5 Buah dengan Paparan Pestisida Tinggi, Baiknya Konsumsi yang Organik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika membeli buah-buahan, pernahkah kalian mempertimbangkan apakah ini produk organik atau anorganik? Perbedaan tanaman organik dan anorganik biasanya dilihat dari proses penanamannya yang melibatkan penggunaan pestisida atau tanpa pestisida.
Dilansir dari laman ewg.org, terdapat istilah “dirty dozen food” yang mengelompokkan tanaman terpapar pestisida dalam pertanian konvensional (anorganik). Nah, berikut adalah beberapa jenis buah yang sering kita konsumsi sehari-hari dan memiliki paparan pestisida tinggi. Simak yuk ulasannya, supaya lebih berhati-hati saat mengonsumsinya.
1. Buah stroberi
Berdasarkan hasil uji Departemen Pertanian Amerika Serikat yang dilansir dari Time, buah stroberi memiliki residu pestisida dengan jumlah tertinggi. Dalam satu sampel stroberi mengandung 20 pestisida berbeda.
Selain ini, dari laman ewg.org, juga menyatakan bahwa Stroberi yang ditanam secara konvensional dan diuji oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat pada tahun 2015 dan 2016, mengandung sekitar 7.8 residu pestisida berbeda dalam satu buah. Tidak heran, jika buah ini masuk daftar teratas dirty dozen 2019 menurut Environmental Working Group (EWG).
Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) juga menemukan bahwa stroberi adalah produk yang sangat berpotensi terkontaminasi pestisida, baik setelah dicuci saat panen dan sebelum dikonsumsi. Karena dalam pertanian stroberi, seringkali digunakan pestisida beracun untuk membunuh hama dan gulma.
2. Buah apel
Selain stroberi, buah apel juga memiliki tingkat kontaminasi residu pestisida yang tinggi. Dilansir dari ewg.org, ditemukan sekitar 4,4 residu pestisida dalam buah apel.
Dalam laporan Departemen Pertanian AS tahun 2016, menyatakan bahwa 80 persen sampel mengandung bahan kimia difenilamin, yaitu antioksidan yang mencegah timbulnya bercak coklat pada kulit apel. Di mana penggunaan difenilamin sendiri juga menjadi perdebatan serius dalam pertanian Amerika Serikat dan Eropa.
Editor’s picks
3. Buah anggur
Dilansir dari laman healthline, lebih dari 96% sampel anggur yang ditanam secara konvensional juga mengandung residu pestisida. Pada tahun 2019, Environmental Working Group (EWG) menetapkan buah anggur menjadi dirty dozen food urutan keenam setelah stroberi, bayam, kubis, nektar, dan apel.
Baca Juga: 9 Buah-buahan & Sayuran yang Mengandung Antioksidan Paling Tinggi
4. Buah persik
Buah yang memiliki segudang manfaat ini juga memiliki potensi kontaminasi pestisida yang tinggi, lho. Berdasarkan dari data EWG, lebih dari 98% apel, ceri, dan persik setidaknya mengandung satu jenis pestisida. Sedangkan buah persik pada daftar dirty dozen 2018, lebih dari 99 persen sampel mengandung rata-rata empat residu pestisida.
5. Buah ceri
Selain itu, buah berwarna merah dan berukuran kecil ini juga dideteksi mengandung 5 residu pestisida dalam uji dirty dozen tahun 2018. Salah satu pestisida yang ditemukan adalah jenis iprodione yang dilarang di Eropa. Iprodione adalah jenis fungisida yang digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit tanaman dan bersifat toksik.
Itulah 5 buah yang memiliki kontaminasi pestisida dalam jumlah yang tinggi. Jika tidak menemukan produk organik, sebaiknya cuci dulu buah dengan air mengalir sebelum dikonsumsi. Kamu juga bisa merendamnya dalam larutan baking soda selama 15 menit untuk menurunkan kadar pestisida.
Baca Juga: 5 Buah Unik dan Langka yang Pastinya Sangat Jarang Kamu Temui
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.