5 Perbedaan Nasi Goreng Indonesia dan China yang Perlu Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nasi goreng menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia. Meski demikian, beberapa negara juga memiliki nasi goreng dengan ciri khas yang berbeda.
Salah satu jenis nasi goreng yang terpopuler adalah nasi goreng khas China. Sekilas nasi goreng khas Indonesia dan China tampak sama, padahal ada beberapa perbedaan, lho.
Mulai dari tampilan, bumbu, hingga tekstur, dan rasanya. Kira-kira apa saja perbedaan lebih detail di antara dua nasi goreng ini? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Tampilan
Dari segi tampilan, nasi goreng khas Indonesia cenderung berwarna cokelat. Sementara itu, nasi goreng khas China berwarna cerah atau cenderung putih.
2. Bahan utama
Tentu saja bahan utama membuat nasi goreng adalah nasi putih. Umumnya, nasi goreng khas Indonesia menggunakan nasi pera matang. Sedangkan, nasi goreng khas China cenderung lebih lembek, karena menggunakan nasi pulen.
3. Bumbu
Editor’s picks
Bumbu untuk membuat kedua nasi goreng ini pun berbeda. Nasi goreng khas Indonesia biasanya menggunakan lebih banyak bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, garam, dan kecap manis.
Nasi goreng khas China biasanya menggunakan bawang putih dan kecap asin, minyak wijen, dan saus tiram.
Baca Juga: Resep Babat Goreng Manis, Teman Makan Nasi yang Bikin Gagal Diet
4. Cita rasa
Nasi goreng khas Indonesia cita rasanya gurih, asin, manis, dan pedas dari cabai. Nah, nasi goreng khas China rasanya cenderung gurih dan asin.
5. Bahan pelengkap
Biasanya bahan pelengkap nasi goreng khas Indonesia terdiri dari acar mentimun dan wortel, telur, bawang goreng, dan kerupuk.
Dan nasi goreng khas China, biasanya dilengkapi dengan irisan mentimun, kacang polong, jagung manis pipil, serta taburan daun bawang.
Itu dia beberapa perbedaan nasi goreng khas Indonesia dan China yang perlu kamu pahami. Kalau sudah tahu, kamu lebih suka nasi goreng yang mana, nih?