Sejarah Nasi Uduk, Makanan Silang Budaya yang Menggoda Selera

Sarapan favorit orang Betawi

Nasi uduk, nasi yang memiliki aroma khas dan tidak lengket ini merupakan makanan favorit untuk sarapan orang Betawi. Nasi uduk dengan ayam goreng, telur balado, kering tempe dan lauk lainnya banyak dijajakan saat pagi hari bahkan malam hari.

Tak hanya itu, kini nasi uduk telah banyak dikreasikan dengan bahan dan lauk tertentu sehingga semakin menggoda selera. Tapi, sudah tahu belum kalau nasi uduk itu adalah perkawinan antara dua budaya? Kalau belum, simak terus artikelnya ya.

1. Sudah lahir dari abad ke-14

Sejarah Nasi Uduk, Makanan Silang Budaya yang Menggoda Seleratembi.net

Pada abad ke 14 hingga ke 16 tanah Melayu dijajah oleh Portugis. Tepat tanggal 24 Agustus 1511, tanah Melayu berhasil berpindah tangan yang mengakibatkan orang-orang Melayu berhijrah ke Batavia atau sekarang disebut Betawi. Di samping itu, pada tahun 1628-1629, kerajaan Mataram takluk oleh VOC. Hal ini mengakibatkan warga Jawa berpindah ke Betawi.

2. Perkawinan 2 budaya

Sejarah Nasi Uduk, Makanan Silang Budaya yang Menggoda Seleranasiudukjagarasa.com

Akibat dari serangan-serangan dari luar, banyak orang yang berpindah ke Batavia atau Betawi. Tak datang dengan tangan kosong, orang Melayu dan Jawa membawa barang dagangannya, salah satunya adalah makanan. Makanan yang dibawa oleh orang Melayu adalah nasi lemak sedangkan orang Jawa membawa nasi gurih. Akhirnya lahirlah nasi uduk di tanah Betawi.

3. Makna Uduk

Sejarah Nasi Uduk, Makanan Silang Budaya yang Menggoda Selerarumahmesin.com

Belum ada yang tahu pasti arti dari uduk dari nasi uduk. Konon, uduk berasal dari bahasa Sunda yang berarti bersatu atau bercampur. Tapi berdasarkan etimologi, uduk berarti susah. Dulu nasi uduk adalah makanan rakyat jelata yang dijual dalam gerobak-gerobak di pasar. Dengan campuran berbagai lauk seadanya, nasi uduk memberikan sensasi berbeda.

Baca Juga: Mudah Bikinnya, Ini 5 Resep Nasi Uduk yang Gurih dan Nikmat!

4. Nasi Uduk Kebon Kacang

Sejarah Nasi Uduk, Makanan Silang Budaya yang Menggoda Seleramigrationology.com

Sekarang, banyak penjual nasi uduk yang menggunakan Kebon Kacang untuk menarik konsumen. Konon, di Kebon Kacanglah nasi uduk lahir dan berkembang. Nasi uduk Kebon Kacang menjadi semakin spesial karena bentuknya yang berbeda yaitu berbentuk kerucut. Hal yang menambah selera adalah pemberian bawang goreng yang melimpah.

5. Cara membuat nasi uduk

Sejarah Nasi Uduk, Makanan Silang Budaya yang Menggoda Seleramamaayuutami.com

Membuat nasi uduk tidak susah, bahan-bahannyapun mudah didapatkan di pasar. Bahan-bahan yang diperlukan beras, santan kelapa kental, daun salam, cengkeh, serai, kayu manis, merica dan garam. Untuk cara membuatnya rebus santan dengan daun salam, cengkeh, serai, kayu manis, merica dan garam. Setelah itu campur santan dan beras lalu kukus hingga matang. Jika tidak ingin susah bisa juga lho menggunakan rice cooker. Untuk lauknya bisa dikreasikan, mulai dari telur balado, kering tempe, ayam goreng, telur dadar dan lain sebagainya.

Menarik bukan sejarah nasi uduk? Selain enak, nasi uduk memiliki nilai perjuangan dari orang-orang terdahulu. Nasi uduk juga mengajarkan kita bagaimana dua budaya bisa bersatu tanpa ada perselisihan. Kenikmatan dua rasa bercampur dalam satu hidangan.

Baca Juga: Cobain 5 Nasi Uduk Paling Lezat di Jakarta Ini Yuk!

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya