Serupa Tapi Tak Sama, 7 Makanan Indonesia ini Punya Kembaran di Jepang

2. Arem-arem dan onigiri

selerasa.com & pixabay/sayama

Arem-arem dan onigiri terbuat dari bahan baku yang sama yaitu nasi. Perbedaannya, pengolahan beras menjadi nasi pada arem-arem melibatkan santan, sedangkan onigiri tidak.

Arem-arem berbentuk silinder panjang seperti lontong dan onigiri berbentuk segitiga atau kepalan, tidak heran jika onigiri dikenal dengan sebutan nasi kepal (rice ball).

Keduanya cocok dijadikan bekal karena mengenyangkan dan juga praktis. Jika dilihat dari proses pembuatan, terdapat bahan tambahan yang berbeda antara keduanya, hal ini tentu saja memberikan pengaruh pada rasa yang dihasilkan. 

Untuk arem-arem, rasa nasi lebih gurih karena pengaruh santan dan terasa sedikit pedas karena isian sambal goreng. Onigiri memiliki rasa seperti nasi putih, sedangkan rasa isian, tergantung pada bahan misalnya tuna, telur, ayam, mayonaise atau acar buah plum (umeboshi).

Nah, kamu suka nasi isi versi yang mana? Yang pasti keduanya sama lezatnya. 

3. Mi goreng dan yakisoba

umiresep.com & pixabay/vanmachadoribeiro

Mi goreng dan yakisoba, kedua makanan ini menggunakan bahan utama mi. Di Indonesia mi goreng merupakan makanan populer dan digemari banyak orang. Sama halnya seperti di Jepang, yakisoba juga banyak disukai dan ditemui di berbagai acara festival (matsuri) atau di berbagai kedai makanan.

Pembuatan mie goreng biasanya menggunakan wajan, sedangkan yakisoba menggunakan wajan datar (teppan). 

Jika mi goreng Indonesia diberi taburan bawang goreng, irisan tomat, timun atau acar maka yakisoba Jepang terkadang diberi pelengkap acar jahe atau telur.

Baca Juga: Pantang Berhenti Ngunyah Jika Sudah Coba 5 Kuliner Khas Banten Ini!

4. Sate dan yakitori

selerasa.com & pixabay/YujiMuraoka

Sate dan yakitori keduanya menggunakan bahan baku daging. Sate merupakan makanan yang banyak kita jumpai baik di jalanan maupun di restoran mewah sekalipun. Begitu juga yakitori, sate ala Jepang ini dapat ditemui di berbagai tempat makan atau sebagai sajian ala street food.

Sate dapat dibuat dari berbagai macam daging tetapi yakitori dibuat dari daging ayam, sesuai dengan namanya dalam bahasa Jepang 'yaki' berarti memanggang dan 'tori' adalah unggas seperti burung dan ayam.

Sate disajikan dengan sambal kacang atau sambal kecap dengan potongan cabe dan bawang sedangkan yakitori sebelum dibakar, daging ayam telah dibumbui terlebih dahulu sehingga kerap disajikan tanpa saus.

Jadi kamu suka sate ala Nusantara atau ala Negeri Matahari Terbit?

5. Bakwan dan kakiage

selerasa.com & taste.com.au

Kedua makanan ini menggunakan adonan tepung dan potongan sayuran sebagai bahan bakunya.

Bakwan di Indonesia terbuat dari adonan tepung yang telah dibumbui kemudian dicampur dengan potongan tipis kol, wortel, daun bawang, tauge dan berbagai sayuran sesuai selera.

Kakiage menggunakan adonan tepung yang lebih ringan daripada bakwan dan sayuran pada kakiage dipotong memanjang. Sayuran yang dipakai biasanya seperti buncis, wortel, jamur, ubi, labu kuning dan berbagai macam seafood.

Jika bakwan disajikan dengan cabe rawit hijau atau sambal kacang, maka kakiage disajikan dengan saus tentsuyu dan bisa juga sebagai pelengkap teman makan udon, soba atau donburi.

Enak!

6. Gorengan dan tempura

qiresep.com & japanesecooking101.com

Gorengan dan tempura memiliki teknik pembuatan yang sama, yaitu melapisi bahan yang akan digoreng dengan adonan tepung namun yang berbeda dari keduanya adalah adonan tepung yang digunakan.

Gorengan di Indonesia identik dengan tempe, tahu, ubi dan pisang yang dicelupkan ke dalam adonan tepung kemudian digoreng. Sedangkan tempura menggunakan adonan tepung ringan seperti kakiage dengan mencelupkan potongan besar sayuran seperti terong, wortel, ubi, labu kuning, brokoli, daun shiso dan aneka seafood.

Gorengan Indonesia disajikan dengan cabe rawit hijau atau sambal sedangkan tempura dengan tentsuyu.

Suka yang mana nih? 

7. Telur dadar dan tamagoyaki

resephariini.com & japanesecooking101.com

Kedua makanan ini menggunakan telur sebagai bahan dasarnya.

Di Indonesia dikenal dengan sebutan telur dadar, sedangkan di Jepang disebut tamagoyaki. Proses pembuatannya juga sama, hanya saja tamagoyaki biasanya digoreng diatas wajan berbentuk kotak dan telur digulung hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.

Seru kan, ternyata kuliner Indonesia punya kembaran di Jepang. Yuk cobain keduanya, karena budaya mempengaruhi rasa.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Myanmar Menggoda Lidah yang Wajib Kamu Coba