10 Dessert Cendol di Asia Tenggara, Paling Suka Versi yang Mana?

Cendol menjadi salah satu makanan yang terbuat dari tepung beras dan umumnya berwarna hijau. Biasanya disajikan dengan air gula dan santan.
Identik sebagai dessert khas Indonesia, ternyata cendol memiliki banyak kembaran di negara-negara Asia Tenggara, lho. Hanya saja, nama dan bahan pelengkapnya berbeda-beda, tetapi kesegarannya tetap sama.
Ada apa saja, ya? Melansir dari World of Buzz, ini dia 10 dessert cendol di Asia Tenggara sebagai inspirasi kulineranmu.
1. Es cendol
Pertama, tentu saja ada es cendol dari Indonesia. Dessert ini pertama kali berasal dari Kerajaan Kediri di Jawa pada abad ke-12. Nama lain cendol ini sebenarnya adalah dawet dan biasanya disajikan sebagai dessert khas acara pernikahan.
Es cendol disajikan dengan santan, gula jawa, dan es batu. Varian es cendol terkenal lainnya diberi tambahan buah nangka untuk meningkatkan rasanya.
2. Cendol malaysia
Cendol versi Malaysia ini disajikan dengan topping yang lebih berlimpah dibanding cendol khas Indonesia. Satu porsi cendol disajikan dengan isian kacang merah, jagung manis, durian, ketan, jeli pandan, dan es serut.
3. Chendol
Selanjutnya, ada chendol versi Singapura dengan aneka macam isian, seperti pacar cina, durian, cincau hitam, buah longan, kacang merah, jagung manis, hingga es krim. Umumnya cendol khas Singapura berwarna hijau terang, tetapi tanpa aroma pandan.
4. Cendol brunei
Sebenarnya tak banyak perbedaan antara cendol versi Singapura dan Malaysia dibandingkan versi Brunei Darussalam. Dari berbagai cendol di beberapa negara, hanya Brunei yang menyajikan cendol dengan ubi ungu.
5. Noum lot
Editor’s picks
Tampilan noum lot khas Kamboja sekilas mirip cendol khas Indonesia. Menggunakan cendol dari tepung beras, ekstrak daun pandan, santan, dan gula palem. Namun, noum lot menggunakan tambahan air jeruk nipis yang membuat rasanya unik.
6. Nam vahn khao lod chong
Nam vahn khao lod chong merupakan cendol versi Laos. "Cendol" khas Laos disebut memiliki beberapa kesamaan dengan cendol versi Kamboja. Dilengkapi dengan santan, gula palem, sedikit garam, dan jeruk nipis untuk memperkaya rasanya.
Baca Juga: 5 Perbedaan Cendol dan Dawet, Ternyata Punya Sejarah Berbeda
7. Mont lat saung
Mont lat saung khas Myanmar ini warnanya cokelat, karena banyak menggunakan gula palem. Warna jeli dan kuahnya berbeda-beda, tergantung daerah di Myanmar. Cendol versi Myanmar ini memiliki dua varian, yakni warna hijau dan putih.
8. Buko pandan salad
Buko pandan salad khas Filipina ini berbeda dibanding cendol pada umumnya. Terdiri dari gulaman kubus atau sejenis agar-agar, buah palem tropis, dan parutan kelapa muda yang dipadukan dengan krim manis. Rasa pandannya kuat dan paling nikmat disajikan saat dingin.
9. Lod chong
Selanjutnya, ada cendol versi Thailand yang disebut lod chong. Dessert yang satu ini terbuat dari air pandan, air kapur, tepung beras, dan tepung kacang hijau. Biasanya diberi topping melon yang manis.
10. Che ba mau
Che ba mau menjadi cendol versi Vietnam yang disajikan dalam tiga lapisan warna. Dessert ini diberi topping es lumpur, ditambah lapisan kacang merah, kacang hijau, jeli pandan, dan saus kelapa.
Demikian ulasan mengenai 10 dessert cendol di Asia Tenggara. Ternyata isian dan bahan pelengkapnya hampir sama dengan cendol khas Indonesia, ya. Jika kamu mengunjungi negara-negara di atas, jangan lupa mencicipi cendol khasnya, ya!
Baca Juga: Resep Membuat Es Cendol ala Ci Mehong, Segarnya Melegakan Kerongkongan
