15 Jenis Garam untuk Masak, Tekstur dan Kegunaannya Berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fungsi garam dalam masakan memang sangat penting. Tanpa garam, masakan akan lebih hambar dan kurang sedap.
Sebagian besar orang Indonesia menggunakan garam meja atau garam beryodium dalam masakannya. Padahal, ada banyak jenis garam lainnya yang bisa digunakan dalam masakan. Masing-masing garam memiliki rasa, tekstur, dan warna yang berbeda.
Nah, untuk memperluas wawasanmu terkait jenis garam, simaklah beberapa jenis garam dan kegunaannya berikut ini!
1. Garam himalaya berasal dari Khewra di Pegunungan Himalaya. Garam ini berwarna merah muda dan kaya akan kandungan mineral alami
2. Garam laut dipanen dari air laut yang menguap, sehingga rasanya lebih asin. Selain untuk memasak, garam ini bisa untuk rendaman kaki
3. Garam meja sering disebut sebagai garam beryodium. Butiran garam sangat halus dan cocok untuk memasak masakan yang gurih
4. Garam kosher juga bisa untuk membuat masakan jadi lebih sedap. Bedanya, garam ini tak memiliki tambahan yodium
5. Garam celtic berasal dari Prancis. Warnanya keabuan dan sedikit lembab. Garam ini ditaburkan pada sayuran, seafood, dan daging panggang
6. Fleur de sel sering disebut sebagai kaviar garam. Harganya mahal, garam ini hanya diproduksi di Britanny, Prancis. Rasanya tidak terlalu asin, lho
7. Flake salt jarang ditemui di Indonesia. Bentuknya mirip seperti salju, garam ini diambil dari Inggris. Cocok untuk taburan daging dan rempah-rempah
Baca Juga: 10 Bahan Makanan Pengganti Garam yang Lebih Sehat dan Sedap
Editor’s picks
8. Garam hitam atau kala namak adalah campuran dari garam himalaya, kulit kayu, arang, jamu, dan biji-bijian yang dibakar. Gurih dan aromatik!
9. Garam hawaii digunakan untuk membumbui masakan tradisional di Hawaii, seperti poke atau pipikaula. Warnanya cantik banget, ya?
10. Cyprus black lava salt datang dari laut Mediterania. Warnanya hitam, garam ini dicampur dengan arang aktif. Rasanya gak terlalu asin
11. Garam truffle merupakan campuran garam laut dan jamur. Mengandung protein yang cukup tinggi, garam ini cocok untuk berbagai jenis makanan
12. Smoked salt dipanggang di atas api selama dua minggu. Gunanya untuk memperkuat aroma dan rasa smokey pada saus barbeku
13. Bukan untuk membumbui makanan, garam pengawet atau curing digunakan untuk mengawetkan daging sapi, ayam, dan seafood
14. Tekstur garam tepung lebih halus daripada garam pada umumnya. Meski begitu, fungsinya sama seperti garam meja
15. Garam laut Korea teksturnya agak kasar daripada garam meja biasa. Cocok untuk membumbui masakan fermentasi, seperti kimchi
Itu dia beberapa jenis garam yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kamu sendiri paling sering menggunakan jenis garam yang mana, nih? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca Juga: 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menambahkan Garam pada Masakan