Dari Timur Tengah hingga Korea, Ini 8 Jenis Sosis Khas Negara Asia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asia memiliki budaya yang tak terhitung jumlahnya. Begitu pula dengan makanan-makanan tradisionalnya yang sangat beragam. Salah satu makanan tradisional negara-negara Asia yang kurang disorot adalah sosis.
Ya, negara-negara Asia juga memiliki hidangan sosis seperti negara barat. Sebagian di antaranya merupakan makanan tradisional yang telah hidup selama ratusan tahun. Sebagian lain merupakan hasil akulturasi dengan budaya negara penjajah.
Supaya nggak penasaran, yuk simak daftar delapan jenis sosis yang berasal dari negara-negara Asia di bawah ini.
1. Lapchiong (Tiongkok)
Lapchiong merupakan istilah umum yang digunakan untuk menyebut sosis khas Tiongkok. Setiap provinsi memiliki nama sendiri untuk sosis ini. Berbeda wilayah, berbeda pula rasanya. Lapchiong biasanya terbuat dari daging babi. Sosis ini juga banyak dinikmati di negara Asia lainnya seperti Singapura dan Filipina.
2. Chả lụa (Vietnam)
Sosis ini sedikit unik karena menggunakan daun pisang sebagai kulitnya. Tentu, daun pisangnya tidak ikut dimakan. Chả lụa terbuat dari daging babi yang digiling halus, tepung kentang, serta aneka bumbu. Setelah dibungkus dengan daun pisang, chả lụa direbus atau dikukus hingga matang.
3. Sai oua (Laos dan Thailand)
Sai oua sangat populer di Laos dan Thailand bagian utara. Bagaimana tidak? Sosis ini kaya akan rempah. Kamu bisa merasakan bawang merah, serai, cabai, daun jeruk purut, dan bawang putih berpadu bersama daging babi. Sai oua biasanya disantap bersama dengan nasi ketan.
4. Naem (Thailand)
Naem adalah perpaduan antara daging babi mentah, kulit babi, nasi ketan, dan bawang putih yang kemudian difermentasi selama tiga hari dalam bungkusan daun pisang. Naem memiliki rasa asam dan terkadang pedas. Sosis ini biasanya dinikmati sebagai campuran nasi goreng atau salad.
Editor’s picks
Baca Juga: 8 Sandwich Asal Asia yang Nggak Kalah Lezat dari Sandwich Negara Barat
5. Soondae (Korea Selatan)
Sosis yang terbuat dari darah babi dan beras ketan ini merupakan jajanan populer di Korea Selatan. Banyak penjual makanan di pinggir jalan yang menjajakan soondae bersama dengan tteokbokki. Selain dimakan sebagai snack, soondae juga diolah menjadi sup dan dimakan bersama nasi.
6. Longganisa (Filipina)
Sebagai negara bekas jajahan Spanyol, kuliner Filipina banyak dipengaruhi oleh Negeri Matador tersebut. Longganisa merupakan versi Filipina dari sosis khas Spanyol bernama longaniza. Setiap provinsi di Filipina memiliki resep khas mereka sendiri untuk membuat longganisa. Meski berbeda versi, kebanyakan longganisa terbuat dari daging babi.
7. Sosis Goa (India)
Wilayah Goa di India dulunya adalah jajahan Portugal. Tidak heran jika kuliner mereka banyak dipengaruhi oleh makanan khas Portugal. Salah satunya adalah sosis goa yang mirip dengan chorizo, sosis yang banyak ditemui di Portugal. Sosis goa terbuat dari daging babi, bubuk cabai, dan aneka rempah.
8. Sujuk (Timur Tengah)
Sebagian besar sosis asal Asia terbuat dari daging babi. Sujuk merupakan salah satu sosis tradisional Asia yang terbuat dari daging sapi. Perpaduan jintan putih, paprika, dan bawang putih sebagai bumbu membuat sosis ini memiliki aroma yang menggoda. Sujuk biasanya dihidangkan bersama roti pita dengan sayur dan saus bawang putih.
Itulah sosis-sosis khas negara Asia. Bumbu dan cara pembuatannya ternyata sangat beragam. Setiap versi mencerminkan selera masyarakat setempat. Mana yang sudah kamu kenali atau pernah kamu cicipi?
Baca Juga: 5 Olahan Sosis dari Berbagai Negara di Dunia, Lezatnya Maksimal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.