10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdeka

Primadona sejak dulu kala

Sebenarnya, ada banyak tempat kuliner di Malang yang bisa dibilang legendaris. Namun, tahu tidak, kalau 10 tempat berikut ternyata sudah eksis sebelum Indonesia merdeka dan tetap bertahan dan diburu hingga sekarang. Penasaran di mana saja itu?

1. Warung Sate Gebug (1920)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/malang_jalanjalan

Tempat makan ini sudah berusia satu abad sejak pertama kali ada pada 1920. Mereka menyajikan sate dari daging sapi yang "digebuk" (ditumbuk) sampai halus, direndam dalam bumbu rempah-rempah, lalu dipanggang. Harganya dipatok mulai 25 ribuan rupiah per tusuk.

Alamat: Jalan Jend. Basuki Rahmat No. 113A, Malang.

2. Warung Lama Haji Ridwan (1925)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekahttps://www.instagram.com/eatandcrunch

Warung ini sudah berdiri tahun 1925 dan masih eksis hingga sekarang. Berlokasi di padatnya Pasar Besar, menu yang menjadi andalan adalah sate komoh, selain ayam lodho pedas, yang disuguhkan di atas meja kayu yang konon telah dipakai sejak 1922.

Alamat: Pasar Besar Lt. Dasar Unit B15-16, Jalan Pasar Besar, Klojen, Malang.

3. Depot Han Tjwan Sing (1927)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/snoepenfighter

Biasa disingkat Depot HTS, tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1927 dan dulunya dikatakan sebagai favorit orang Belanda. Yang legendaris adalah onde-onde yang kerap dijadikan oleh-oleh wisatawan, selain ada pula rawon dengan kuah berwarna merah.

Alamat: Jl. Dr. Wahidin No. 123, Lawang, Kabupaten Malang.

4. Soto Rahayu (1928)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/mariskaannastasia

Ada banyak soto legendaris di Malang, dan satu yang dikatakan paling jadul adalah soto daging Rahayu. Pasalnya, warung ini konon sudah berdiri sejak 1928. Dengan harga tak sampai Rp20 ribuan, soto ini punya rasa rempah yang kuat dan tak pelit daging.

Alamat: Mergosono Gang 7 No. 13, Kedungkandang, Malang.

5. Toko Oen (1930)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/bronx2bali

Berbicara kuliner legendaris di Malang, tak lengkap tanpa Toko Oen. Hadir sejak 1930, toko yang populer dengan es krim-nya ini masih menggunakan bangunan lawas, lengkap dengan arsitektur bergaya art deco, yang dapat dilihat dari kaca patri dan perabotannya.

Alamat: Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 5, Kauman, Malang.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Legendaris Malang Raya Ala Food Vlogger Ria SW

6. Toko Madjoe (1930)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/rakhaleda

Berdiri sejak 1930, Toko Madjoe adalah spot yang tepat bagi kamu yang ingin mencari kue-kue jadul dengan resep yang diwarisi turun-temurun. Ada setidaknya 25 jenis kue yang dijual, bahkan sempat menjadi favorit orang Belanda di zaman dulu.

Alamat: Jalan Pasar Besar No. 30B, Sukoharjo, Klojen, Malang.

7. Puthu Lanang (1935)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekahttps://www.instagram.com/ibay_ip

Merupakan salah satu kuliner malam paling laris di Malang. Sudah buka sejak 1935, Puthu Lanang masih diburu orang. Bahkan, sejak pukul 5 sore, antrean bisa sangat mengular. Rasanya autentik, dengan harga yang cukup murah, cuma Rp10 ribu isi 8 biji.

Alamat: Jl. Jaksa Agus Suprapto No. 73, Samaan, Klojen, Malang.

8. Depot Bug Matira (1935)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/whatforeating

Berdiri sejak 1935, sebenarnya ini adalah kuliner nasi campur khas Madura. Yang membuat Depot Bug Matira sedikit berbeda adalah pembeli bisa memilih berbagai lauk, seperti mendol, suwiran ayam kampung, paru, babat, jeroan, hingga sate komoh.

Alamat: Jl. Trunojoyo No. 10E/F, Malang.

9. Tahu Lontong Lonceng (1935)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/billtraviano

Apa yang istimewa dari kuliner ini? Selain sudah eksis sejak 1935, cita rasa yang ditawarkan konon masih sama seperti awal berdiri. Petisnya memakai racikan khusus dan diklaim higienis, kacangnya sengaja didatangkan dari Tuban, plus ada tambahan koya.

Alamat: Jl. Martadinata, Kotalama, Kedungkandang, Malang.

10. Rawon Brintik (1942)

10 Kuliner Paling Ikonik di Malang, Eksis Sebelum Indonesia Merdekainstagram.com/itsharstime

Diklaim sebagai warung rawon tertua di Malang karena telah ada sejak 1942. Yang unik, selain memakai daging has, tulang muda, dan daging lulur, juga menggunakan keluak seperlunya saja sehingga rasa rawon tetap sedap tetapi tidak terlalu pekat.

Alamat: Jl. KH Ahmad Dahlan No. 39, Sukoharjo, Klojen, Malang.

Mempertahankan cita rasa makanan dalam waktu yang sangat lama dan masih diburu, memang tidak mudah. Namun, 10 tempat kuliner di atas mampu membuktikannya. Jadi, buat kamu yang liburan ke Malang, jangan lupa mampir ya.

Baca Juga: Ini Daftar 11 Kuliner Malang Khusus bagi Penggemar Jeroan 

Binar Photo Verified Writer Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya