5 Makanan & Minuman Ini Bikin Kinerja Otak Menurun, Batasi Konsumsinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Otak adalah salah satu organ paling penting dalam tubuh karena berfungsi mengatur detak jantung, pernapasan, dan semua sistem di dalam tubuh.
Diet atau pola makan sendiri memiliki kontribusi besar dalam menjaga otak agar tetap dapat berfungsi secara optimal. Guna menjaga otak tetap dapat bekerja secara maksimal, maka kamu perlu menghindari beberapa makanan dan minuman berikut karena memiliki efek negatif pada otak. Apa sajakah itu? Dikutip dari healthline, berikut beberapa di antaranya.
1. Minuman tinggi gula
Komposisi utama dari kebanyakan minuman manis adalah sirup jagung fruktosa tinggi atau High-fructose Corn Syrup (HFCS), yang terdiri dari 55 persen fruktosa dan 45 persen glukosa.
Konsumsi fruktosa yang tinggi ini berpotensi memicu tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, lemak darah tinggi, dan disfungsi arteri. Aspek-aspek sindrom metabolik ini dapat menyebabkan peningkatan risiko jangka panjang terkena demensia. Ditambah, High-fructose Corn Syrup (HFCS) juga menyebabkan peradangan otak dan mengganggu memori dan konsentrasi.
2. Karbohidrat olahan
Asupan karbohidrat olahan dengan indeks glikemik (GI) tinggi dan muatan glikemik (GL) dapat merusak memori dan kecerdasan, serta meningkatkan risiko demensia. Termasuk gula dan biji-bijian yang diproses seperti tepung putih.
Baca Juga: 7 Cara Memaksimalkan Otak dengan Keterampilan Menyelesaikan Tugas
3. Makanan ringan atau cepat saji
Editor’s picks
Makanan ringan, seperti keripik, permen, dan popcorn umumnya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan seperti ini dapat mengakibatkan rendahnya tingkat metabolisme gula di otak dan penurunan jaringan otak. Faktor-faktor ini yang kemudian menjadi pemicu penyakit Alzheimer.
4. Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang banyak digunakan dalam produk bebas gula atau diet. Aspartam terbuat dari fenilalanin, metanol, dan asam aspartat. Fenilalanin sendiri mampu melewati membran darah-otak dan dapat mengganggu produksi neurotransmiter. Selain itu, aspartame adalah pemicu stres kimia dan dapat meningkatkan kerentanan otak terhadap stres oksidatif.
5. Alkohol
Asupan alkohol yang berlebihan dapat berimbas pada pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan neurotransmiter, yang merupakan bahan kimia yang digunakan otak untuk berkomunikasi.
Orang yang mengonsumsi alkohol juga sering mengalami kekurangan vitamin B1. Hal ini dapat menyebabkan gangguan otak yang disebut ensefalopati Wernicke, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi sindrom Korsakoff. Sindrom ini ditandai dengan kerusakan parah pada otak, termasuk kehilangan ingatan, gangguan penglihatan, kebingungan, dan ketidakstabilan.
Demikian, buat kamu yang sering mengonsumsi kelima makanan di atas, yuk segera batasi demi pikiran dan konsentrasi yang tetap tajam.
Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bantu Kamu Pensiun Merokok, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.