7 Makanan Ini Bisa Berbahaya untuk Tubuh Jika Salah Mengolahnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak manfaat yang tersimpan dari makanan bagi tubuh. Baik itu kandungan karbohidrat, protein, vitamin dan lainnya. Tapi tahu gak bahwa makanan sehat ternyata bisa berubah menjadi petaka jika kamu salah mengolah atau mengonsumsinya.
Makanan yang semula bermanfaat bisa menjelma menjadi racun yang bisa membahayakan tubuh. Apa saja itu? Berikut 7 makanan yang ternyata bisa berbahaya bagi tubuh jika salah mengolahnya.
1. Timun
Mentimun dapat berbahaya bagi tubuh bila kamu tidak mencucinya dengan benar. Sebab timun biasanya dikonsumsi langsung beserta kulitnya, yang mana belakangan menjadi perhatian karena terkontaminasi salmonella. Kulit timun dapat berbahaya juga karena rentan menyimpan patogen, yaitu bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.
2. Ayam panggang
Ayam yang telah dipanggang lebih baik dikonsumsi selagi masih hangat. Ini bukan hanya berpengaruh pada kenikmatan rasa ayam itu sendiri, namun ayam panggang yang dibiarkan dalam suhu ruang berlama-lama akan membuka peluang besar bakteri untuk berkembang. Maksimal jangka waktu yang disarankan adalah 2 jam, jika tidak akan ada reaksi perut yang tidak enak.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Madiun yang Wajib Banget Dicoba, Enak Banget!
3. Tauge
Berawal tumbuh dari benih membuat kesempatan bakteri mudah masuk sejak pertama kali tauge disemai. Bakteri masuk ke dalam benih dan tumbuh bersama batang hingga siap dikonsumsi. Walaupun begitu tauge dapat tetap dinikmati secara aman bila kamu memasaknya secara matang sebelum dikonsumsi.
4. Telur
Editor’s picks
Telur berpotensi memberi efek buruk pada kesehatan adalah telur yang dimasak setengah matang. Bagian kuning telur yang masih mentah dan bagian putih yang belum matang sempurna memungkinkan terjadinya infeksi salmonella. Salmonella merupakan salah satu penyebab keracunan makanan yang sering dialami manusia.
Infeksi salmonella ini bisa terjadi karena efek bawaan dari induk ayam. Virus ini akan sangat berpengaruh kepada mereka yang punya sistem kekebalan tubuh rendah, seperti anak kecil atau lansia. Untuk mencegahnya kamu dapat mengonsumsi telur dengan tingkat kematangan yang sempurna.
5. Hati ayam
Hati ayam memang menjadi bagian yang cukup menggiurkan baik dari segi rasa dan kandungan gizinya. Tetapi kamu harus terus berhati-hati karena kemungkinan terjadi infeksi terhadap ayam bisa memengaruhi bagian organ tubuhnya pula, termasuk hati ayam. Hati ayam yang tidak dimasak dengan benar, misalnya ditumis dengan kilat akan membiarkan bakteri penyebab diare berkembang.
6. Tuna
Mengonsumsi tuna akan membuatmu sedikit kerepotan karena tingkat sensitivitas seafood terhadap bakteri lebih tinggi. Tuna mentah rentan terjangkit toksin bila keadaannya berada di suhu ruang terlalu lama. Reaksi alergi seperti ruam pada wajah atau gatal-gatal sangat mungkin terjadi setelah kamu mengonsumsi tuna yang tidak disimpan secara baik sebelum dimasak.
7. Kacang merah
Kacang merah tidak mengandung bakteri seperti tauge, namun di dalamnya terdapat protein khusus bernama lektin. Lektin ini sejenis protein bernama phytohaemagglutinin yang dapat menyebabkan diare atau muntah ketika kacang merah dikonsumsi tanpa dimasak.
Informasi dasar seperti ini penting banget buat panduan masak di dapur. Apalagi buat ibu rumah tangga yang menyiapkan makanan bagi anak kecil dan anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Coba! Ini 5 Makanan yang Bisa Buat Jantung Kita Makin Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.