5 Perbedaan Serabi dan Surabi, Pancake Tradisional yang Rasanya Legit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kue tradisional memang selalu bikin kita ketagihan, ya. Seperti salah satu kue tradisional yang terkenal di Indonesia ini, yakni serabi dan surabi.
Mungkin kamu pernah mencoba salah satunya? Meski terlihat sama, ternyata serabi dan surabi memiliki beberapa perbedaan, lho.
Mulai dari asal daerah hingga variasi topping-nya, berikut perbedaan serabi dan surabi yang wajib kamu pahami, biar gak salah memesan.
1. Asal daerah
Memiliki nama yang hampir sama, ternyata kedua kue ini berasal dari daerah yang berbeda. Serabi berasal dari Solo, Jawa Tengah. Sedangkan, surabi merupakan makanan khas Sunda, tepatnya berasal dari Bandung, Jawa Barat.
2. Bahan yang digunakan
Selain itu, bahan yang digunakan pun berbeda. Serabi terbuat dari bahan baku tepung beras. Sementara surabi menggunakan bahan baku tepung terigu dan baking powder.
3. Cara masak
Editor’s picks
Proses memasak kedua kue ini berbeda. Biasanya serabi dimasak menggunakan wajan kecil. Sementara, surabi dimasak menggunakan tungku dari tanah liat dan kayu bakar.
Baca Juga: Resep Surabi Mini, Jajan Tradisional Khas Sunda yang Menggugah Selera
4. Bentuk
Dari segi bentuk, serabi berbentuk bulat yang pipih, ditambah pinggiran cokelat yang tipis dan renyah. Bentuknya ini memudahkannya untuk digulung dengan daun pisang.
Sedangkan, surabi bentuknya bulat yang tebal tanpa pinggiran. Tampilannya lebih berongga dan mengembang.
5. Varian topping
Umumnya serabi hanya memiliki dua varian rasa, yakni original dan meses cokelat. Rasanya dominan manis. Sementara surabi biasanya memiliki topping yang lebih bervariasi, seperti kinca, oncom, telur, ayam, mayones, hingga durian.
Nah, itulah perbedaan serabi dan surabi yang mungkin baru kamu ketahui. Kalau kamu tim pencinta serabi atau surabi, nih? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca Juga: Resep Serabi Labu Kuning, Makin Nikmat Disajikan dengan Kuah Kinca