10 Jenis Buah dan Sayuran yang Kulitnya Bisa Dimakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara umum, orang mengupas buah atau sayuran sebelum dikonsumsi. Terutama untuk jenis buah atau sayuran dengan kulit keras seperti nanas,alpukat dan lain-lain. Kebanyakan orang selalu membuang bagian kulit buah atau sayur tanpa memperhatikan bahwa ada jenis yang bisa dikonsumsi bersama kulitnya dan bahkan beberapa di antaranya justru memiliki kandungan nutrisi yang lebih besar dibandingkan daging buahnya sebagaimana yang disampaikan oleh Malina Malkani, RDN, kreator dari The Wholitarian Lifestyle di laman The Healthy.
Jika kamu ingin mencoba memperoleh manfaat nutrisi kulit buah, simak beberapa buah dan sayuran yang dapat dimakan beserta kulitnya berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Semangka
Kulit semangka mengandung vitamin C, vitamin B6, potasium dan magnesium serta citruline yang bermanfaat untuk tubuh. Kulit semangka baik untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, kandungan likopen pada kulit semangka berguna untuk membantu menjaga kesehatan kulit dan jantung. Semangka juga mengandungan serat yang baik untuk kesehatan usus, membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kadar gula darah. Kandungan serat juga memberi rasa kenyang sehingga baik untuk mempertahankan berat badan ideal.
2. Apel
Kulit apel kaya akan vitamin A, vitamin C, potasium, kalsium, folat dan fosfor yang baik bagi kesehatan tubuh. Kulit apel dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan. Kulit apel juga berguna untuk membantu menjaga kadar gula darah.
Manfaat lain dari kulit apel adalah mengurangi risiko glaucoma sehingga baik untuk kesehatan mata, gigi dan sebagai antioksidan untuk melawan berbagai penyakit.
3. Kiwi
Mengonsumsi buah kiwi beserta kulitnya akan memberikan tiga kali jumlah serat dibandingkan jika hanya memakan daging buahnya saja.
Kulit kiwi adalah salah satu sumber serat, folat, vitamin E dan vitamin C. Karena itu kiwi juga mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan risiko penyakit.
4. Pir
Kulit buah pir mengandung setengah dari total serat dan antioksidan dari keseluruhan buah. Kandungan fibernya baik untuk menjaga kesehatan usus dan membantu mengatasi sembelit. Jadi, makanlan buah pir beserta kulitnya.
Baca Juga: 9 Tips Zero Waste Cooking Supaya Dapurmu Zero Limbah
5. Jeruk
Kulit jeruk kaya akan antioksidan terutama flavonoid. Kulit jeruk juga mengandung vitamin A, B dan C serta berbagai nutrisi lainnya.
Manfaat kulit jeruk antara lain adalah untuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah timbulnya bintik hitam tanda penuaan serta kerutan.
Editor’s picks
Cara yang paling sering dilakukan orang untuk mengonsumsi kulit jeruk adalah dengan menjadikannya kulit jeruk kering, walaupun cara ini membuat tekstur jeruk menjadi keras dan agak pahit.Kamu juga bisa memakannya langsung, namun pastikan kamu mencucinya dengan bersih.
6. Pisang
Kulit pisang adalah sumber yang baik untuk serat, potasium, antioksidan dan sumber nutrisi lainnya. Kandungan nutrisi tersebut baik bagi kesehatan jantung, membantu menjaga kadar gula darah dan sebagai anti inflamasi.
Namun tidak semua orang akan menyukai kulit pisang karena faktor tekstur dan rasa yang mungkin agak pahit. Karena itu pilihlah pisang yang sudah matang atau kamu bisa mencoba mengolahnya terlebih dahulu. Kulit pisang dapat diblender menjadi campuran smoothie atau tambahkan ke dalam adonan roti pisang. Kamu juga bisa menggoreng, merebus atau memanggangnya. Beberapa orang bahkan menambahkannya ke dalam hidangan tumis atau kari.
7. Timun
Kulit timun mengandung serat, vitamin K dan antioksidan. Karenanya kulit timun baik untuk kesehatan pencernaan, mata, kulit dan tulang. Kulit timun juga merupakan sumber antioksidan yang berguna sebagai pertahanan tubuh terhadap risiko serangan penyakit.
Sebelum mengonsumsinya, cucilah timun di bawah air mengalir dan keringkan dengan lap bersih.
8. Terong
Kulit teromg mungkin sedikit tebal dan kadang agak pahit, sehingga banyak orang memilih untuk mengupasnya. Tetapi kulit terong justru merupakan bagian buah yang paling sehat, karena itu lebih baik mengonsumi terong beserta kulitnya. Kulit terong mengandung ekstra serat, flavonoid dan magnesium.
Jangan lupa untuk mencucinya di bawah air mengalir agar terong bebas dari kotoran dan sisa-sisa pestisida apabila ada.
9. Kentang
Kulit kentang mengandung serat, zat besi, vitamin C, potasium dan folat yang baik untuk tubuh. Saat ini sudah banyak restoran yang menyajikan hidangan kentang dengan kulitnya. Namun sayangnya banyak di antaranya menambahkan bahan yang justru kurang baik untuk kesehatan yaitu bahan tinggi lemak. Jadi, hati-hati saat memilih menu di restoran jika kamu ingin mendapatkan manfaat kulit kentang.
Kamu bisa mencoba mengolahnya sendiri di rumah. Kulit kentang yang kotor dapat dibersihkan dengan sikat sayuran agar aman untuk dikonsumsi. Kamu bisa berkreasi dengan dengan bahan pangan sehat seperti brokoli atau paprika. Sebisa mungkin hindari minyak goreng dan lebih baik jika kamu memanfaatkan oven untuk memasaknya.
10. Anggur
Anggur memang sudah umum dimakan bersama kulitnya. Kulit anggur kaya akan antioksidan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain anggur, kulit chery dan berry pun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan tak perlu mengupasnya.
Itulah 10 jenis buah dan sayuran yang dapat dikonsumsi bersama kulitnya. Ingatlah untuk selalu mencuci bersih buah dan sayuran sebelum dimakan untuk memastikan kulitnya bersih dari kotoran dan sisa-sisa bahan kimia yang mungkin tertinggal akibat proses pemeliharaan selama ditanam. Seperti pestisida dan lain-lain.
Kamu bisa berkreasi dalam mengolah kulit buah atau sayuran yang kurang enak jika dikonsumsi langsung. Namun kamu tetap perlu memperhatikan kondisi tubuh sebelum memutuskan mengonsumsinya. Cermati apabila ada kandungan zat pangan yang tak dapat ditoleransi oleh tubuhmu. Dan jangan memaksakan diri memakan kulit buah tertentu jika kamu memang tak menyukainya. Utamakan kesehatan dan kenyamanan kamu saat mengonsumsi makanan apapun. Perhatikan juga bahwa kulit buah belum tentu cocok untuk anak-anak maupun lansia. Sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan saran dokter.
Baca Juga: 9 Tips Zero Waste Cooking Supaya Dapurmu Zero Limbah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.