Masuk Gang dan di Tengah Pasar, 5 Kuliner Bandung Ini Tetap Diburu

Tertarik untuk blusukan mencari kuliner-kuliner ini?

Salah satu hal yang terkenal di Bandung terkenal kulinernya. Banyak kuliner-kuliner menarik yang ada di setiap sudut kota ini, mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner kekinian.

Dari sekian banyak tempat kuliner di Bandung, ada tempat-tempat kuliner yang letaknya agak 'tersembunyi' namun tetap diburu oleh para peminatnya. Ini dia daftarnya.

1. Lontong Kari Kebon Karet, lontong kari legendaris dekat Stasiun Bandung

Masuk Gang dan di Tengah Pasar, 5 Kuliner Bandung Ini Tetap Diburuinstagram.com/lontongkari_kebonkaret

Seperti namanya lontong kari ini berjualan di sebuah gang yang bernama Gang Kebon Karet di Jalan Otto Iskandar Dinata. Lokasinya dekat dengan Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jawa Barat.

Meski lokasinya berada di dalam gang, tidak membuat lontong kari ini sepi pengunjung. Usaha lontong kari yang dirintis oleh H. Engkos Kosasih sejak tahun 1966 selalu dipenuhi pembeli terutama di pagi hari dan akhir pekan.

Semangkuk lontong kari di sini berisi lontong, potongan daging, bawang goreng, emping, kentang, dan sebutir telur puyuh dengan kuah kari berwarna kuning kecokelatan yang agak kental. Oh iya, ada dua jenis lontong kari yang dijual di tempat ini yakni lontong kari biasa dan spesial, bedanya yang spesial diberi potongan telur. 

Lontong kari Kebon Karet buka setiap hari dari jam 07.00 sampai jam 19.00. Bagi yang membawa kendaraan, maka kendaraan harus parkir di sekitar jalan Otto Iskandar Dinata dan melanjutkan berjalan kaki sekitar 50 meter dari mulut gang. 

2. Rumah Makan Ma Uneh 'Asli', lokasinya masuk gang sempit

Masuk Gang dan di Tengah Pasar, 5 Kuliner Bandung Ini Tetap DiburuDok.Pribadi/ Agithyra Nidiapraja

Nama rumah makan dengan nama Ma Uneh banyak ditemukan di Bandung. Namun hanya ada satu Rumah Makan Ma Uneh 'Asli'  di Kota Bandung. Lokasinya berada di Gang Terasana di Jalan Pajajaran.

Kamu yang pertama kali ke tempat ini pasti tidak akan menyangka jika di tengah pemukiman dan masuk ke gang yang semakin menyempit hingga cukup untuk jalan satu orang ini terdapat sebuah rumah makan. Mulanya Ma Uneh memulai usahanya di tempat ini pada tahun 1953 dan hanya menjual lotek, namun kini menu yang ditawarkan semakin bervariasi. Rumah makan ini kini menjual berbagai masakan Sunda. 

Untuk menikmati masakan Sunda di tempat ini pengunjung yang membawa kendaraan harus memarkirkan kendaraan di mulut gang yang agak luas atau di sekitar jalan Pajajaran dan melanjutkan dengan berjalan kaki.

Rumah makan ini buka setiap hari, kecuali hari Jumat. 

Baca Juga: 5 Kuliner Tradisional Bandung nan Enak di Pasar Cihapit

3. Warung Nasi Ibu Eha yang ada di tengah Pasar Cihapit

Masuk Gang dan di Tengah Pasar, 5 Kuliner Bandung Ini Tetap DiburuDok. Pribadi/ Agithyra Nidiapraja

Jika yang sebelumnya harus masuk gang, tempat makan legendaris yang satu ini ada di dalam Pasar. Lokasinya berada di dalam Pasar Cihapit, warung nasi yang sudah berdiri sejak tahun 1947 ini menawarkan berbagai jenis masakan Sunda dengan konsep prasmanan.

Warung nasi ini dulunya merupakan langgganan mahasiswa-mahasiwa di Bandung dan beberapa tokoh penting seperti Ibu Inggit Garnasih, istri kedua Bung Karno. 

Warung Nasi Bu Eha buka dari hari Senin sampai Sabtu dan buka dari jam 07.00 sampai 15.00. Walaupun begitu tak jarang menu yang ada di meja prasmanan akan semakin berkurang saat hari sudah siang.

Jadi jika ingin punya banyak pilihan menu, usahakan datang jangan terlalu siang. 

4. Roti Bakar Gang Kote

Masuk Gang dan di Tengah Pasar, 5 Kuliner Bandung Ini Tetap Diburuinstagram.com/bemp777/

Nama roti bakar yang satu sebetulnya adalah Roti Bakar 234, namun karena berjualan di Gang Kote roti bakar ini lebih dikenal sebutan Roti Bakar Gang Kote. Roti Bakar ini sudah terkenal sejak 1970an dengan nama roti 555 karena roti yang digunakan saat itu berasal dari pabrik roti 555. Baru pada tahun 1989, pemilik usaha roti bakar ini mulai memproduksi roti sendiri dengan nama 234. 

Jika biasanya roti bakar diolah di atas wajan datar yang diberi mentega, roti bakar yang satu ini mempunyai keunikan tersendiri karena betul-betul dibakar di atas bara api. Varian isian untuk roti bakar ini pun ada bermacam-macam dari manis dan asin. Soal isiannya, pedagang yang satu ini juga tidak pelit untuk memberikan isian roti bakarnya. 

Roti bakar ini berjualan di mulut Gang Kote di Jalan Sudirman  dan tidak menyediakan tempat untuk makan di tempat. Jika ingin mencobanya, roti bakar ini sudah buka dari sore hari dan semakin malam biasanya pembeli roti bakar ini akan semakin ramai. 

5. Seblak Bunda

Masuk Gang dan di Tengah Pasar, 5 Kuliner Bandung Ini Tetap Diburuyoutube.com/ Anak Kuliner

Seblak yang satu ini cukup terkenal di Bandung ini sudah memulai usahanya sejak tahun 2007. Lokasinya berada di Jalan Kurdi II, Karaak, Astana Anyar. Karena lokasinya yang berada di jalan yang sempit, jangan heran jika sedang ramai kamu harus sedikit mengantre dan berebut parkir di karena lahannya yang sempit. 

Wah, ternyata meski berada di tempat-tempat yang agak 'tersembunyi' kuliner-kuliner tersebut tetap dicari oleh warga para peminatnya. Sebagian bahkan sudah bisa dikatakan kuliner legendaris di Bandung. Apa kamu tertarik untuk blusukan mencari tempat-tempat kuliner di atas? 

Baca Juga: Informasi Rute, Harga Tiket, dan Tips ke Situ Patenggang Bandung

Agithyra Nidiapraja Photo Verified Writer Agithyra Nidiapraja

https://www.instagram.com/veerapracha/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya