Selain Pempek, ini 5 Oleh-oleh Lezat Khas Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang dikenal sebagai kota terbesar kedua di Sumatra terkenal sebagai tempat kedudukan Kerajaan Sriwijaya selama tiga abad. Dari situ, gak heran kalau kota ini punya perpaduan budaya yang bisa dilihat dari beberapa arsitektur gedung hingga makanan khas.
Tidah hanya Jembatan Ampera dan pempek saja, beberapa makanan dan minuman khas ini akan jadi favorit baru yang wajib dibeli di Palembang. Cocok, nih, buat kamu yang bingung cari oleh-oleh khas saat traveling ke Palembang.
1. Kemplang
Kemplang biasa juga disebut kerupuk ikan, kerupuk khas Palembang yang sangat populer. Kemplang terbuat dari adonan berupa kombinasi daging ikan tawar, garam dan tepung sagu. Adonan tersebut kemudian dijemur hingga kering, kemudian kerupuk mentah digoreng hingga mengembang dan garing. Camilan ini sering dipadukan dengan hidangan berkuah.
Kamu bisa berkunjung ke Kampung Kemplang Pipa Raja, untuk mendapatkan kemplang dengan kualitas terbaik. Lokasinya di Kemuning, sekitar 30 menit dari Jembatan Ampera. Pengunjung tidak hanya dapat membeli dengan harga lebih murah, tetapi juga ikut melihat proses pembuatan kemplang secara langsung.
2. Kue Lapis Maksuba
Kue bertekstur lembut dengan rasa manis ini merupakan kue lapis favorit masyarakat Palembang. Adonan lapisan utama yang terbuat dari telur bebek dan susu kental melalui proses memasak yang cukup lama selama delapan jam menghasilkan kue lembut dengan kelezatan rasa manis yang meleleh di mulut. Kue maksuba sering dijadikan camilan penutup atau disajikan selama perayaan lokal.
Toko Kue Harum merupakan toko kue tradisional Palembang yang wajib dikunjungi bila ingin membeli kue maksuba dengan kualitas terbaik. Toko kue dengan nuansa vintage ini juga menjual beragam kue tradisional lainnya seperti engkak, kue lapan jam, manan sahim dan bluder.
3. Lempok Durian
Editor’s picks
Lempok durian juga sering disebut sebagai dodol durian, oleh-oleh camilan manis yang wajib dibeli. Proses pembuatannya secara tradisional menggunakan kuali tanpa pemanis buatan, cukup ditambahkan gula aren dan sedikit garam. Setelah adonan matang, kemudian dijemur di bawah terik matahari.
Salah satu toko yang terkenal akan kelezatan lempok durian adalah Toko Wongkito. Toko ini menjual berbagai porsi lempok dengan cita rasa asli Palembang. Jangan lupa mampir!
Baca Juga: 5 Kuliner Khas Palembang yang Disajikan dengan Kuah Gurih, Nikmat
4. Martabak Har
Mungkin sudah tidak asing lagi dengan jajanan populer di seluruh Indonesia ini. Namun, martabak ala Palembang ini memiliki keunikan tersendiri. Martabak ini memiliki sentuhan kuliner India karena pertama kali dibawa oleh Haji Abdul Rozak pada 1947 yang merupakan keturunan India.
Berbeda dengan martabak lainnya, martabak har direndam dalam kuah kari. Kuah kari kuningnya terbuat dari beragam rempah-rempah seperti kunyit, bunga pala, kayu manis, cabai, daun kari, santan dan dapat pula ditambahkan cuka. Wah, membayangkannya saja sudah menggugah selera.
5. Kue Srikaya
Terakhir ada kue srikaya. Camilan manis favorit yang mudah ditemukan terutama di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Kuto, Pasar Cinde, dan Pasar Perumnas. Meskipun dinamai srikaya, uniknya kue hijau menarik ini tidak memiliki bahan buah srikaya sama sekali. Nama srikaya diambil dari permukaan kue yang terlihat seperti kulit buah srikaya.
Kue ini cukup mudah dibuat karena adonan hanya membutuhkan telur, gula pasir, santan, dan tambahan daun pandan yang dikukus selama 15 menit. Penganan ini biasa disantap dengan tambahan ketan atau roti tawar, dapat pula dimakan langsung.
Sebagian besar makanan Palembang terdiri dari adonan ikan, santan, dan saus cuka yang menjadikannya sebagai cita rasa khas. Jika kamu berkunjung ke Palembang, pastikan membawa kuliner lezat di atas yang hanya bisa didapatkan di Palembang untuk keluarga tercinta, ya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Kuliner Hits di Palembang, Semuanya Bikin Ngiler!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.