5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Sama

Opor muncul di Indonesia sekitar abad ke-15

Kekayaan kuliner Indonesia tidak terlepas dari beberapa menu masakan yang menggunakan daging ayam sebagai bahan dasar utama. Hal ini disebabkan daging ayam mudah dicari sekaligus mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan lezat.

Dari sekian banyak olahan daging ayam, opor ayam dan ayam lodho memiliki ciri dan penyajian serupa. Tak heran bila keduanya kerap dikira sama. Padahal ada banyak sekali perbedaan antara opor ayam dan ayam lodho.

1. Opor ayam merupakan hidangan hasil modifikasi

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samaopor ayam (instagram.com/phnty)

Opor muncul di Indonesia sekitar abad ke-15. Hidangan ini merupakan modifikasi dari gulai dan kari.

Opor terinspirasi dari masakan kari yang dibawa pedagang dari India dan gulai yang dibawa pedagang Arab. Namun, bahan utama yang digunakan adalah daging sapi, yang mana harganya kurang terjangkau bagi masyarakat kala itu.

Maka, terciptalah sebuah masakan yang kini kita kenal sebagai opor ayam. Menggunakan bahan utama daging ayam, cita rasa masakan ini jauh lebih cocok bagi lidah Indonesia. Akar terciptanya opor ayam dipengaruhi pula oleh masyarakat Jawa dan Melayu.

2. Ayam lodho berasal dari Jawa Timur

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samaayam lodho (instagram.com/umimuslimatun)

Belum diketahui pasti siapa yang pertama kali menciptakan ayam lodho. Namun, hidangan ini berasal dari Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur. Kata lodho sendiri berarti 'empuk'. Tekstur ayam lodho memang sangat empuk sampai daging ayam bisa terlepas dari tulangnya.

Ada pula yang memaknai lodho sebagai plesetan dari mblondho, yaitu istilah yang merujuk kepada ampas minyak kelapa. Sebagian orang ada yang menambahkan blondho (ampas minyak kelapa) agar ayam lodho makin berminyak, kental, dan legit ketika disantap.

3. Bumbu yang digunakan untuk membuat opor ayam dan ayam lodho

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samabumbu opor ayam dan bumbu ayam lodho (commons.wikimedia.org/Windi Utari)

Kunci kelezatan masakan Indonesia terletak pada bumbu dan rempah yang digunakan. Sebetulnya, bumbu opor ayam dan ayam lodho tak jauh berbeda.

Bumbu yang biasa digunakan untuk memasak opor ayam, di antaranya: bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, garam, kunyit, lengkuas, daun salam, serai, jahe, daun jeruk, penyedap rasa, gula, dan santan. Namun, ada pula yang menambahkan jintan ke dalam opor ayam. Ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

Sementara itu, bumbu ayam lodho berupa bawang putih, bawang merah, garam, kunyit, kemiri, ketumbar, cabai rawit, dan cabai merah. Ada pula daun salam, lengkuas, daun jeruk, serai, penyedap rasa, gula, dan santan.  

Perbedaan paling signifikan terletak pada penggunaan cabai. Bila opor tidak menggunakan cabai sama sekali, maka ayam lodho punya cita rasa yang bukan hanya gurih, melainkan juga pedas.

Baca Juga: 10 Olahan Ayam untuk Menu Lebaran, Gak Selalu Opor

4. Cara memasak ayam lodho

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samailustrasi membakar ayam untuk ayam lodho (Unsplash.com/Daniel Hooper)

Nama ayam lodho bukan sekadar nama. Ayam lodho memang dimasak hingga benar-benar empuk.

Ayam yang biasa digunakan dalam memasak ayam lodho adalah ayam kampung yang terkenal sedikit alot. Namun, kenapa ayam kampung bisa jadi sangat empuk?

Hal ini tidak terlepas dari cara memasak ayam lodho yang cukup unik. Sebelum dimasak dengan kuah santan yang kental, ayam kampung dibakar terlebih dahulu. Barulah dimasak seperti saat kita memasak opor pada umumnya. Itulah mengapa ayam lodho bisa sangat empuk dan matang dengan sempurna.

