5 Serba-serbi Colenak, Kuliner Legendaris Khas Tanah Sunda

Colenak sudah eksis sejak tahun 1930-an

Kamu udah pernah dengar kudapan tradisional bernama colenak? Colenak merupakan kependekan dari dicocol enak yang terbuat dari peuyeum sampeu atau tapai singkong. Rasanya semakin manis setelah dicocol menggunakan saus dari gula merah yang berpadu dengan kelapa.

Penyajian dan cara menyantap colenak kini semakin beragam dan gak kalah dari jajanan kekinian. Bahkan, kreasi colenak terkini ada yang terbuat dari durian dan pisang yang dibakar, lho! Mau tahu lebih lanjut tentang kuliner legendaris khas tanah Sunda ini? Yuk, cari tahu lewat ulasan serba-serbi colenak berikut ini!

1. Awalnya bernama peuyeum digulaan (tapai singkong yang diberi gula)

5 Serba-serbi Colenak, Kuliner Legendaris Khas Tanah Sundacolenak khas Sunda (instagram.com/gitajuni)

Singkong merupakan salah satu bahan makanan pengganti nasi yang populer. Pada masa kolonial, singkong dalam bentuk sempat naik daun di kalangan masyakat Sunda. Bahkan, singkong dalam bentuk tapioka laku keras di pasar dunia.

Melansir Indonesia Kaya, peuyeum, diyakini Chye Retty Isnendes, kemungkinan sudah dikenal bersamaan dengan melejitnya popularitas tapioka. Bahkan, bisa jadi lebih dulu.

Sedangkan colenak berasal dari sitilah peuyeum digulaan (tapai yang diberi gula). Istilah tersebut berasal dari lirik kakawihan (tembang), "colenak beuleum peuyeum digulaan". Tembang tersebut berkembang saat perjuangan fisik dan dipercaya sebagai bagian dari perjuangan rakyat Jawa Barat.

2. Dipopulerkan oleh Pak Murdi sejak tahun 1930-an

5 Serba-serbi Colenak, Kuliner Legendaris Khas Tanah SundaColenak Murdi (instagram.com/colenakmurdi)

Salah satu penjual peuyeum digulaan yang legendaris adalah Pak Murdi. Beliau berjualan sejak tahun 1930-an. Tapai yang dibakar membuat aromanya menarik perhatian hingga konsumen pun berdatangan.

Kemudian, konsumen pun mengusulkan diberi nama colenak, sesuai dengan cara memakan tapai bakar yang dicocol menggunakan gula merah. Rasanya yang sangat enak pun menggugah para pembeli memberi nama kudapan ini colenak.

Usaha dagang colenak Pak Murdi pun diwariskan turun temurun, bahkan setelah beliau wafat pada tahun 1966. Colenak ala Pak Murdi pun sangat legendaris dan masih diminati hingga saat ini. Bahkan, warungnya digadang-gadang sebagai salah satu produk kuliner paling tua di Bandung.

Buat kamu yang penasaran dengan rasanya, kamu bisa datang ke toko sekaligus rumah pembuatan Colenak Murdi Putra di Jalan Ahmad Yani No. 733, Cicadas, Bandung. Ada pula Colenak Murdi Putra 3 yang diproduksi oleh Neng Bety, penerusnya di Jalan Kembang Sepatu No. 4, Samoja, Kecamatan Batu Manunggal, Bandung.

Baca Juga: 5 Kuliner Malam Bojonegoro yang Legendaris, Sudah Puluhan Tahun 

3. Inspirasi terciptanya lagu anak-anak

5 Serba-serbi Colenak, Kuliner Legendaris Khas Tanah Sundacolenak pisang (instagram.com/qiutin.kitchen)

Jajanan legindaris ini begitu unik hingga menginspirasi terciptanya lagu anak-anak yang kerap dinyanyikan saat bermain. Lagu berbahasa Sunda ini menyatakan bahwa colenak terkenal di mana-mana. Lagu ini sendiri berkisah seputar makanan olahan masyarakat Sunda yang merupakan warisan orang tua zaman dahulu.

