5 Tips Membeli Beras yang Bagus, Dijamin Hasilnya Pulen dan Lezat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memilih beras memang ada triknya biar nasi yang dihasilnya putih, lembut, dan pulen lezat. Namun, masih ada yang belum tahu bagaimana cara untuk memilih beras yang tepat. Beras yang tepat juga tentunya setelah dimasak memiliki kandungan nutrisi terbaik dan kebersihannya terjaga.
Buat kamu yang lebih memilih memasak sendiri saat pandemik dan belum tahu cara menentukan beras yang bagus, simak tipsnya di bawah. Namun, tips ini hanya berlaku buat kamu yang membeli beras dalam kemasan, ya.
1. Harga
Hayo, berapa harga beras yang bagus per kilonya? Kalau gak tahu, kamu bisa cari informasinya di internet. Hal ini jadi patokan kamu untuk membeli beras nantinya. Jangan sampai tertipu harganya di bawah pasar, tapi mengklaim bahwa beras yang dijual adalah versi bagus atau bahkan premium. Kamu juga gak akan beli dengan harga kemahalan. Umumnya, beras memiliki harga dengan kisaran yang sama, gak terlalu ada perbedaan mencolok.
2. Warna beras
Tentunya hal ini dipengaruhi pula dengan jenis berasnya karena setiap jenis memiliki warna masing-masing. Kamu perlu memperhatikan secara umum dari jenis beras yang kamu ingin konsumsi saja. Gak mungkin dong brown rice warnanya bisa putih dan cerah? Warna beras putih yang kusam bisa jadi indikasi kalau berasnya bukan kualitas terbaik. Selain itu, beras yang bagus juga tampak bersih gak ada kotoran seperti kulit, bahkan batu kecil.
Baca Juga: 5 Kreasi Menu Berbahan Beras Ketan yang Gurih dan Lezat, Penasaran?
3. Kandungan air
Editor’s picks
Semakin rendah kandungan air dalam beras berarti semakin bagus. Beras dengan kualitas menengah wajib memiliki kandungan air kurang dari 15 persen, sedangkan beras premium harus memiliki kandungan air di bawah 14 persen. Pilih beras yang memiliki kandungan air rendah agar beras semakin awet. Jika kandungan air dalam beras tinggi, beras yang kamu simpan akan berpotensi berjamur.
4. Patahan
Sama dengan kandungan air, patahan dalam beras juga penting buat menentukan mutu. Seperti sudah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, bulir beras yang patah untuk beras premium maksimal diperbolehkan adalah 15 persen saja. Semakin banyak angkanya, berarti beras dalam kemasan yang akan kamu beli kualitasnya semakin turun. Bulir beras yang gak utuh umumnya terjadi karena pemprosesan dari padi menjadi beras.
5. Derajat sosoh
Pernah gak kamu makan nasi tapi ada nyelip kulitnya? Nah, derajat sosoh adalah ukuran dari kebersihan beras terhadap kulitnya yang menempel. Beras premium derajat sosohnya mencapai 100 persen. Tingkatan tersebut juga jadi indikator beras yang kamu konsumsi diproses dengan bersih sehingga bebas dari kulitnya. Beras yang memiliki derajat sosoh minimal 95 persen sudah bisa dikatakan beras yang bagus.
Poin di atas juga jadi penentu, lho, untuk kategori beras dan harga eceran tertinggi yang diberlakukan. Biasanya, informasi di atas ditampilkan dalam kemasan beras, kecuali warnanya yang harus kamu indikasi sendiri. Harga yang dijual juga sebaiknya pilih yang gak melebihi harga maksimal per daerahnya.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Beras Ketan, Teksturnya Jadi Lebih Pulen dan Legit
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.