Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan 

Lalu tiba-tiba menghilang setelah lebaran

Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa dan selalu ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Banyak sekali keistimewaan dari bulan Ramadan, sehingga membuat bulan ini selalu dinantikan kehadirannya. Mulai dari pahala yang berlipat ganda, momen salat tarawih, sahur, hingga berburu kuliner menjelang berbuka.

Bicara soal kuliner, di Indonesia sendiri ada kuliner yang hanya muncul di bulan Ramadan dan selalu laris diburu, tetapi akan menghilang dari pasaran begitu bulan Ramadan usai, sehingga sayang untuk dilewatkan.

Nah, apa sajakah kuliner tersebut? Langsung saja simak penjelasannya berikut ini.

1. Kicak

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/galuhirawati

Warga Yogyakarta pasti sudah familier dengan kuliner yang satu ini. Kicak terbuat dari parutan singkong kukus atau beras ketan yang ditaburi parutan kelapa sebagai topping. Kicak biasanya dijual di Pasar Kauman saat bulan Ramadan tiba. Uniknya, setelah bulan Ramadan berakhir, kuliner yang satu ini akan langsung menghilang begitu saja.

Nah, karena hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadan, tak mengherankan jika kicak selalu laris manis diburu warga Yogyakarta dan sekitarnya.

2. Sotong pangkong

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/hannaesha22

Sotong pangkong merupakan kuliner khas Pontianak yang juga hanya ada di bulan Ramadan. Kuliner ini terbuat dari cumi-cumi yang dibakar menggunakan arang sampai kering. Setelah itu, sotong kemudian dipukul-pukul hingga lembut atau berbentuk pipih lalu dipanggang hingga harum.

Biasanya, sotong yang sudah jadi ini disajikan dengan kuah cuka, sambal asam manis, saus, atau sambal kacang. Sudah pernah coba?

3. Lemang

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/asrin.band

Lemang adalah kuliner khas Minangkabau yang biasanya dapat ditemukan saat bulan Ramadan tiba. Kuliner ini terbuat dari beras ketan, santan kelapa, dan bumbu khusus yang dibungkus dengan daun pisang dan bambu. Biasanya lemang laris manis diburu pada bulan Ramadan saat menjelang berbuka puasa. Lemang biasanya disajikan bersama dengan durian, rendang, sambal teri, atau lauk pauk lainnya. Tapi walaupun lemang begitu laris di bulan Ramadan, kamu akan sulit menemukan kuliner ini setelah lebaran.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Stok Beras di Medan Aman untuk 3 Bulan ke Depan

4. Bongko kopyor

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/foodirectory

Bangka kopyor atau bongko kopyor adalah kuliner khas Ramadan yang biasa ditemukan di Gresik. Bangka kopyor sendiri merupakan kependekan dari bubur nangka dan kelapa kopyor.

Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung terigu, santan kelapa, potongan nangka, pisang, buah kelapa, dan roti tawar, kemudian dibungkus dengan menggunakan daun pisang. Bongko kopyor biasanya dijual saat bulan Ramadan menjelang berbuka puasa dan selalu laris manis diburu warga sebagai menu berbuka.

5. Es timun suri

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/resepku_yummy

Tak hanya makanan, ada juga minuman yang hanya bisa ditemukan di bulan Ramadan, salah satunya es timun suri. Bahkan buah timun suri sendiri biasanya hanya bisa kamu temukan di pasar atau supermarket saat bulan Ramadan tiba.

Timun suri merupakan buah yang kaya akan nutrisi dan manfaat, salah satunya untuk melancarkan pencernaan dan panas dalam. Oleh karena itu, es timun suri sangat pas jika dikonsumsi saat berbuka puasa.

6. Biji salak

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/cynthiahali

Biji salak biasanya jadi pilihan menu berbuka sebelum mengonsumsi nasi. Cita rasanya yang manis dan jumlah kalori yang cukup tinggi membuat biji salak cocok untuk mengganjal perut sampai selesai tarawih. Biji salak terbuat dari tepung kanji dan ubi atau labu, serta kuah gula jawa dan santan kelapa. Saat Ramadan tiba, biji salak bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat pada sore hari menjelang berbuka.

7. Asida

Wajib Dicicipi, 7 Kuliner Tradisional yang Hanya Ada di Bulan Ramadan instagram.com/jeamandakue

Asida adalah kuliner khas Ramadan mirip dodol yang bisa ditemukan di Maluku, Ambon, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kue asida sebenarnya berasal dari Arab Saudi, tapi karena cita rasanya yang cocok dengan lidah kebanyakan orang Indonesia, kue ini bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, khususnya saat bulan Ramadan.

Asida terbuat dari tepung terigu, gula jawa, kapulaga, daun pandan, kayu manis dan disajikan dengan tambahan mentega.

Demikian tadi kuliner Indonesia yang bisa kamu temukan saat bulan ramadan. Nah, berhubung kuliner lezat di atas hanya bisa dinikmati saat bulan ramadan, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipinya saat Ramadan tiba nanti.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Dugderan dan Gebyuran Bustaman di Semarang Ditiadakan

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya