Gak Hanya di Dapur, 5 Pilihan Karier Idaman untuk Kamu Pecinta Kuliner
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa orang, makan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan primer. Namun, ini juga soal seni, cita rasa, penyajian, dan hiburan. Karenanya, banyak penggemar kuliner yang ingin menjadikan makanan sebagai bagian dari pekerjaannya.
Saat ini, kebanyakan orang masih beranggapan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan kuliner sebatas bekerja di dapur restoran dengan tekanan kerja yang super tinggi, juga kewajiban untuk membekali diri dengan sekolah kuliner.
Padahal, ada banyak pilihan karier di luar sana untuk kamu pecinta kuliner yang beberapa di antaranya mungkin belum kamu ketahui. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengubah kecintaanmu terhadap kuliner menjadi karier.
1. Koki pribadi
Jika kamu suka memasak untuk orang lain tetapi tidak ingin bekerja dengan tingkat stres yang tinggi, misalnya di restoran atau kafe, bekerja sebagai koki pribadi mungkin bisa menjadi karier yang ideal untuk kamu. Tugas koki pribadi adalah membuat menu khusus untuk klien, entah itu makanan segar atau stok.
Selain hasrat untuk memasak, kemampuan lain yang kamu butuhkan untuk menekuni karier ini adalah kemampuan untuk bekerja dengan klien, menyesuaikan masakan dengan spesifikasi mereka, juga pengetahuan tentang prosedur keamanan makanan. Jika kamu bekerja dengan banyak klien, keterampilan manajemen waktu yang kuat juga sangat penting agar pekerjaan tidak terbengkalai.
2. Ahli gizi
Jika kamu peduli pada nilai gizi makanan sama seperti kamu peduli pada cita rasanya, menjadi ahli gizi mungkin bisa jadi pilihan karier yang tepat untuk kamu. Biasanya, ahli gizi bertanggung jawab untuk membuat dan merekomendasikan makanan berdasarkan kebutuhan kesehatan dan diet klien.
Selain itu, ahli gizi juga melayani konseling pasien tentang masalah nutrisi dan pola makan, serta mengembangkan rencana makan dengan mempertimbangkan biaya dan preferensi klien.
Baca Juga: Berminat Jadi Food Blogger Hits? Ini 5 Hal yang Harus Kamu Miliki
3. Food journalist
Editor’s picks
Selain makan, kamu juga suka mengulas dan membandingkan satu makanan dengan makanan lainnya yang sejenis? Kalau begitu, kamu cocok menjadi food journalist.
Gabungkan keterampilan menulis dengan pengetahuanmu tentang makanan untuk membuat artikel dan ulasan yang memungkinkan masyarakat mengetahui segalanya, mulai dari kualitas makanan; presentasi; suasana tempat makan; hingga layanan yang diberikan.
Saat menekuni karier menjadi food journalist, kamu bisa bekerja secara mandiri maupun bekerja untuk orang lain, lho. Contohnya seperti membuat ulasan makanan untuk majalah, website orang lain, website sendiri, media sosial, kebutuhan promosi, dan sebagainya.
4. Food stylist
Sebagai food stylist, presentasi adalah yang terpenting dalam hal makanan. Sebab, food stylist biasanya bertanggung jawab untuk membuat target pasar tertarik untuk mencoba makanan tersebut dan bekerja untuk iklan di media sosial, televisi, majalah, atau website.
Sebagai food stylist, kamu akan bekerja sama dengan koki, fotografer, dan editor untuk menjaga makanan terlihat menggugah selera dan bisa menghasilkan gambar yang Instagram-able.
5. Fotografer makanan
Hampir seperti food stylist yang bertanggung jawab dalam membuat makanan tampak estetik dalam foto. Bedanya, fotografer makanan bertugas menjadi eksekutor dalam mengambil gambar, dan bukan menata makanan.
Fotografer makanan perlu mengambil gambar yang kemudian digunakan untuk buku masakan, majalah, menu restoran, artikel, dan materi promosi. Mereka biasanya bekerja untuk perusahaan yang bergerak di industri kuliner atau bekerja secara freelance dan mencari klien sendiri.
Itulah beberapa karier yang tepat untuk kamu pecinta kuliner. Semuanya tampak mengasyikkan bukan? Kira-kira, nomor berapa nih yang paling sesuai dengan passion kamu?
Baca Juga: 3 Teknik Dasar Food Photography yang Harus Kamu Ketahui ala Astrid
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.