Manis dan Kenyal, Inilah 5 Serba-serbi Ongol-ongol Khas Betawi

2. Konon katanya, kue ini hasil dari akulturasi budaya

ilustrasi ongol-ongol (instahgram.com/koleksiresepsj)

Selain itu, ada asumsi lain yang mengatakan bahwa asal-usul ongol-ongol ini karena adanya akulturasi budaya. Ketika Batavia menjadi pusat perdagangan Hindia-Belanda, terdapat bahan makanan dan rempah-rempah disimpan di gudang-gudang ataupun pelabuhan.

Beberapa bahan makanan tersebut tidak diproduksi dari Belanda, salah satunya adalah tepung sagu atau hunkwe yang menjadi bahan baku dari ongol-ongol. Pengolahan tepung sagu dan hunkwe tersebut mendapat pengaruh dari orang Tionghoa, maka terciptalah kue ongol-ongol yang manis dan legit ini.

3. Bagaimana cara membuat ongol-ongol?

ilustrasi ongol-ongol (instagram.com/bucit)

Cara membuat ongol-ongol bisa dibilang cukup mudah dengan bahan-bahan yang tidak terlalu banyak dan tentunya mudah didapat. Untuk membuat ongol-ongol dibutuhkan tepung sagu, santan, minyak goreng, gula merah, gula pasir, air, padan, dan sedikit garam.

Cara membuatnya, pertama air didihkan bersama dengan gula merah, pasir, daun pandan, dan garam hingga mendidih. Kemudian, tepung sagu, santan, dan minyak goreng dicampur hingga merata.

Air rebusan air gula tadi kemudian dicampurkan ke adonan tepung sagu lalu aduk hingga rata dan tidak ada adonan yang bergerindil. Siapkan panci kukusan, siapkan juga loyang yang diberi sedikit minyak, tuang adonan sagu tadi ke dalam loyang lalu kukus hingga matang.

Jika sudah matang, matikan api dan ongol-ongol siap disajikan. Tambahkan parutan kelapa di atasnya agar memberi tekstur crunchy dan menambah rasa gurih.

4. Ongol-ongol bertekstur kenyal dengan rasa yang manis

ilustrasi ongol-ongol (instagram.com/linagui.kitchen)

Bentuk dari ongol-ongol bisa beraneka rupa, ada yang bulat ada pula yang dipotong persegi panjang. Teksturnya kenyal, elastis, dan lembut ketika digigit. Rasa dari ongol-ongol cenderung manis karena adanya air gula dalam adonannya, tambahan parutan kelapa di atas ongol-ongol memberi rasa tekstur renyah dan gurih.

Sekarang ini, ongol-ongol tak hanya terbuat dari tepung sagu, banyak kreasi ongol-ongol dari bahan baku lain seperti ubi ungu dan labu.

5. Dulu, ongol-ongol sering disajikan untuk sarapan

ilustrasi ongol-ongol (instagram.com/miarhedha)

Dulu, ongol-ongol ini biasanya disajikan di pagi hari sebagai sarapan bersama dengan teh hangat. Selain itu, ongol-ongol juga kerap hadir di hajatan atau kegiatan-kegiatan orang Betawi. Ongol-ongol dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional atau toko-toko kue tradisional. Harga untuk ongol-ongol ini relatif terjangkau yaitu 5.000 hingga 10.000. 

Kue ongol-ongol dapat dibeli di pasar maupun dapat dibuat sendiri dengan bahan yang mudah didapan dan cara masak yang mudah. Sudah banyak variasi dari ongol-ongol ada yang ditambahkan bunga telang, sari pandan, ataupun nanas. Di antara kalian, sipa nih yang suka makan ongol-ongol?

Baca Juga: Resep Arem-Arem Khas Kebumen, Makanan Simpel yang Mengenyangkan