Kreatif, Melihat Kreasi Olahan Cokelat Berbentuk Topeng Malang  

Sudah ekspor hingga Jerman dan Perancis  

Malang, IDN Times - Cokelat merupakan salah satu olahan camilan yang disukai oleh banyak orang. Sensasi manis dan rasa pahit membuat makanan yang satu ini sangat diminati. Berbagai olahan dan varian makanan berbahan dasar cokelat selalu menjadi makanan favorit.

Kini, variasi berbagai macam olahan cokelat sudah banyak ditemui. Salah satu produsen makanan berbahan dasar cokelat yang cukup diminati di Kota Malang adalah Cokelat Topeng Nareswari. Produsen rumahan itu membuat olahan cokelat dengan cara berbeda, yakni dibentuk sesuai karakter khas Malang Raya, mulai topeng, tugu bundaran hingga miniatur Candi Singosari. 

1. Ingin kenalkan budaya kepada anak-anak

Kreatif, Melihat Kreasi Olahan Cokelat Berbentuk Topeng Malang  Proses awal pengolahan cokelat sebelum dicetak menjadi bentuk topeng. IDN Times/ Alfi Ramadana

Djoko Rendy selaku inisiator sekaligus pemilik Cokelat Topeng Nareswari menjelaskan bahwa ide kreatif tersebut muncul karena keresahan. Saat ini budaya khas Malang dalam hal ini topeng Malang kurang mendapat tempat di masyarakat. Bahkan tak sedikit dari anak-anak muda yang justru tak mengerti bahwa Malang memiliki budaya yang sangat kaya.

Maka dari itu, dirinya ingin kembali mengenalkan budaya Malang tersebut kepada masayarakat, khususnya para pemuda dan anak-anak melalui cara berbeda yakni dengan membuatnya untuk cetakan olahan cokelat. 

"Awalnya saya buat cokelat dengan bentuk topeng ini dalam rangka pengenalan budaya dan kesenian tradisi untuk anak-anak tingkat TK hingga SD. Agar mereka tahu seperti apa kesenian tradisional di sini," paparnya saat ditemui di Kedai Coklat Topeng Nareswari di kawasan Pasar Seni Bareng (Pasebar), Kota Malang, Selasa (8/9/2020). 

2. Kenalkan seni melalui makanan kesukaan anak-anak

Kreatif, Melihat Kreasi Olahan Cokelat Berbentuk Topeng Malang  Djoko Rendy menunjukkan hasil cetakan cokelat berbentuk topeng. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selama ini cokelat memang diminati hampir semua kalangan, tak terkecuali anak-anak. Untuk itu, Djoko melihat bahwa hal itu merupakan peluang baginya untuk berkreasi sekaligus mengenalkan unsur seni tradisional dengan membuat olahan makanan cokelat dengan bentuk topeng Malang dan beberapa ikon Malang Raya. Hasilnya memang kreasi dari Djoko tersebut mendapat sambutan luar biasa dan menarik minat banyak kalangan. 

"Kami mencoba sesuatu yang menjadi kesukaan anak-anak. Kemudian kami mendapatkan ide dengan membuat kreasi makanan berbentuk topeng malang yang berbahan dasar cokelat," tambahnya. 

3. Proses cepat dan tidak terlalu sulit

Kreatif, Melihat Kreasi Olahan Cokelat Berbentuk Topeng Malang  Hasil olahan cokelat dalam beberapa bentuk topeng warna-warni. IDN Times/ Alfi Ramadana

Djoko menambahkan, proses pengolahan cokelat hingga siap menjadi bentuk topeng tidaklah sulit. Langkah pertama tentu dengan menyiapkan bahan dalam hal ini cokelat. Untuk bahan, Djoko memilih jenis cokelat Mercolade sebagai bahan utama lantaran lebih mampu bertahan lama saat dicetak.

Cokelat kemudian dipotong kecil dan dipanaskan di atas kompor sambil terus diaduk. Setelah mencair, cokelat siap untuk dimasukkan ke dalam cetakan. Untuk memasukkan ke dalam cetakam silicon, cokelat yang sudah meleleh dimasukkan plastik piping bag. Lalu cokelat dituangkan ke dalam cetakan sesuai ukuran. Kemudian hasil cetakan didinginkan didalam kulkas selama 10 menit sebelum dilepaskan dari cetakan dan siap dikemas. 

"Secara umum ,kesulitan membuat cokelat topeng ini tidak ada. Hanya saja poin terpenting adalah bahan cokelatnya harus khusus. Proses yang cukup memakan waktu hanya membuat matres untuk membuat cetakan baru," imbuh Djoko. 

4. Buat dalam berbagai ukuran

Kreatif, Melihat Kreasi Olahan Cokelat Berbentuk Topeng Malang  Proses pengelohan cokelat setelah didinginkan dari kulkas dan siap dikemas. IDN Times/ Alfi Ramadana

Dalam prosesnya, Djoko bersama beberapa orang anggota kelompok kreatif yang ia berdayakan mencetak cokelat dalam berbagai ukuran. Mulai ukuran kecil sekali makan, hingga ukuran paling besar untuk dikonsumsi 10 orang. Sejauh ini, proses produksi sendiri masih belum dilakukan secara rutin, hanya berdasarkan pesanan yang masuk. Termasuk juga untuk ukuran yang dicetak disesuaikan dengan keinginan pemesan. 

"Olahan cokelat ini mampu bertahan untuk jangka waktu 6 bulan. Tidak hanya cokelat kami juga membuat bakso berbentuk topeng. Bahkan kami juga membuat peyek berbentuk jaran kepang, karena tujuan kami mengenalkan seni tradisi," jelasnya. 

Baca Juga: Resep Membuat Brownies Pisang Cokelat, Camilan Lembut Saat Santai

5. Sudah dikirim hingga Jerman dan Perancis

Kreatif, Melihat Kreasi Olahan Cokelat Berbentuk Topeng Malang  Olahan cokelat yang sudah dicetak berbentuk candi Singosari. IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun untuk pasar lokal belum terlalu maksimal, olahan cokelat berbentuk topeng itu sudah diminati hingga luar negeri. Setiap bulan, Cokelat Topeng Nareswari selalu rutin mengirimkan olahan cokelat topeng miliknya ke Jerman dan Perancis.

Dalam sekali pengiriman, Djoko menyebut dirinya mengirimkan produk hingga 10 kilogram. Proses pengiriman sendiri menurut Djoko lebih dikemas dal bentuk souvenir dan dibawa oleh instansi yang melakukan kunjungan ke negara tersebut. 

"Alhamdulillah kami rutin juga mengirim ke Jerman sama Perancis. Kebanyakan dibawa untuk oleh-oleh. Kami juga dibantu instansi-instansi pemerintah serta anggota legislatif di saat mereka kunjungan kerap membawa coklat olahan kami sebagai oleh-oleh," pungkasnya. 

Baca Juga: Dua Karyawan Bank Bukopin Malang Positif COVID-19, Layanan Dialihkan

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya