Wajib Tahu, Nih 4 Fakta tentang Label Pangan
.landasanteori.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesuai dengan isi dari Pedoman Umum Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI yang merupakan penjabaran lebih lanjut mengenai pesan kesehatan “4 sehat, 5 sempurna”, tertulis salah satu pesan gizi seimbang, yaitu biasakan membaca label pangan.
Apa sih label pangan?
Label pangan adalah keterangan berupa gambar, tulisan, atau kombinasi yang memuat segala informasi tentang produk pangan tersebut. Biasanya label pangan melekat pada kemasan suatu produk dan wajib memuat nama produk, berat produk, alamat produksi, kode produksi, komponen bahan, tanggal kadaluarsa, dan nomor pendaftaran. Tentu tidak asing bagi kita, bukan?
Mungkin banyak dari kita yang tahu tentang label pangan tapi tidak banyak yang memperhatikan. Ini saatnya kita mulai memperhatikan tentang label pangan karena ada 4 fakta yang jarang kita ketahui. Simak, yuk!
1. Zat gizi yang tertera di kolom informasi nilai gizi tidak selalu berarti sesuai dengan yang ditulis.
journal.20fit.co.idIni dinamakan pembulatan. Setiap zat gizi memiliki metode pembulatan yang berbeda-beda. Energi 0 kkal tidak berarti bahwa produk tersebut tidak mengandung energy sama sekali tetapi energy yang terkandung <5 kkal per sajian. Begitu pula dengan lemak total yang tertulis 0 bukan berarti pangan tersebut tidak mengandung lemak tetapi kandungan lemaknya hanya <0.5 gram per sajian.
Untuk lebih lengkapnya bias dibaca di panduan dari BPOM.
2. Apa yang ditulis di kemasan belum tentu benar adanya.
blogspot.comEditor’s picks
Jangan mudah percaya dengan embel-embel tulisan yang menjanjikan di suatu produk, siapa tahu itu hanyalah sebatas promosi agar banyak customer yang membeli. Misalnya, sosis sapi segar. Nama produk tersebut salah karena sosis merupakan olahan daging dan yang dinamakan daging segar adalah daging yang tidak ikut dalam proses pengolahan.
Contoh yang kedua, jus sirsak. Kalian harus pintar meneliti komposisi bahan makanannya, apakah itu memang terbuat dari buah sirsak atau hanya perisa sirsak? Jika perisa sirsak, maka produk tersebut tidak layak dinamakan ‘jus’.
3. Penulisan dalam daftar komposisi bahan makanan.
Penulisan dalam daftar komposisi bahan makanan harus urut dari bahan makanan yang memiliki kandungan terbesar dalam produk tersebut terletak di paling depan, dan diikuti dengan kandungan terbanyak ke 2, dan seterusnya.
4. Tanggal kadaluarsa
healthline.comUntuk produk pangan yang memiliki daya simpan 3 bulan, maka wajib mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun. Untuk produk pangan yang memiliki daya simpan lebih dari 3 bulan, maka cukup mencantumkan bulan dan tahun.
Sudah mulai mengenal label pangan, kan? Mari kita biasakan untuk membaca label pangan sebagai salah satu wujud Indonesia sehat.
Deandra Ardya
I've spent a lifetime chasing and writing stories to tell when I'm old, what about you?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
