5 Olahan Mie Khas Myanmar, Cocok Disantap saat Musim Hujan

Nikmatnya mi kuah kaya rempah

Mi menjadi salah satu hidangan Asia yang telah mendunia. Ada beragam jenis dan cara menghidangkan mi. Tidak hanya diolah menjadi hidangan bercita rasa gurih dan pedas, ada juga mi yang manis.

Demikian pula di Myanmar, sebagai salah satu negara di Asia dengan beragam jenis olahan mi. Setidaknya ada lima olahan mi khas Myanmar yang cocok disantap saat musim hujan.

1. Ohn no khao swe

5 Olahan Mie Khas Myanmar, Cocok Disantap saat Musim Hujanohn no khao swe (instagram.com/lovekhaoswe)

Ohn no khao swe kerap disebut khao soi dari Myanmar. Hidangan mi kuah satu ini menjadi salah satu favorit masyarakat setempat. Kuahnya dari santan sehingga membuatnya lembut, gurih, dan makin kental dengan tepung besan.

Tepung besan terbuat dari chickpea atau kacang garbazo. Bahan satu ini kerap digunakan dalam masakan India. Sedangkan mi yang digunakan, yakni mi telur yang bisa kamu buat sendiri atau membelinya di pasaran.

Bahan lain yang kamu butuhkan adalah daging ayam tanpa tulang, kunyit, jahe, bawang bombai, dan kecap ikan. Kuahnya kuning, mirip dengan soto, tapi lebih kental. Taoge, seledri, dan irisan telur ayam rebus menjadi topping-nya.

2. Meeshay

5 Olahan Mie Khas Myanmar, Cocok Disantap saat Musim Hujanmandalay meeshay (instagram.com/meemalee)

Tidak  bisa dipungkiri bahwa beragam olahan mi menjadi salah satu pengaruh China di bidang kuliner. Demikian pula dengan meeshay yang menjadi hidangan tradisional Myanmar. Konon, olahan mi tersebut berasal dari Meixian, China.

Dari sekian banyak varian meeshay, ada dua varian utama yang perlu kamu ketahui, yakni shan atau mogok meeshay dan mandalay meeshay. Shan meeshay menggunakan daging yang dimasak dengan saus, bawang, bihun, cuka beras, minyak cabai, kecap, dan sambal kacang. Kemudian, mi dihiasi dengan bawang goreng dan daun bawang.

Sedangkan mandalay meesahay, saus dagingnya lebih kental dan berminyak. Selain itu, ditambahi kedelai yang telah difermentasi. Menggunakan daikon, bawang putih, dan taoge sebagai hiasan.

3. Kyay oh

5 Olahan Mie Khas Myanmar, Cocok Disantap saat Musim Hujankyay oh (instagram.com/htoo533)

Kyay oh adalah hidangan berbahan bihun dengan bola daging, telur, dan daging ayam atau babi yang dimasak dalam panci perunggu. Saus tomat dan lada hijau digunakan untuk menambah kelezatannya. Sedangkan kuahnya terbuat dari kaldu ayam, ikan, atau babi.

Tidak hanya protein hewani, beberapa sayuran, seperti bok choy atau sawi kerap kali ditambahkan. Bisa pula menambahkan irisan tahu sutra saat memasak kyay oh.

Kemudian, makanan disajikan dengan saus tomat dan paprika hijau. Jika, kamu ingin khay oh kering bisa memasaknya tanpa kaldu.

Baca Juga: 5 Kreasi Olahan Mie yang Praktis Dibuat untuk Inspirasi Menu Makan  

4. Khow suey

5 Olahan Mie Khas Myanmar, Cocok Disantap saat Musim Hujankhow suey (instagram.com/burmaburmaindia)

Khow suey terkenal sebagai olahan mi yang kaya rempah. Terbuat dari mi telur, kari ayam, dan santan yang kemudian disajikan dengan berbagai bumbu dan topping berupa irisan telur serta taburan daun bawang.

Ada banyak varian khow suey karena menyesuaikan dengan cita rasa lokal si pembuat dan bahan-bahan tersedia. Kamu juga bisa membuat khow suey versi vegan dengan menggunakan jamur, wortel, dan sayur lainnya. Jika tidak menggunakan mi telur, kamu bisa menggantinya dengan mi gandum.

5. Mohinga

5 Olahan Mie Khas Myanmar, Cocok Disantap saat Musim Hujanmohinga (instagram.com/ericdamiansean)

Satu lagi hidangan mi khas Myanmar, ada mohinga. Hidangan satu ini sangat populer dan memiliki beragam varian. Bahkan, kerap dianggap sebagai makanan nasional Myanmar, tapi tidak secara resmi.

Mohinga merupakan olahan mi beras atau bihun dan sup ikan yang ditambahkan saus serta hiasan. Ada empat jenis ikan yang biasa digunakan untuk membuat mohinga, yakni lele, karper, ikan gabus, dan nila. Sedangkan hiasannya mirip dengan keempat hidangan mi sebelumnya, seperti telur rebus, taburan daun seledri, dan bawang goreng.

Di Myanmar, hidangan mi ini mudah ditemukan bahkan di pedagang kaki lima maupun pedagang keliling. Jika tengah berada di sana, kamu bisa mencobanya. Namun, jika ingin membuatnya sendiri, kamu bisa menyesuaikan dengan bahan yang ada.

Masyarakat setempat memanfaatkan bahan yang mudah didapat dan cita rasa yang sesuai dengan lidah mereka. Sehingga, jika kamu memesan hidangan mi dengan nama serupa di daerah berbeda, bisa saja yang disajikan tidak sama persis. Tidak perlu heran jika di daerah berbeda kamu bakal menjumpai beragam varian mohinga, khow suey, maupun hidangan mi lainnya.

Kelima hidangan mi khas Myanmar tersebut kerap menjadi menu sarapan dan makin lezat disajikan saat masih hangat. Tidak hanya untuk sarapan, tapi kini juga dapat disantap sepanjang hari. Apalagi saat musim hujan, mi dengan kuah kental dan kaya rempah, cocok banget sebagai menu saat hawa dingin.

Baca Juga: Resep Mie Nyemek Bihun Pedas yang Bikin Lidah Bergoyang

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya