Mitos! 9 Makanan yang Selama Ini Sering Dikira Sehat, Padahal Gak
Unsplash
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Healthy-food kian menjadi tren yang marak diikuti belakangan. Kesadaran akan konsumsi makanan sehat dan lebih menyayangi tubuh kiat meningkat di kalangan masyarakat. Pasalnya, kesehatan merupakan investasi jangka panjang yang tak boleh kita lupakan. Tak heran, banyak perusahaan bahkan pengusaha mikro yang berbisnis di bidang ini.
Bisnis kuliner dan kafe bertemakan makanan sehat juga mulai menjamur di berbagai kota. Produk-produk dengan cap healthy-food dan organic-food juga banyak dijumpai di gerai dan supermarket sekitar kita. Namun, siapa sangka, ternyata tak selamanya makanan yang selama ini kita kenal baik untuk tubuh, ternyata tidak sesuai kenyataan. Berikut beberapa daftar makanan yang selama ini kita anggap sehat, namun ternyata tidak demikian. Apa saja? simak selangkapnya!
1. Snack Granola Bar
Shutterstock/HandmadePicturesGranola bar yang selama ini kita kira sehat, ternyata tidak demikian. Bayangkan saja, dalam satu batang Granola Bar terdapat kandungan makanan yang tinggi kalori, seperti coklat, gula, sirup dan granola manis. Tak hanya itu, hampir semua produk Grabola Bar selalu menambahkan gula dan minyak dalam proses pengolahannya. Beberapa merk Granola Bar bahkan mengandung biji-bijian, kacang-kacangan dan buah kering yang semakin menambah kadar lemak. Wah, jangan makan banyak-banyak ya...
2. Yogurt (tidak semuanya sehat)
Flickr/Howard WalfishTernyata, tidak semua Yogurt yang dijual di pasaran sehat. Kecuali, Plain Greek Yogurt yang memang rendah kalori dan tidak memiliki kandungan gula tambahan. Sebagian besar Yogurt yang dijual di pasaran banyak yang memiliki kandungan gula tambahan dan hanya mengandung sedikit protein. Beberapa Yogurt yang mengklaim dapat menjaga daya tahan dan kesehatan usus, karena adanya kandungan gula tambahan ini, justru malah memberi efek sebaliknya. Mulai sekarang, baca baik-baik kandungan gizi yang ada di kemasan Yogurt, sebelum kamu membeli.
3. Menu Kebab atau Wrap
Shutterstock/msheldrakeJika kita pergi ke sebuah kafe atau restoran, memesan menu kebab atau wrap, mungkin akan terdengar menyehatkan. Namun, kenyataannya justru menu ini mengandung lebih banyak karbohidrat dan kalori. Hal ini, karena kandungan tortilla wrap yang membungkus sebagian besar makanan ini, dapat mengandung natrium dan lemak trans.
4. Smoothies Botol
Shutterstock/Jeramy LendeSmoothie memang menyehatkan, namun smoothie yang dikemas dalam botol dan banyak dijual di pasaran, belum tentu. Smoothie yang dikemas di dalam botol tersebut kebanyakan diisi dengan gula tambahan. Ditambah lagi, cara pengolahan smoothie dalam kemasan botol yang membuat buah kehilangan banyak nutri alaminya.
Baca Juga: Hindari 10 Makanan Ini Saat Sahur, Bikin Gampang Lapar!
5. Keripik Sayur
Editor’s picks
Flickr/Graham HoltSemua hal mengandung embel-embel sayur memang selalu terdengar sehat. Namun, tidak selalu berlaku untuk produk keripik sayur yang banyak beredar di pasaran. Karena, proses pengolahannya yang banyak membuat vitamin dan nutrisi alami dari sayur hilang. Proses pengolahan yang dilakukan pabrik juga banyak menggunakan minyak, sehingga kandungan lemak dan kalorinya sama saja dengan memakan snack keripik kentang biasa.
6. Fruit Bowl
UnsplashMenu fruit bowl memang sedang tren dijual di restoran atau kafe berkonsep healthy-food. Namun, kita perlu bepikir ulang untuk memesan menu satu ini. Pasalnya, kandungan buah yang ada dalam semangkuk menu Fruit Bowl mungkin saja terlihat menyehatkan. Misal, buah pisang, buah strawberry, acai, granola dan kelapa. Namun, jika semua buah tersebut dikombinasikan dalam satu mangkok, bukan tidak mungkin akan membuat tubuhmu kelebihan gula dan mengalami lonjakan gula darah dan insulin. Sehingga, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
7. Makanan berlabel gluten-free
Shutterstock/Tidak semua makanan olahan berlabel gluten-free yang dijual di pasaran sehat. Gluten sendiri merupakan kandungan yang ada di dalam gandum, untuk menggantikan gluten ini, biasanya makanan berlabel gluten-free malah menggunakan bahan lain yang kandungan nutrisinya rendah. Seperti, beras, kentang atau tepung tapioka. Karena kurangnya nutrisi, kita bisa jadi lebih cepat lapar. Tak hanya itu, ahli gizi menganggap produk berlabel gluten-free juga menggunakan lebih banyak gula daripada produk yang mengandung gluten.
8. Buah Kering (Dried Fruit)
Shutterstock/5PHKismis memang banyak diklaim sebagai camilan manis yang sehat. Namun, proses pengolahan buah kering seperti kismis, terkadang banyak menggunakan gula tambahan. Bahkan, jika tidak pun, buah kering masih mengandung sumber gula yang terkonsentrasi secara alami. Di mana, apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak pun dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam sistem tubuh kita.
9. Minuman elektrolit olahraga
Getty Images/Andrew BurtonSetelah berolahraga tak ada cara lebih baik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selain dengan air putih biasa. Minuman elektrolit memang kerap kali jadi pilihan, namun tahukah kamu jika minuman ini banyak mengandung gula tambahan?. Selain gula tambahan, minuman elektrolit juga mengandung pewarna dan perasa buatan. Tak ayal, minuman elektrolit juga bisa menyebabkan kerusakan gigi dan penambahan berat badan.
Itu dia tadi beberapa mitos makanan sehat yang selama ini banyak kita yakini. Mulai sekarang, lebih berhati-hatilah untuk makan beberapa jenis makanan atau minuman di atas. Cek juga kandungan nutrisi yang ada pada kemasan. Jangan sampai terkecoh!
Baca Juga: 5 Makanan Tradisional Khas Sumatera Utara yang Bisa Bikin Ketagihan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