Urang tuang colenak (kita makan colenak)

raos seger matak sehat kana awak (enak, segar, bikin tubuh sehat)

pangaosna cukup ku sapuluh perak (harganya cukup sepuluh rupiah)

moal rugi ngaluarkeun eusi  (tidak rugi mengeluarkan isi saku)

Colenak dicocol enak (Colenak dicocol enak)

anu ompong oge teurak (yang ompong juga kuat)

mangga gera carobian (silakan pada nyobain)

colenak beuleum dadakan (colenak bakar dadakan)

Colenak peuyeum Bandung (Colenak tapai Bandung)

katuangan sederhana istimewa (makanan sederhana istimewa

cacah menak segala pada misuka (rakyat, menak (status sosila untuk orang terhormat) semua suka)

moal puyeng najan seep tilu piring (tidak akan pusing walau habis tiga piring)

Colenak dicocol enak (Colenak dicocol enak)

kakoncara sabuana (terkenal ke mana-mana)

kaolahan urang Sunda (makanan olahan orang Sunda)

warisan kolot baheula (warisan orang tuan zaman dulu)

4. Kini semakin bervariasi, pengin ikutan bikin kreasinya?

5 Serba-serbi Colenak, Kuliner Legendaris Khas Tanah Sundacolenak topping es krim (instagram.com/colenakkekinian)

Seiring berkembangnya zaman, ragam colenak pun makin bervariasi. Bahan dasarnya tetap peuyeum, namun, saus cocol yang digunakan bisa berbeda-beda. Ada pula yang dewasa ini mulai menambahkan isian di dalam colenak.

Durian menjadi buah favoritmu? Ternyata bisa juga, lho, bikin saus untuk colenak dengan daging buah durian. Tentunya dengan tetap menambahkan gula merah dan santan. Perpaduan rasa manis dan gurih masih melekat di lidah.

Selain mengreasikan sausnya, kamu dapat mengganti tapai singkong dengan pisang yang sudah matang. Lalu, colenak dipanggang dan diberi topping parutan keju atau cokelat.

5. Resep dan tips membuat colenak

5 Serba-serbi Colenak, Kuliner Legendaris Khas Tanah Sundacolenak khas Sunda (instagram.com/caeciliass)

Kamu ingin mencicipi colenak, tapi jauh dari jangkauan? Kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang mudah dijumpai, kok!

Bahan utama:

  • 500 gram tapai singkong atau peuyeum

Bahan untuk membuat saus:

  • 2 helai laun pandan
  • 1 sdm tepung kanji
  • 7 sdm gula aren
  • 1/2 sdt garam
  • 500 gram kelapa parut
  • Air putih secukupnya

Cara membuat:

  1. Potong tapai menjadi beberapa bagian.
  2. Nyalakan kompor dengan api kecil, lalu olesi teflon dengan mentega.
  3. Letakkan singkong dan panggang dengan api kecil sambil sesekali dibalik. Lakukan hingga warnanya menjadi kuning kecokelatan.
  4. Angkat dan sisihkan di piring saji.
  5. Rebus air, gula aren, dan daun pandan. Aduk dan biarkan mendidih. Angkat, lalu saring.
  6. Masukkan kembali ke dalam panci, tambahkan kelapa parut. Tambahkan garam, aduk hingga tercampur merata.
  7. Sambil menunggu, larutkan tepung kanji di wadah terpisah. Lalu, tambahkan ke dalam panci. Aduk hingga tercampur merata dan mengental. Angkat dan sajikan bersama tapai yang telah dipanggang.

Tips membuat colenak:

  1. Supaya colenak semakin original dan beraroma wangi, sebaiknya dipanggang menggunakan arang dari tempurung kelapa.
  2. Saus gula merah yang kental berguna menambahkan tekstur saat menyantap colenak. Kudapan ini sangat cocok dipadukan dengan tapai singkong yang lembut.
  3. Kamu dapat menambahkan perasan lemon, madu, bahkan durian untuk membuat saus semakin kaya rasa.
  4. Jika kamu memanggang menggunakan kompor, hindari menggunakan api besar. Tapai singkong yang terlalu matang atau bahkan gosong dapat merusak cita rasa.

Nah, sekarang rasa penasaranmu sudah terjawab, bukan? Colenak memang terbukti sebagai kuliner legendaris kebanggaan masyarakat Sunda. Apa kamu sudah pernah mencicipinya?

Baca Juga: 7 Jajanan Tradisional yang Jorok Namanya Tapi Enak Rasanya

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya