Tantangan Menduniakan Kuliner Nusantara ala Sisca Soewitomo, Sulit?

Dimulai dari kemauan masak sendiri

Karena pernyataan "gantung panci" di Instagramnya, Pakar Kuliner Indonesia Sisca Soewitomo sempat viral dan menjadi perbincangan di mana-mana. Hampir semua orang menganggap Sisca undur diri dari dunia kuliner yang membesarkan namanya. Mereka menyayangkan hal tersebut jika seandainya itu benar terjadi. 

Bagaimana tidak, sepak terjang Sisca di dunia kuliner lebih dari 50 tahun berhasil membuat makanan-makanan Indonesia dikenal di berbagai negara. Lebih dari 150 buku resep khas Nusantara salah satu bukti karya dan jasanya untuk Indonesia.

Nah, kali ini IDN Times berkesempatan ngobrol langsung dengan Sisca Soewitomo melalui Instagram Live @idntimes bertema Menggali Kekayaan Kuliner Nusantara, 7 Agustus 2020.

Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, Sisca berbagi ilmu dan pengalaman mengenai kekayaan kuliner Indonesia yang berpotensi mendunia. Yuk, simak cerita lengkapnya berikut ini!

1. Soto dianggap bisa menyusul popularitas rendang

Tantangan Menduniakan Kuliner Nusantara ala Sisca Soewitomo, Sulit?instagram.com/sisca.soewitomo

Makanan khas Nusantara dikenal memiliki rasa yang nikmat dengan bermacam jenis. Bahkan, banyak bule yang langsung jatuh cinta saat mencicipinya di Indonesia.

Namun, belum banyak makanan Indonesia yang tersohor di luar negeri, seperti makanan Jepang dan Korea yang terkenal dan disukai di berbagai belahan dunia. Termasuk di Indonesia sendiri. Padahal, kata Sisca, banyak makanan Indonesia yang berpotensi dikenal dunia karena kenikmatannya, selain rendang dan nasi goreng.

"Ada soto, mulai dari Aceh, Medan, itu kan sotonya enak-enak. Mi aceh juga enak, gulai yang berbeda-beda," kata Sisca dalam Instagram Live bersama IDN Times, Jumat, 7 Agustus 2020.

Menurut Sisca, orang-orang di daerah harus gencar mempromosikan dan memberikan resep makanan-makanan khasnya. Tujuannya supaya semua orang, termasuk dari luar negeri, bisa mencicipinya dan menyukai rasanya. 

Selain itu, Sisca juga berpendapat sambal bisa menjadi kuliner andalan yang akan dikenalkan ke level mancanegara, sekaligus bisa disebut sebagai makanan terenak di dunia.

"Kalau Indonesia banget mungkin bisa bikin sambal goreng gitu. Karena, sambal goreng tinggal dikasih ati ayam, sapi, udang, sambal, dan sedikit santan, waduh, enak pol (enak banget) itu," katanya. 

2. Mengenalkan masakan Indonesia ke level internasional harusnya mudah

Tantangan Menduniakan Kuliner Nusantara ala Sisca Soewitomo, Sulit?instagram.com/sisca.soewitomo

Menurut Sisca, hal terpenting untuk bisa mengenalkan kuliner khas Indonesia ke level mancanegara adalah keyakinan dan kemauan yang kuat. "Tantangan sebenarnya tidak ada, yang penting kita bisa membuat tampilannya menggoda selera, orang pasti akan suka," ujar perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu.

Lebih jauh Sisca menjelaskan sebenarnya mengenalkan kekayaan kuliner Indonesia di zaman sekarang lebih mudah. Sebab, putra-putri Indonesia sudah tersebar di berbagai negara, baik untuk urusan studi lanjutan maupun bisnis. 

"Mereka pasti rindu makanan mamanya, mulai dari sup merah, tumis-tumisan, enak banget yang penting ada nasinya," tuturnya.

Kerinduan akan masakan khas Nusantara pasti dirasakan semua orang ketika berada di luar negeri. Hal ini memicu untuk memasak sendiri, bahkan menginspirasi untuk membuka usaha kuliner dengan menyajikan masakan khas Indonesia. 

"Pasti orang akan mampir. Mencoba untuk mencintai makanan Indonesia," ujar Ratu Boga Indonesia tersebut.

3. Masak itu gak sulit kalau dilakukan dengan cinta

Tantangan Menduniakan Kuliner Nusantara ala Sisca Soewitomo, Sulit?instagram.com/sisca.soewitomo

Sebagian orang menganggap masak itu sulit dan ribet. Gak heran kalau akhirnya banyak orang lebih suka makan di luar atau beli jadi. Apalagi dengan kemudahan sekarang ini, semua orang tinggal memilih mau makan apa hanya dari aplikasi dan duduk santai di rumah. Tanpa keluar tenaga berbelanja, memasak, mencuci piring, dan sebagainya.

Pendapat masak itu ribet langsung dipatahkan Sisca. Menurut dia, mungkin orang tersebut belum mencoba memasak, sehingga merasa sulit duluan. "Gak ada yang susah kalau dilakukan dengan rasa cinta," ujarnya.

Setiap orang, kata Sisca, bisa memasak. Hanya saja, cita rasanya berbeda-beda, tergantung selera masing-masing. Ada yang lebih suka asin, manis, pedas, dan sebagainya. "Jadi cita rasanya balik ke masing-masing orang."

Apalagi di masa sekarang, teknologi canggih memudahkan kita berbelanja. Misalnya punya kenalan atau langganan tempat belanja bahan makanan, kita tinggal meneleponnya. Bisa juga memanfaatkan aplikasi daring yang menyedikan layanan belanja. Berbagai resep pun bisa ditemukan di Google atau aplikasi memasak, seperti Yummy App. "Jadi gak ada yang sulit bagi saya," tegasnya.

Baca Juga: Gantung Panci Dikira Pamit, Sisca Soewitomo: Gak Mungkin Lah!

4. Jelang Hari Kemerdekaan RI, menu apa yang wajib ada?

Tantangan Menduniakan Kuliner Nusantara ala Sisca Soewitomo, Sulit?instagram.com/sisca.soewitomo

Agustus identik dengan bulannya Indonesia. Sebab, Hari Kemerdekaan RI jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Saat ditanya menu spesial apa yang wajib ada saat Hari Kemerdekaan, Sisca menyatakan tak harus sama setiap orangnya.

Menurut Sisca, semua orang bisa memasak makanan khas daerahnya masing-masing untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kalau mau lebih spesial, nasi kuning bisa jadi pilihan. Tambahan abon, tempe orek, sambal goreng kentang, dan beberapa lauk bakal membuatnya tampak lebih meriah.  

"Mau dari ati ampela ayam atau udang, terserah kemampuan saja. Tergantung cara memasaknya juga," kata peraih penghargaan Ubud Food Festival Lifetime Achievement Award 2016 itu.

Kalau di rumah sendiri, Sisca biasa memasak menu-menu yang mudah dan simpel. Seperti jenis tumis-tumisan. "Yang gampang aja lah, seperti tumis dengan sedikit minyak, irisan bawang merah putih, cabai, irisan daun jeruk, terus dimasukin apa aja sesuai selera."

Nah, kalau kamu sendiri, menu apa yang wajib ada di meja makan saat Hari Kemerdekaan RI, nih?

5. Pesan untuk generasi muda Indonesia

Tantangan Menduniakan Kuliner Nusantara ala Sisca Soewitomo, Sulit?instagram.com/sisca.soewitomo

Di tengah gempuran makanan kekinian dan kuliner luar negeri yang mewarnai Indonesia, sudah saatnya kita lebih gencar pula mengenalkan menu khas Nusantara. Salah satunya dengan cara memasak makanan-makanan khas daerah, supaya tetap lestari dan tak akan punah.

"Tetaplah berpegang pada menu-menu Indonesia yang kita pahami. Sebarkan semuanya ke penjuru dunia, bersama kita menduniakan sajian Indonesia. Putra-putri kita juga sudah tersebar di seluruh dunia," tutur alumni Jurusan Perhotelan Akademi Trisakti Jakarta itu.

Sisca menceritakan pengalamannya melanglang buana ke berbagai negara mengenalkan masakan khas Nusantara. Kata dia, hampir di setiap negara sekarang sudah ada toko Asia, menyediakan bahan-bahan masakan yang biasa kita jumpai di Indonesia. "Ada santan, bawang merah, bawang putih, gampang dicari."

Jadi, bukan hal mustahil jika kuliner Nusantara akan semakin mendunia, seperti halnya negara-negara lain. Bukan begitu?

Itulah keseruan ngobrol seru mengenai kekayaan kuliner Nusantara yang bisa dikenal dunia bersama pakar kuliner legendaris Sisca Soewitomo. Semoga generasi muda Indonesia bisa ikut serta dalam melestarikan kuliner dalam negeri, ya! Nah, sudahkah kamu memasak masakan khas daerahmu sendiri?

Download aplikasi masak Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store.

Baca Juga: 6 Tips Memasak Mie Instan ala Sisca Soewitomo, Praktis dan Lebih Sedap

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Antonius Putu Satria

Berita Terkini Lainnya