5. Cara memasak opor ayam

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samailustrasi memasak opor ayam (asianfoodnetwork.com)

Baik ayam negeri maupun ayam kampung sama-sama enak dimasak opor ayam. Cara memasak opor ayam adalah dengan menumis bumbu hingga kering, lalu memasukkan santan kental dan terus diaduk hingga mendidih. Baru ayam yang sudah dipotong kita masukkan dengan ditambah santan cair.

Agar menghasilkan kuah santan yang tidak pecah, sebaiknya aduk terus opor ayam ketika memasak. Bila kamu menghendaki tekstur ayam yang lebih garing, kamu bisa mencoba teknik memasak opor dengan memanggang ayam terlebih dahulu.

6. Penyajian opor ayam dan ayam lodho

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samaayam lodho dan opor ayam (instagram.com/krupukbocahtuainstagram.com/ )

Tidak seperti kebanyakan masakan, ayam lodho biasanya didiamkan semalaman sebelum disajikan. Hal ini akan menciptakan fermentasi alami dari santan sehingga menghasilkan kuah yang benar-benar kental. Berbeda dengan opor, ayam lodho tidak dimakan dengan ketupat, tetapi disajikan bersama nasi gurih (mirip nasi uduk) dan urap.

Sementara itu, opor ayam disajikan dengan ketupat atau lontong. Ketupat sendiri punya makna filosofis, yang akhirnya membuat opor ayam dan ketupat jadi masakan wajib saat Lebaran. Ketupat bermakna ngaku lepat atau 'mengakui kesalahan' dalam bahasa Jawa. Ini selaras dengan makna Idulfitri itu sendiri.

Sedangkan, penyajian dengan lontong merupakan salah satu simbol akulturasi budaya dengan Cina. Menyajikan opor dengan lontong biasa dikenal dengan istilah lontong cap go meh yang biasanya disajikan dengan sambal goreng ati atau kerecek. Agar makin gurih, biasanya ditambahkan taburan bawang goreng di atas opor.

7. Opor ayam dan ayam lodho kerap disajikan saat Lebaran

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samaopor ayam (instagram.com/dapurhangus)

Baik ayam lodho maupun opor ayam jadi dua hidangan yang kerap disajikan saat momen Idulfitri dan Iduladha. Namun, pada perkembangannya, kita bisa menyantap makanan ini kapan saja. Entah sebagai menu sarapan, makan siang, atau makan malam.

Beberapa orang juga kerap menyajikan opor atau ayam lodho pada acara tertentu, seperti selamatan, tasyakuran, atau pengajian. Di Trenggalek, ayam lodho kerap dijadikan hantaran dalam tradisi megengan. Tradisi megengan adalah tradisi yang dilakukan oleh orang Jawa Timur dalam menyambut Ramadan.

8. Ayam lodho dalam tradisi ambengan

5 Perbedaan Opor Ayam dan Ayam Lodho, Sering Dikira Samaayam lodho (instagram.com/puji_nandangwuyung)

Ayam lodho juga kerap disajikan dalam tradisi ambengan saat Idulfitri dan Iduladha. Masyarakat akan membawa ayam lodho beserta nasi gurih dalam sebuah ambeng, bisa berupa nampan besar atau wadah dari bambu.

Ayam lodho dan nasi gurih bahkan bisa dijadikan sesajen dalam selametan njangkar yang dilakukan masyarakat Trenggalek di Pantai Prigi. Selametan njangkar dilakukan para pemilik perahu atau nelayan tiap sebulan sekali setelah bulan purnama. Tujuannya sebagai panjatan doa kepada Tuhan supaya hajatnya (mencari ikan) tercapai.

Ada juga yang menjelaskan bahwa tradisi ini punya kaitan dengan tradisi kejawen. Tradisi ini dilakukan dengan memberikan sesajen kepada Nyi Roro Kidul sebagai penguasa pantai selatan.

Ternyata, meski dari penampilan cukup mirip, ada banyak sekali perbedaan dari opor ayam dan ayam lodho. Namun, keduanya sama-sama enak dan merupakan kekayaan kuliner kita yang perlu untuk terus dilestarikan. Kamu lebih suka makan opor ayam atau ayam lodho, nih?

Baca Juga: Wajib Coba, Resep Bebek Lodho yang Rasanya Bikin Nambah Porsi!

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya