Digitaraya Luncurkan Digitarasa, Akselerator Bisnis Kuliner Indonesia

Pelaku bisnis kuliner wajib tahu, nih

Untuk mendorong pertumbuhan para pengusaha dan startup kuliner di Indonesia, Go-Food menggandeng Digitaraya dan para pakar industri kuliner mendirikan Digitarasa. Digitarasa merupakan akselerator bisnis kuliner.

Melalui program akselerasi Digitarasa, para pengusaha kuliner bisa mendapatkan akses untuk mengembangkan bisnis komprehensif dari para mentor hingga ke permodalan. Managing Director Digitaraya mengatakan Digitarasa bukan hanya terbuka untuk startup kuliner, tetapi terbuka juga untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

CEO Digitarasa, Arnold Poernomo, menjelaskan Digitarasa akan memberikan kesempatan bagi startup dan UMKM untuk bisa berkembang secara mental dan bisnis. Tujuannya bisa bersaing di era persaingan yang tinggi seperti sekarang. 

Ada pun beberapa program menarik dan berbagai tips untuk para pelaku bisnis kuliner, di antaranya seperti berikut.

1. Program Digitarasa

Digitaraya Luncurkan Digitarasa, Akselerator Bisnis Kuliner IndonesiaPress Conference Peluncuran Digitarasa, Jakarta. IDN Times/Dhiya Awlia.A

Digitarasa memiliki tiga program menarik untuk para pelaku industri kuliner, antara lain:

  • Bootcamp, sesi pelatihan dari ahli di industri kuliner.
  • Bussiness matchmaking, mempertemukan peserta dengan partner korporasi dan pemain ternama di industri kuliner.
  • Festival yang memberikan kesempatan ikut festival kuliner dan mengenalkan startup kepada konsumen yang lebih luas. 

2. Memilih startup F&B dengan potensi berkembang yang tinggi

Digitaraya Luncurkan Digitarasa, Akselerator Bisnis Kuliner IndonesiaArnold Poernomo CEO Digitarasa dalam Peluncuran Digitarasa, Jakarta. IDN Times/Dhiya Awlia.A

Digitarasa akan memilih startup kuliner dengan beberapa kualifikasi. Di antaranya seperti UMKM dengan produk siap jual, bisnis mandiri, serta terbuka dengan teknologi. Selain itu, produknya memiliki kemasan praktis, menu yang tidak terbatas, serta tidak bergerak pada bisnis kopi dan alkohol. 

Arnold menjelaskan tentang alasan tidak memilih bisnis kopi dan alkohol. "Karena kita gak mau bikin orang-orang mabuk. Kalau kopi, kita sudah tahu kalau kopi itu banyak dan hype. Maka dari itu, kita mau bikin the next dari kopi," katanya saat konferensi pers di Menara Digitaraya, Jakarta Nicole Yap, Senin (24/2).

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner Pedas Khas Sumatra Barat, Seketika Bikin Ngiler

3. Tips mengembangkan bisnis kuliner di era digital

Digitaraya Luncurkan Digitarasa, Akselerator Bisnis Kuliner IndonesiaEdward Tirtanata, CEO & Co-Founder Kopi Kenangan dalam Peluncuran Digitarasa, Jakarta. IDN Times/Dhiya Awlia.A

Sementara itu, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, berbagi tips cara mengembangkan bisnis kuliner di era digital. 

"Dulu orang mau bikin bisnis kuliner itu harus ada tempat, misalnya di mall. Nah, kita harus tahu customer kita ada di mana. Dari situ kita bisa tahu mau bikin di mana, bisa di rumah atau ruko kecil,"  kata Edward.

Edward menyimpulkan yang terpenting dari perkembangan bisnis sekarang adalah inovasi dan kolaborasi. "Ini kunci supaya bisa scale up," ujarnya.

Wah, berbisnis jadi terasa lebih mudah, ya? Kamu sendiri siap mengembangkan peluang gak, nih?

Baca Juga: Meramal Usia Kopi Susu Kekinian: Hanya Tren atau Panjang Umur Betulan?

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya