempoyak dikonsumsi saat musim durian untuk mencegah limbah makanan dari durian

5 Fakta Tempoyak, Durian Fermentasi yang Melezatkan Aneka Masakanilustrasi masakan dengan bumbu tempoyak (instagram.com/amyzayu)

Penggunaan tempoyak pertama kali tercatat pada Hikayat Abdullah yang dibuat oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi mengenai perjalanannya ke Trengganu dan Kelantan. Dari pengamatannya, orang Melayu senang memakan tempoyak yang biasanya dikonsumsi saat musim durian tiba.

Awalnya, kemungkinan tempoyak ditemukan secara tidak sengaja dari fermentasi durian yang terlalu matang. Sebab rasa tempoyak sesuai dengan lidah mereka dan untuk menghindari limbah makanan dari durian saat musim durian, orang Melayu mengubah durian yang matang menjadi tempoyak.

Makanan fermentasi ini disukai karena masa simpannya yang bisa panjang dan dapat dibawa sebagai bekal selama perjalanan panjang ke daerah lain.

Baca Juga: 5 Ide Menu Makan Bumbu Charsiu yang Bikin Selera Makan Jadi Naik

3. terdapat dua tempoyak, yaitu tempoyak asam dan asin

5 Fakta Tempoyak, Durian Fermentasi yang Melezatkan Aneka Masakanilustrasi masakan dengan bumbu tempoyak (instagram.com/xiilaaa)

Tempoyak dibedakan menjadi dua macam, yaitu yang bercita rasa asam dan asin. Tempoyak asam dibuat dengan memfermentasi durian dan kadar garamnya kurang dari 5 persen. Seperti namanya, tempoyak ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi.

Sementara itu tempoyak asin memiliki kadar lebih dari 5 persen yang didapatkan dari fermentasi daging durian melalui penggaraman. Tempoyak asin memiliki daya simpan yang lebih baik dibandingkan tempoyak asam.

4. Tempoyak terdiri dari dua bahan

5 Fakta Tempoyak, Durian Fermentasi yang Melezatkan Aneka Masakanilustrasi tempoyak (instagram.com/felisadokter)

Tempoyak dapat dibuat dengan cara memisahkan daging buah durian dari kulit dan bijinya, lalu daging buah dipotong kecil-kecil. Kemudian daging buah ditaburi garam lalu ditempatkan di wadah tertutup rapat, agar fermentasi daging durian dapat berlangsung. Tujuan dari pemotongan daging buah adalah agar dapat terpapar garam secara merata.

Pemberian garam digunakan agar terjadi fermentasi asam laktat dan bakteri asam laktat dapat tumbuh, serta mencegah bakteri lain tumbuh. Fermentasi dari bakteri asam laktat dapat terjadi selama 3-8 hari.

Walaupun melewati fermentasi dengan bantuan bakteri baik, tidak menutup kemungkinan adanya mikroba lain yang masih bisa berkembang. Sehingga disarankan untuk memasak tempoyak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

5. Tempoyak dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat

5 Fakta Tempoyak, Durian Fermentasi yang Melezatkan Aneka Masakanilustrasi masakan dengan bumbu tempoyak (instagram.com/sambaleena.tepeng)

Tempoyak tidak disarankan untuk dimakan langsung, karena harus dimasak terlebih dahulu. Tempoyak dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti sambal yang kemudian dimasak bersama ikan kuning.

Di Palembang, tempoyak diolah menjadi brengkes, yakni ikan kunik dengan aneka bumbu yang dimasak lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

Di Lampung, tempoyak dapat diolah menjadi sambal seruit tempoyak. Di Pontianak, tempoyak diolah menjadi sambal yang lezat.

Nah, di Malaysia selain menjadi bumbu atau sambal dari berbagai makanan, juga diolah menjadi tempoyak goreng. Tempoyak memberi cita rasa asam yang lezat dan berguna sebagai pengental pada sup.

Tempoyak dapat dijadikan bumbu dan menciptakan aneka makanan yang lezat. Tersebar di Malaysia dan Indonesia, tempoyak bisa menjadi bumbu andalan yang dapat membuat masakan menjadi tambah sedap. Adakah di antara kalian yang pernah makan olahan dari tempoyak?

Baca Juga: 5 Serba-serbi Bolu Kemojo, Kue Basah Khas Melayu yang Manis dan Legit

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya