6 Makanan Tradisional yang Wajib Ada di Seserahan dan Maknanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duh, jelang hari pernikahan, ada banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan. Benar ‘kan? Nggak cuma pernak-pernik di hari-H saja yang penting, tapi ada baki hantaran yang perlu diisi untuk acara lamaran. Biasanya, isi hantaran berbeda-beda tergantung adat yang dianut sang calon pengantin.
Namun, jika kamu dan pasangan adalah orang Jawa, wajib memasukkan beberapa makanan tradisional sebagai seserahan. Nggak sekadar jadi pelengkap, tapi memang ada maknanya. Apa saja ya yang perlu ada?
1. Wajik
Wajik adalah jajanan tradisional yang sampai sekarang ini masih mudah ditemui di pasar tradisional hingga toko oleh-oleh. Umumnya, wajik berwarna cokelat, tapi karena perkembangan zaman, inovasi wajik kemudian bisa ditemui dengan warna lain seperti putih hingga merah muda.
Lalu kenapa wajik wajib ada di seserahan? Ini karena wajik dalam pembuatannya yang membutuhkan waktu lama dan ekstra kesabaran, diharapkan nantinya pengantin juga sabar ketika membangun bahtera rumah tangga.
2. Jenang
Siapa yang tidak tahu makanan ini. Sudah ada sejak dulu, jenang memang terkenal sebagai salah satu makanan yang wajib ada diseserahan terutama bagi pengantin yang menggunakan adat Jawa. Terbuat dari tepung beras dan tepung ketan, jenang kemudian memiliki rasa yang manis legit sehingga rasanya nikmat jika dinikmati bersama teh hangat tawar.
Sayangnya, di balik rasanya yang manis dan jadi kesukaan banyak orang, proses pembuatan jenang cukup sulit. Perlu tenaga yang nggak main-main untuk mengaduk adonan jenang sampai jadi jenang yang matang.
Nah, dari sini lah timbul filosofi bahwa pengantin nggak boleh menyerah ketika menjalani kehidupan rumah tangga. Selain itu, pembuatan jenang yang kerap bergantian antara satu orang ke orang lainnya juga menjadi pengharapan agar pengantin bisa saling bekerja sama sampai tua kelak. Romantis, ya?
3. Lemper
Ternyata nggak selalu manis, ada makanan tradisional lain dengan rasa gurih yang bisa jadi isi baki hantaran kamu nantinya. Yaitu lemper, makanan yang terbuat dari ketan yang kemudian diisi dengan abon atau daging ayam cincang, yang digulung dengan daun pisang , dan dikukus sampai matang. Soal rasa, jangan ditanya! Jelas nikmat.
Makna lemper dalam seserahan adat Jawa tidak jauh berbeda dengan makna yang ingin disampaikan lewat jajanan tradisional lain. Yaitu karena teksturnya yang lengket, diharapkan pengantin tetap terus bersama sampai kakek-nenek nanti.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Barang Seserahan untuk Isi Baki Lamaran, Gak Perlu Bingung!
4. Jadah
Hayo, siapa yang masih sulit membedakan antara jadah dan wajik? Keduanya adalah penganan yang berbeda, lho! Jika wajik memiliki rasa yang manis, jadah terdapat dua varian rasa yaitu manis dan gurih. Biasanya, jadah jadi makanan tradisional yang dibawakan pengantin laki-laki ke pengantin perempuan dan dicetak dengan sedemikian rupa.
Tidak hanya adat Jawa, seserahan adat Sunda juga sering memasukkan jadah ke dalamnya dan dikenal dengan nama kue ulen atau uli. Makna dari jadah sendiri dalam seserahan adat Jawa adalah supaya pengantin tidak putus ikatannya meski kehidupan rumah tangga kerap mengalami pasang surut dan selalu lengket layaknya jadah.
5. Kue lapis
Ketika kamu sedang jajan makanan tradisional, kue lapis pasti ada di sana. Bagaimana tidak, kue lapis memang idola meski sekarang ada banyak jajanan kekinian lain. Tidak hanya karena rasanya yang manis, kue lapis juga memiliki penampilan yang cantik dan terdiri dari setidaknya dua warna seperti putih dan cokelat, putih dan merah muda, atau warna lainnya.
Makna dari kue lapis sehingga sering dijadikan pilihan isi baki seserahan adalah keakraban. Sehingga ketika nantinya menikah, suami dan istri selalu akrab dan tidak terpecah belah. Sudah lezat, bermakna juga, ya?
6. Kueku kacang hijau
Asing dengan namanya? Mungkin jika kamu lihat bentuknya secara langsung, ia akan akrab dengan ingatanmu. Bentuknya merah menyala dengan isian kacang hijau yang kaya dan biasanya bagian bawah akan diletakkan daun pisang. Bentuknya yang kerap disamakan dengan kura-kura, lho.
Meski bukan jajanan asli Indonesia melainkan Tionghoa, kueku kacang hijau ini juga boleh dijadikan referensi makanan seserahanmu nanti. Karena bentuknya yang lonjong, memiliki motif, dan dilambangkan layaknya kura-kura, banyak yang memaknainya sebagai kemakmuran dan kebahagiaan.
Bagaimana, indah sekali bukan makna yang ada di dalam makanan-makanan tradisional yang biasanya ada di seserahan adat Jawa? Semoga, makna tersebut benar jadi nyata untuk kehidupan rumah tanggamu nantinya.
Baca Juga: 10 Ide Seserahan Pernikahan ala Aghnia Punjabi, Ada Nintendo!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.